Sumber informasi

Memilih Ban SUV, Beda Jenis dan Kemampuannya di Medan ‘Offroad’

Jakarta – Mobil SUV jadi favorit di Indonesia karena mampu digunakan baik di jalan raya maupun offroad. Pemilihan ban mobil untuk offroad perlu Anda perhatikan. Untuk mendukung kemampuannya di jalanan non-aspal, butuh ban khusus supaya bisa mencengkram lebih maksimal.

Sesangar apapun SUV yang Anda miliki, tetap saja tidak tangguh apabila tidak didukung oleh pemilihan ban yang tepat. Ketika memilih ban, Carmudian jangan tertipu dengan tampilannya yang sangar dan gagah. Jangan sampai, spesifikasi atau jenisnya tidak cocok dengan medan yang Anda bakal sering lalui.

Baca juga:
SUV Kembar, Terios dan Rush Dipastikan Hadir Pekan Depan
Sering Lewat Jalanan Rusak Beli SUV atau CUV

Pemilihan ban yang salah bisa membuat mobil kerap tergelincir atau selip. Ban yang berukuran terlalu besar dengan jenis mesin yang berkapasitas kecil dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen gardan, final gear atau transmisi.

Maka dari itu, kita harus menghitung ulang tenaga mesin, transmisi, transfer case hingga final gear sebagai patokan. Spesifikasi teknis kendaraan sangat menentukan dalam memilih jenis dan ukuran ban untuk medan offroad.

Jenis Ban Mobil SUV

Mobil SUV

Ban Mobil SUV

Secara umum ban dengan kemampuan offroad terbagi dua jenis yakni Mud Terrain (MT) atau All Terrain (AT). Namun, kedua jenis ban ini punya kemampuan berbeda saat menjelajah di jalan tanah. Pabrikan kendaraan biasanya membekali produk mereka dengan ban jenis AT untuk standarnya.

1. Ban AT

Ban tipe AT memiliki corak gabungan antara corak aspal dan corak jalanan offroad. Kemampuan di medan off atau on road hampir seimbang, sehingga cocok untuk pengguna yang hanya sesekali ‘turun aspal’.

Nah, ban AT sangat cocok untuk aktifitas dengan trek aspal dan medan offroad ringan seperti perkebunan dan jalan pedesaan.

Mobil SUV yang memakai ban AT efeknya minim suara bising dan getaran saat dipacu di jalan aspal. Banyaknya groove atau kembangan ban bakal mempermudah pembuangan air saat turun hujan.

Kemampuan pengereman dan pengendaliannya di jalanan basah tentu lebih baik ketimbang ban jenis Highway Terrain yang digunakan pada mobil biasa.

2. Ban MT

Ban M/T ini desain khusus untuk medan offroad kelas berat. Si karet bundar ini membantu mobil SUV saat melibas medan berat berlumpur, berpasir, dan bebatuan, serta melibas genangan air.

Beberapa kalangan menyebut ban MT sebagai ban pacul atau ban tahu karena memiliki motif kembangan kotak-kotak yang besar seperti bentuk tahu.

Kembangan kasar memudahkan saat mencengkeram jalan tanah atau bebatuan. Celah yang besar berfungsi membuang air atau lumpur yang terjebak ditengah tapak ban. Sayangnya, ban MT tidak cocok bila digunakan di jalan aspal terus menerus.

Ban seperti ini malah kurang mencengkeram jalan aspal dan pengendalian mobil jadi limbung mengingat celah kembangannya yang besar. Pengemudi akan kesulitan mengendalikan mobil saat mengerem secara tiba-tiba atau bermanuver di tikungan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Risiko lainnya, ban MT cenderung lebih cepat panas dan rentan overheat akibat gesekan yang besar.

Perhitungkan Spesifikasi dan Ukuran Ban SUV

Ban yang digunakan untuk mobil SUV umumnya berukuran cukup besar dibanding ban mobil biasa. Ukurannya yang lebih besar dari ban mobil biasa baik dari diameter atau ketebalannya, membuat ground clearance jadi lebih tinggi. Dengan begini, mobil sanggup melahap jalanan kasar.

Saat Anda memutuskan untuk menggunakan ban besar, pastikan ruang pada fender masih mencukupi. Apabila ubahan cukup ekstrim, Anda terpaksa memasang over-fender untuk mengakomodir ban yang lebih lebar

Ubahan ekstrim ini juga perlu mempertimbangkan kemampuan optimal mesin agar tetap perkasa melahap medan terjal. Apabila medan yang dilalui tergolong ringan, Anda cukup memakai ban dengan ukuran sesuai rekomendasi pabrikan atau naik satu step dari standarnya.

Demi kelancaran aktivitas di medan offroad kelas berat, mobil dengan kapaasitas mesin 1.500 cc keatas cukup ideal. Kapasitas mesin segitu menghasilkan tenaga dan torsi yang cukup.

Mobil semakin perkasa di medan off road apabila Anda memodifikasi final gear, transfer case, atau transmisi. Tenaga mobil juga tidak kedodoran saat dibutuhkan di jalan raya.

Itulah mengapa beberapa mobil SUV kelas berat didukung mesin bertenaga besar. Contohnya seperti V6 3.000cc pada Jeep Wrangler atau 2.000cc turbo pada Range Rover Evoque. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts