Berita Sepeda motor Sumber informasi Tips dan Trik

Berapa Ukuran Tekanan Angin Yang Pas Untuk Motormu?

Muhammad Rizki

Muhammad Rizki salah satu mekanik di planet Ban/Foto/Carmudi Indoensia/Ben

Jakarta – Buat kalian para bikers, ada info ringan dan menarik nih buat kalian semua.

Ringan, karena bicara soal tekanan angin di ban, dan menarik karena mungkin masih banyak diantara kalian yang belum tahu ukuran tekanan ideal di setiap jenis motor.

Nah, kali ini Carmudi Indonesia coba share info ini untuk Carmudian semua.

Demi info ini, Carmudi Indonesia akhirnya menyambangi Planet Ban yang ada di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, satu dari sekian banyak cabang Planet Ban yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Disini Carmudi Indonesia mendapat banyak penjelasan seputar ban dari Muhammad Rizki, salah satu montir ban di Planet Ban yang sudah berpengalaman.

Tekanan Angin Ban di Masing-Masing Jenis Motor Berbeda

Menurut Muhammad Rizki, tekanan angin yang ideal untuk motor itu memang beda-beda, tergantung jenis motornya apa.

“Beragam, tergantung jenis motornya. Motor metik ukuran tekanan anginnya beda dengan bebek, begitu juga dengan ukuran tekanan angin untuk motor Kawasaki Ninja, Yamaha R15, dan Honda CBR,” ujar Rizki, Senin (23/1).

Disebutkan, ukuran normal atau standart tekanan angin untuk motor metik itu, depan 30Psi dan belakang 35Psi. Sementara untuk jenis motor bebek, depannya 31Psi sementara bagian belakangnya 36Psi.

Kalau masih ada yang belum tahu apa itu Psi, Carmudi Indonesia kasih tahu. Psi adalah singkatan dari pounds per square inch atau kekuatan tekanan per inchi persegi.

“Nah, kalau untuk motor besar atau sport biasanya ban bagian belakang berukuran 40Psi dan depan 37Psi. Depan belakang memang harus beda ukuran tekanannya. Biasanya bagian belakang itu harus lebih keras, karena bobot memang tertumpu di bagian belakang.”

 

Pengisian angin di dalam ban speda motor/foto/Carmudi Indonesia/Ben

Ditanya soal bagaimana tips untuk menjaga dan merawat ban yang baik serta berapa kali idealnya mengecek tekanan angin setiap bulannya, Rizki membocorkan caranya.

”Ini sih sekadar saran saya saja….. Kalau dalam posisi parkir, usahakan sebisa mungkin jangan standar samping. Standar tengah akan jauh lebih baik karena menghindari tapak ban bersentuhan langsung dengan ubin atau terlalu lama dijemur. Itu salah satu tips ringan merawat ban,” lanjut Rizki.

Sementara untuk pengecekan tekanan angin, normalnya dilakukan sebulan sekali. Tapi kalau mau lebih aman menurut Rizki boleh juga dilakukan 2-3 minggu sekali.

Tuh…. udah pada tahu kan sekarang? Semoga berguna bagi Carmudian untuk menjadi referensi saat ke bengkel ban. Ingat, ban motor juga jadi salah satu elemen penentu keselamatan kalian saat di jalan raya loh, jadi jangan sembarangan. (Zie)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts