Butuh 16 Bulan untuk 1.000 Mobil Tata Laku Dijual
Mobil Tata yang dijual di Indonesia butuh waktu lama untuk diterima konsumen otomotif nasional.
BESAR di India, belum tentu sukses di negara lain.Itulah kalimat yang menggambarkan perjuangan merek kendaraan asal India, Tata Motors. Di tengah keperkasaan merek asal Jepang, Tata Motors harus bersusah payah selama 16 bulan agar mampu menjual 1.000 mobil Tata.
Memulai bisnisnya pada September 2013 silam, pergerakan bisnis merek mobil Tata ini cukup agresif. Mulai dari meluncurkan beberapa model mobil penumpang hingga kendaraan niaga. Tidak ketinggalan membuka jaringan purnajual ke berbagai wilayah di Indonesia.
Lalu apa reaksi manajemen Tata Motors atas raihan jualan mereknya di Indonesia. “Dengan pencapaian angka penjualan 1.000 unit, mobil Tata Motors diharapkan terus menunjukkan tren penjualan positif. Untuk ke depannya, kami akan menjaga tren ini dengan melakukan penyegaran dan inovasi baru terhadap produk kami selanjutnya,” ungkap Biswadev di Jakarta, Senin (12/1).
Fokus Kendaraan Niaga
Biswadev menambahkan, dengan tercapainya angka penjualan ini, Tata Motors berniat akan terus melakukan ekspansi bisnis, antara lain dengan mengembangkan jaringan dealernya di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, Tata Motors tidak hanya fokus di Pulau Jawa Bali saja, namun jaringan diler resmi mobil Tata Motors dalam waktu dekat akan merambah Pulau Sumatra yakni Pekanbaru, Medan dan Lampung. Pada 2015, 20 diler 3S (Sales, Service, Spareparts) Tata Motors siap melayani konsumen.
Saat ini mobil Tata yang ada di pasaran terdiri dari, Tata Aria, Tata Vista dan Tata Safari Storme di segmen mobil penumpang. Pada segmen kendaraan niaga, TMDI memasarkan Tata Xenon RX, Tata Super Ace dan Tata Ace EX2. Di antara mobil Tata itu, sepertinya pabrikan asal India itu tengah fokus menjual kendaraan niaga Tata Ace bersaing dengan merek Jepang, seperti Hino dan Mitsubishi.
