Cegah Konsumen Salah Pakai BBM, Auto2000 Lakukan Ini
Jakarta – Pengguna mobil wajib pakai Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai anjuran pabrikan. Auto2000 selaku diler mobil Toyota terbesar ikut turun tangan dalam memberikan informasi kepada konsumen terkait BBM yang cocok digunakan untuk mobil yang baru dibeli.
Perlu diketahui, setiap model mobil memiliki spesifikasi dan rasio kompresi mesin yang berbeda-beda sehingga bahan bakar yang diperlukan berbeda pula. Oleh karena itu, dalam menggunakan BBM tidak boleh asal.
Jika BBM yang digunakan tidak sesuai dengan rasio kompresi, maka bisa membuat mesin ngelitik dan kinerjanya menurun.
“Masing- masing mobil memiliki spesifikasi untuk memberikan performa yang optimal di masing-masing mesin. Contoh di mesin diesel ada beberapa teknologi baru, tentu bahan bakar solar yang digunakan harus memiliki Cetane Number (CN) yang lebih tinggi dari sebelumnya. Begitu juga pada beberapa mobil yang kompresinya tinggi sehingga dia harus menggunakan BBM dengan kadar oktan yang lebih tinggi juga,” ungkap Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, belum lama ini di Jakarta.
Sebagai upaya mencegah salah pakai BBM, Tara begitu sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa Auto2000 selalu mengedukasi konsumen terkait penggunaan BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, supaya performa mesin tetap optimal.
“Kalau menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai tentu ada risiko. Ya risikionya ke konsumen juga, nanti performa mesin enggak optimal, tenaga berkurang, bahkan mungkin saringannya bekerja lebih keras sehingga harus sering ganti. Nah itu dalam hal ke pelanggan kami edukasi supaya menggunakan BBM sesuai dengan kebutuhan kendaraannya,” jelas dia.
Biasanya, lanjut Tara edukasi tersebut diberikan saat hendak penyerahan unit ke konsumen.
“Kami jelaskan konsekuensinya termasuk kaitannya dengan garansi dan segala macam,” sambungnya.
Garansi Mengikuti Aturan Pabrikan
Pemilik mobil yang kedapatan pakai BBM tidak sesuai rekomendasi pabrikan maka bisa hanguskan garansi kendaraan. Hanya saja garansi yang hangus tersebut hanya meliputi part yang bermasalah atau rusak karena kesalahan penggunaan BBM.
“Pada prinsipnya garansi berlaku sesuai aturan yang ada di pabrikannya. Misalnya, yang berkaitan dengan efek dari penggunaan bahan bakar itu,” terang Tara.
Tara menyarankan apabila memang konsumen terpaksa pakai BBM jenis lain di luar rekomendasi karena tidak menemukan bahan bakar yang sesuai, ada baiknya rutin melakukan servis kendaraan di bengkel resmi.
“Tetap melakukan perawatan berkala secara periodik,” pungkas dia.
Penulis: Santo Sirait