Berita Event Sepeda motor Sumber informasi

Mike Lewis dan Karina Salim Jajal Ducati Monster 797 di Thailand

Bangkok – Dua selebriti muda Indonesia, Mike Lewis dan Karina Salim mendapat pengalaman berharga saat diajak ikut Ducati Riding Experience di Bangkok, Thailand pada 21-23 April lalu. Keduanya mengaku sangat senang bisa hadir di acara tersebut.

Acara Ducati Riding Experience ini merupakan pendalaman keterampilan mengendarai sepeda motor besar. Mike dan Karina mengikuti acara tersebut setelah mendapat undangan dari PT Garansindo Euro Sports, selaku agen pemegang merek Ducati di Indonesia.

Ducati Monster 797

Mike Lewis kendarai naked bike entry-level Ducati di Bangkok (Dok.Ducati Indonesia)

Keduanya mengaku sangat beruntung karena di acara tersebut mereka mendapat kesempatan menjajal sepeda motor terbaru asal Italia, yakni Ducati Monster 797.

Lewis dan Karina hadir di Thailand bersama 46 peserta lain dari Asia, yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Taiwan, China, dan India.

Para peserta dilatih oleh para instruktur berpengalaman dari tim Ducati Riding Experience yang telah eksis sejak 2003, yang sejauh ini sudah menetaskan sekitar 10.000 siswa pelatihan.

Ducati Monster 797

Karina Salim menjajal moge entry-level Ducati (Dok.Ducati Indonesia)

“Ducati Riding Experience merupakan kegiatan yang salah satunya diperuntukkan bagi mereka yang tak memiliki pengalaman mengendarai sepeda motor besar. Kami mengajak Lewis dan Karina untuk menunjukkan bahwa mereka juga bisa mengendarai motor besar, sekaligus belajar tentang teknik dan metode berkendara yang benar,” ujar Managing Director Ducati Indonesia, Dhani Yahya.

Menanggapi pengalaman berkendara dengan Monster 797 di ajang Ducati Riding Experience, Karina mengatakan, “Saya tidak pernah berpikir belajar naik motor, apalagi motor besar. Tapi, ternyata menyenangkan. Adrenalin dan keseruan menjadi satu.”

Hal senada juga diungkapkan Lewis. Ia mengaku sangat terkesan dengan kegiatan yang diberikan Ducati Indonesia padanya. “Saya bangga bisa mengendarai Monster 797, sambil mempelajari teknik-teknik berkendara moge. Motor ini sangat bagus. Dengan teknik berkendara yang bagus, hasilnya menjadi sempurna,” kata Lewis.

Ducati Monster 797 Muncul untuk Lengkapi Keluarga Monster

Ducati Monster 797 sendiri secara resmi belum diluncurkan di Indonesia. Bila tak ada aral, rencananya PT Garansindo Euro Sports, baru berencana akan menghadirkan motor ini pertengahan Mei mendatang di Jakarta.

Dhani mengatakan kalau Ducati Monster 797 memang sengaja diciptakan sebagai varian baru dalam keluarga Monster. Target utama dari Monster 797 adalah para pengendara motor besar pemula, yang kini tengah marak di tanah air.

Ducati Monster 797

Mike Lewis usai menjajal naked bike Ducati untuk pemula (Dok.Ducati Indonesia)

Meskipun termasuk sepeda motor entry-level, tapi Monster 797 tetap mengusung filosofi dari Ducati, yakni Style, Sophistication, dan Performance. Mosnter 797 juga mengadopsi unsur utama sebagai sepeda motor yang Sporty, Compact, Essential, Stylish, dan Up to Date.

“Ducati 797 menjadi entry-level yang tepat untuk para pemula yang ingin bergabung bersama keluarga Ducati. Lewis dan Karina menjadi contoh bahwa mereka yang baru menggunakan motor besar bisa langsung terbiasa dengan Monster 797,” ungkap Dhani.

Ducati Monster 797

Karina Salim merasa senang bisa mengendarai moge pemula dari Ducati (dok.Ducati Indonesia)

Ducati Monster 797 merupakan entry-model untuk memasuki Dunia Ducati dengan nilai kekuatan merek asal Italia tersebut. Monster 797 sangat mudah dikendarai, memberikan kesenangan dalam berkendara, dan sangat lincah untuk dikendarai sehari-hari. (Zie)

Spesifikasi Teknis Ducati Monster 797

Engine Type L-Twin cylinder, 2 Desmodromically actuated valves per cylinder, air cooled
Displacement 803 cc (49 cu in)
Bore x Stroke 88 x 66 mm (3.46 x 2.60 in)
Compression ratio 11.0:1
Max. Power 55 kW (75 hp) @ 8.250 rpm
Max. Torque 68.9 Nm (50.8 lb-ft) @ 5.750 rpm
Fuel injection Electronic fuel injection system, 50 mm throttle bodies
Exhaust 2-1 system with catalytic converter and 2 lambda probes, single stainless steel muffler with aluminium cover
Gearbox 6 speed
Primary drive Straight cut gears; Ratio 1.85:1
Final drive Chain; Front sprocket Z15; Rear sprocket Z46
Clutch APTC wet multiplate clutch with mechanical control
Frame Tubular steel Trellis frame
Front suspension 43 mm Kayaba USD fork
Front wheel 10-spoke light alloy, 3.50″ x 17″
Front Tyre Pirelli Diablo Rosso II 120/70 ZR17
Rear suspension Sachs monoshock, pre-load and rebound adjustable
Rear wheel 10-spoke light alloy, 5.50″ x 17″
Rear tyre Pirelli Diablo Rosso II 180/55 ZR17
Front wheel travel 130 mm (5.12 in)
Rear wheel travel 150 mm (5.91 in)
Front brake 2 x 320 mm semi-floating discs, radially mounted Brembo Monobloc M4.32 callipers, 4-piston, axial pump with Bosch ABS as standard equipment
Rear brake 245 mm disc, 1-piston calliper with Bosch ABS as standard equipment
Instrumentation LCD
Dry weight 175 kg (386 lb)
Wet weight (KERB) 193 kg (425lb)
Seat height 805 mm (31.69 in)
Wheelbase 1.435 mm (56.50 in)
Trail 90 mm (3.54 in)
Fuel tank capacity 16.5 l – 4.36 gallon (US)
Number of seats Dual seat
Standard Equipment Bosch ABS, LED position light and tail light, USB power socket, DMS ready, Passenger seat cover and windshield (Monster 797+)
Emissions Euro 4 (Only for Euro 4 countries)
Consumption CO2 119 g/km – 5.3 l/100 km (Only for Euro 4 countries)

Galih Rachdityo

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif di media cetak MODIF dan Classic+ pada akhir 2007. Sempat beralih menjadi jurnalis olahraga pada akhir 2010 di media online, bolanews.com. Terhitung sejak akhir September 2014, bergabung dengan tim editorial Carmudi Indonesia sebagai content writer yang mengulas berita-berita otomotif terkini. E-mail: galih.rachdityo@carmudi.co.id

Related Posts