Ekspor Motor Yamaha Berkonten Lokal Hampir 100% Bikin Jokowi Bangga
Presiden Joko Widodo menaiki Yamaha Xmax (Foto: Yamaha)
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di acara ‘Pelepasan ke 1,5 Juta Ekspor Motor Yamaha’ . Dimana berlangsung di pabrik global PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (3/12).
Jokowi mengaku gembira bisa menjadi saksi langsung proses awal pengiriman sepeda motor Yamaha buatan Indonesia menuju puluhan negara di dunia. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasa senang sebab sepeda motor yang dikirim tersebut sudah menggunakan komponen lokal mencapai 94 persen.
“Ini adalah industri yang ingin kita kembangkan. Lokal kontennya sangat tinggi mencapai 94 persen, orientasinya ekspor. Investasi-investasi seperti ini yang akan kita dorong dan kita kembangkan,” kata Presiden Jokowi dihadapan wartawan usai melakukan seremonial pelepasan ekspor sepeda motor Yamaha.
Tak lupa Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan YIMM mengekspor sepeda motor produksi dalam negeri ke 45 negara. Bahkan diantaranya merupakan negara-negara besar seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Perancis, dan Australia.
“Ini saya kira memang yang kita cari. Ini bagus sekali bisa ekspor ke 45 negara. Artinya Jepang, Amerika, Eropa sudah akui kualitasnya (motor Yamaha produksi Indonesia). Memang dari Yamaha mengambil kelas yang premium karena nilai tambahnya tinggi,” sambung Presiden Jokowi.
Angka Ekspor Motor Yamaha Meningkat
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja ekspor motor Yamaha (Google)
Sebagai produsen sepeda motor terbesar kedua di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus mendongkrak performa ekspor tahun ke tahun.
Di tahun 2014 PT YIMM baru bisa mengekspor sepeda motor sebanyak 23.000 unit. Angka ini terus naik secara signifikan dan sekarang jumlah ekspor YIMM sudah mencapai 338.000 unit sepeda motor, dengan kandungan lokal mencapai 94 persen.
“Ini jumlah yang sangat besar. Kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi-investasi seperti inilah yang terus kita cari, karena kalau untuk ekspor tapi bahan bakunya impor, juga sering menyebabkan yang namanya defisit neraca perdagangan,” tutur Jokowi.
Komposisi produksi PT YIMM saat ini untuk ekspor baru mencapai 25 persen, sisanya 75 persen untuk memenuhi permintaan domestik. Jokowi berharap dalam kurun waktu lima tahun kedepan nanti, komposisi tersebut bisa dibalik karena Yamaha Indonesia sudah menguasai 45 negara tujuan ekspor.
Di ujung sambutannya, Presiden yang juga gemar motor ini menyampaikan keyakinannya bahwa Yamaha akan terus berkembang dan meneruskan usahanya di Indonesia lebih lama lagi.
Turut hadir menemani Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. (Zie)
