Gadis Usher yang Seksi Punah di Geneva Motor Show 2018
SPG di Geneva Motor Show (Foto: Autoevolution)
Geneva – Usher atau gadis yang biasanya menjadi pendamping mobil di pameran otomotif sudah menjadi pasangan sepaket. Paras cantik dengan pakaian seksi punah dari ajang Geneva Motor Show.
Ajang otomotif terbesar di Eropa ini mulai mengurangi peran gadis usher selama pameran berlangsung. Para usher atau model tidak lagi diperkenankan memakai pakaian yang minim.
Dikutip dari Fortune, berubahnya penampilan para model ini bertujuan melawan pelecehan seksual. Tercatat, beberapa pabrikan setuju dengan gerakan bertajuk #MeToo seperti SsangYong, Nissan, Lexus, Fiat, Peugeot dan Renault.
Pabrikan tersebut tidak lagi memakai jasa booth babes untuk memikat pengunjung supaya mampir melihat mobil yang mereka pamerkan. Keputusan ini bukan berarti membuat booth jadi kosong, namun hanya mengurangi dominasi perempuan seksi. Model pendamping mobil nantinya akan terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan pakaian sopan.
SPG di Geneva Motor Show (Foto: Autoevolution)
SsangYong dan Fiat misalnya. Keduanya akan menggunakan model yang mengenakan pakaian sport. Kemudian untuk merek naungan PSA seperti Peugeot dan Citroen, hanya akan menyediakan model untuk keperluan informasi. Bahkan, Lexus tidak akan menyediakan model baik laki-laki atau perempuan untuk mempromosikan mobil mereka.
Kondisi paling kontras dilakukan oleh grup Fiat Chrysler Automobile, khususnya merek Alfa Romeo. Pada Penyelenggaraan Geneva Motor Show tahun lalu, merek asal Milan tersebut menyajikan perempuan dengan pakaian minim berwarna hitam untuk mendampingi crossover Stelvio.
Geneva Motor Show 2018 Ingin Lebih Memikat Konsumen Perempuan
Keputusan semacam ini tidak dipaksakan oleh penyelenggara acara. Pabrikan kendaraan hanya ingin melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari masalah yang tidak perlu. Lucunya, keputusan ini baru sekarang disadari, setelah selama ini selalu dan rutin dilakukan setiap pameran.
SPG seksi di Geneva Motor Show (Foto: Autoevolution)
Semakin terpandangnya derajat perempuan Eropa di ranah otomotif disebabkan kepemilikan dan pemakaian mobil oleh kaum hawa juga terus bertambah. Sebaliknya, peran pria sebagai model malah semakin banyak dibutuhkan untuk memikat calon konsumen mobil perempuan di Eropa.
“Lebih masuk akal untuk menggunakan spesialis produk karena kami menjual mobil,” ujar juru bicara Nissan. (dna)
