Berita Mobil Sumber informasi

Ini Alasan Mesin Diesel Hasilkan Torsi Lebih Tinggi Dibanding Mesin Bensin

Mesin Diesel Toyota Innova (Foto: Youtube)

Jakarta – Mesin diesel selama ini dikenal sebagai mesin pekerja keras. Mesin yang “meminum “solar ini digunakan sebagai sumber tenaga truk dan alat-alat berat.

Alasan yang paling utama, mesin diesel menghasilkan torsi lebih tinggi. Sebagaimana dikutip dari Popular Mechanics, torsi yang lebih besar ini berasal dari rasio kompresi.

Titik mati atas atau top piston mesin diesel ini mentok hingga bibir silinder. Sementara itu, piston di mesin bensin masih menyisakan sedikit ruang dari bibir silinder.

Jason Fenske pada video berjudul 5 Reasons Diesel Engine Make More Torque Than Gasoline menyebut ada lima faktor utama yang menghasilkan torsi besar dari mesin diesel antara lain rasio kompresi, laju pembakaran, panjang stroke, turbo, dan densitas energi.

Itulah mengapa, pembakaran di mesin diesel memerlukan kompresi yang besar. Secara sederhana prinsip kerja mesin diesel yakni, makin tinggi kompresi = makin besar torsi yang dihasilkan.

Pembakaran hanya bergantung pada pasokan solar dan udara. Mesin akan terus hidup selama solar dan udara masuk ke ruang bakar. Panasnya udara terkompresi kemudian menyalakan bahan bakar memberikan manfaat besar tidak memerlukan busi.

Di sisi lain, pembakaran pada mesin bensin butuh pemantik melalui busi. Pembakaran di mesin bensin terjadi karena adanya campuran bahan bakar dan udara kemudian dibakar oleh api yang dihasilkan dari busi.

Fenske kemudian membandingkan silinder mesin bensin dan diesel. Dengan kapasitas yang sama (0,6 liter), volumetrik silinder mesin diesel memiliki stroke 120 mm dengan diameter 80 mm. Sebaliknya, mesin bensin diameternya lebih besar yakni 100 mm namun stroke hanya 80 mm.

Dari sini, langsung diperoleh gambaran mengapa mesin bensin mampu berputar lebih tinggi. Karena stroke lebih pendek, maka batang piston bisa mengengkol mesin lebih cepat. Saat piston diesel mengengkol hanya 3.000 rpm, mesin bensin mampu berputar hingga 4.500 rpm atau 50 persen lebih cepat.

Turbo Lebih Efektif di Mesin Diesel

Prinsip kerja pembakaran diesel yang hanya butuh pasokan solar dan udara membuat kerja turbo semakin efektif. Turbocharged memasok udara tambahan ke ruang bakar namun konsumsi bahan bakar tetap.

Fenske menyebut bila Air Fuel Ratio di mesin ini cukup besar, antara 18:1 sampai 70:1. Menurut penjelasannya, semakin besar pasokan udara namun konsumsi bahan bakar hanya sedikit bertambah maka berdampak pada lonjakan tenaga berikut torsi yang dihasilkan. (dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts