Berita

1.000 Hari di Indonesia, Ini Janji Wuling Motors yang Sudah Terpenuhi

Prosesi simbolis pelepasan unit ekspor SUV Wuling ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji (Foto: Istimewa)

Jakarta – PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Wuling menunjukkan keseriusannya mengarap pasar otomotif di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan angka investasi yang cukup besar, senilai US$700 juta atau Rp9,6 triliun. Sebagian dari investasi tersebut digunakan untuk mendirikan pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik yang resmi beroperasi pada Juli 2017 dimanfaatkan untuk memproduksi Wuling Confero S, Cortez, Formo, dan Almaz.

Pembangunan pabrik Wuling Motors mendapat apresiasi dari pemerintah Indonesia, karena memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Apalagi Wuling tidak hanya fokus memproduksi mobil untuk memenuhi pasar domestik saja tapi juga ekspor.

Wuling Motors pernah berjanji akan melakukan ekspor produk buatannya ke pasar luar negeri. Tak memakan waktu lama, janji tersebut bisa terpenuhi. Tepat pada September 2019, untuk pertama kalinya Wuling ekspor mobil bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU). Adapun produk yang diekspor adalah Chevrolet Captiva yang merupakan rebadged dari Wuling Almaz. Selain menepati janji, Wuling Motor juga telah memenuhi kemauan presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menginginkan pelaku Industri di Indonesia tidak hanya rajin impor tapi juga memperbanyak ekspor.

Adapun negara-negara yang menjadi tujuan ekspor Wuling seperti Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Ini dilakukan dalam rangka memperluas pasar di kancah internasional. Persiapan ekspor telah dilakukan oleh Wuling Motors sejak April 2019 dan pengiriman perdana dimulai September 2019.

Berdasarkan data ekspor yang dirilis oleh Wuling periode September 2019 sampai Maret 2020 sebanyak 3.104 unit Captiva sudah dikirim ke luar negeri. Rinciannya, sebanyak 770 unit dikirim pada September 2019, Oktober 724 unit, November 605 unit, Desember 579 unit, Januari 2020 sebesar 285 unit, Februari 141 unit, sedangkan Maret tidak melakukan ekspor.

Media Relations Wuling Motors Brian Gomgom menjelaskan pihaknya tidak melakukan ekspor pada Maret 2020 karena tidak menerima pesanan.

“Maret kosong tetapi April ada. Datanya belum bisa diberikan karena belum tutup bulan,” kata Gomgom saat teleconference bersama media, Rabu (22/4/2020).

Meski negara tujuan ekspor masih sedikit, tidak menutup kemungkinan kedepannya Wuling Motors membidik negara lain untuk memasarkan mobil buatan Indonesia.

“Tujuan negara baru yang pasti ada, tapi kami masih fokus negara yang sudah ada saat ini,” terang dia.

Keberhasilan Wuling Motors di Indonesia

Selama tiga tahun di Indonesia, Wuling Motors berhasil mencapai sejumlah torehan positif. Mulai dari mendapatkan beberapa penghargaan hingga hasil penjualan yang membuatnya masuk dalam 10 besar merek mobil terlaris secara nasional.

Wuling Cortez

Wuling Cortez memberikan kenyamanan berkendara. Foto/Carmudi.

Sejak 2017 sampai Maret 2020 tercatat lebih dari 46 ribu mobil Wuling terjual. Komposisinya Wuling Confero series terjual sebanyak 26.550 unit, Almaz 9.903 unit, Cortez series 9.424 unit dan Formo sebanyak 485 unit.

Tak cuma fokus menghadirkan produk baru dan menjualnya ke konsumen, Wuling Motors juga terus melebarkan jaringan di seluruh Indonesia. Hingga Maret 2020, total diler resmi mobil Wuling yang sudah beroperasi sebanyak 115 outlet. Kedepan, Wuling akan menambah jumlah diler supaya bisa mempermudah konsumen untuk membeli mobil dan pelanggan yang hendak melakukan perawatan kendaraan.

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts