Kawin Silang Daihatsu Rocky dengan BMW, Begini Wujudnya
Jakarta – Daihatsu Rocky sudah lama memiliki reputasi sebagai mobil yang sangat tangguh. Kemampuannya melahap segala medan jalan, baik aspal maupun berlumpur tidak diragukan lagi. Mobil ini merupakan varian dalam model TAFT (Tough Almighty Fourwheeldrive Transport).
Pada generasi awal, Daihatsu Rocky mengusung kode sasis F75. Model ini hingga 1986 didukung mesin berkode DL41 dengan timing gear dan injection pump model segaris. Mesin ini sanggup menghasilkan torsi yang besar. Akan tapi imbasnya pada suara mesin sangat berisik.
Setahun berselang, Daihatsu melakukan penggantian mesin menggunakan mesin DL42, yang sudah mengandalkan timing belt dan injection pump model rotary. Alhasil, suara mesin pun sedikit menjadi lebih senyap, dan torsinya menjadi menurun.
SUV yang satu ini jadi model yang cukup istimewa bagi Daihatsu. Pasalnya, TAFT jadi basis modifikasi dari rumah desain terkenal asal Italia, Bertone pada akhir 1980an. Versi custom Rocky dinamai sebagai Bertone Freeclimber yang dijual bebas sampai 1992. Freeclimber dijual hanya untuk konsumen di Eropa.
Dikutip Motor1, Bertone memberikan sentuhan premium pada Rocky dari sisi dapur pacu. Rumah desain ini mengganti mesin bawaan dengan bikinan BMW, dalam tiga varian yakni 2,0 liter dan 2,7 liter bensin, lalu 2,4 liter turbodisesel 6-silinder inline.
Mesin diesel dengan kode M21 tenaga 114 HP dan torsi 220 Nm. Bertone menambahkan beberapa fitur standar ala mobil Eropa seperti power door lock dan AC. Ada juga Freeclimber dengan varian softtop atau hardtop dengan sunroof.
Perbedaan mendasar dari Daihatsu Rocky terdapat pada desain headlamp, dimana keluaran Bertone bentuknya sepasang lampu bulat di tiap sisi. Bentuk body hingga desain belakang tidak ada perbedaan. Nah, salah satu Bertone Freeclimber bermesin diesel masih bertahan hingga sekarang dan jadi barang langka.
Kembaran Daihatsu Rocky Jadi Barang Koleksi
Freeclimber yang diimpor ke Florida, Amerika Serikat, tersebut dijual pada situs online eBay. Kondisinya masih bagus dengan jarak tempuh masih sekitar 63 ribu kilometer. Sayangnya, AC sudah rusak dan tidak bisa bekerja.
Karena Bertone tidak pernah mengimpor kembaran Daihatsu Rocky ini secara resmi ke AS, bisa dibilang Freeclimber ini satu-satunya di negara tersebut. Oleh penjualnya, Bertone Freeclimber keluaran 1991 ditawarkan dengan cara lelang. Sejauh ini mobil sudah ditawar hingga US$ 12 ribu tapi belum dilepas oleh penjualnya. (dol)