Berita

Kendaraan Elektrifikasi yang Diproduksi di Indonesia akan Semakin Banyak

Jakarta – Sudah ada beberapa perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Ke depan, dipastikan jumlahnya akan terus bertambah.

Pemerintah tengah gencar-gencarnya mendorong pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik itu dengan menarik investasi, menerbitkan insentif fiskal maupun non-fiskal, hingga menerbitkan kebijakan-kebijakan lain.

Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Kemenperin)

Tak heran jika saat ini ada sekira 38 industri perakitan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan rincian empat perusahaan bus listrik, tiga perusahaan mobil listrik, serta 31 perusahaan kendaraan roda dua maupun roda tiga listrik.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini angka tersebut akan tumbuh seiring dengan keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan elektrifikasi dan hub ekspor bagi kawasan Asia dan Oseania.

“Ke depan, kami menjamin bahwa pilihan kendaraan elektrifikasi yang diproduksi di Indonesia akan semakin banyak dan hal ini secara bertahap akan mengurangi beban defisit dari impor BBM,” ujar Agus dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Menperin Agus mengungkapkan, minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin tumbuh. Contoh kecilnya dapat dilihat dari angka pemesanan kendaraan elektrifikasi selama gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, pertengahan Agustus lalu.

Tercatat sebanyak 1.594 unit kendaraan ramah lingkungan terpesan konsumen, rinciannya sekira 1.274 unit disumbangkan dari kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV), dan sisanya 320 unit dari kendaraan hybrid.

Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia

Wuling Air EV (Foto: Carmudi)

“Pencapaian penjualan kendaraan listrik pada ajang GIIAS ini jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di tahun 2021. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada GIIAS yang mampu memberikan sarana edukasi kepada masyarakat mengenai kehadiran teknologi kendaraan ramah lingkungan yang menunjang target penurunan emisi pemerintah,” ungkapnya.

Industri Otomotif sebagai Industri Andalan

GIIAS 2022 di Tangerang yang telah terselenggara pada 11-21 Agustus lalu berhasil mencatatkan capaian positif.

Selama 11 hari pameran ada sekira 385.487 pengunjung yang datang dan mencatatkan transaksi sebesar Rp11,74 triliun serta pemesanan kendaraan sebanyak 26.658 unit.

(Foto: HMID)

 

Menurut Agus capaian tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang terselenggaranya GIIAS.

“Secara langsung akan menjadi pengungkit faktor produktivitas, sekaligus membuktikan bahwa industri otomotif sebagai industri andalan dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia”, pungkas dia.

Pemulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts