Berita Mobil Sepeda motor Sumber informasi

Larangan Sepeda Motor Melintas di Jalan Protokol Jakarta Tak Kurangi Kemacetan

Jakarta – Isu merebak di berbagai media sosial akan diberlakukannya larangan sepeda motor yang akan melintas di jalan Rasuna Said. Ya, bahkan pendapat pro kontra saling berperang di media sosial sangat “banjir”.

Untuk menjawab ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah berani memastikan, kalau kebijakan perluasan larangan sepeda motor tak berlaku untuk jalan Rasuna Said. Namun melainkan hanya berupa wacana plat nomer ganjil genap saja.

Seperti dilansir dari laman kompas.com Andri Yansyah menjelaskan kalau di Rasuna Said itu wacana ganjil genap, bukan larangan motor. Jadi pengendara motor tak perlu bingung, pengujian ganjil genap akan diuji coba 12 September mendatang.

Sedangkan untuk pengendara motor di tanggal yang sama akan diberlakukan larangan melintas hingga Bundaran Senayan. Ini bagian dari rencana Pemprov DKI memperluas area pelarangan sepeda motor dari Bundaran HI hingga Bundaran Senayan.

Wajah Jakarta Agar Tak Semerawut

Pengendalian pembatasan sepeda motor di Jabodetabek memang sebuah rencana untuk mengurangi kesemerawutan di jalur protokol Ibu Kota. Akan tetapi hal ini tidak akan efektif dalam hal mengurangi kemacetan, ini dikatakan pengamat transportasi, Darmaningtyas.

“Kebijakan larangan sepeda motor untuk melintas di jalan protokol Jakarta tak akan mengurangi kemacetan. Ini hanya mengurangi kesemerawutan saja,” ujar Darmaningtyas (23/8) di Jakarta.

Dirinya menambahkan kalau seama ini sepeda motor yang melintasi jalur tersebut sering menjadi penyebab kesemrawutan. Padahal Jalan M.H. Thamrin-Sudirman yang menjadi jalur Bundaran HI-Bundaran Senayan merupakan muka jalan nasional.

“Bukan soal mengatasi kemacetan, namun bagaimana menertibkan Jalan Sudirman-Thamrin sebagai wajahnya Jakarta bebas dari kendaraan bermotor,” tambahnya.

Dirinya mendukung rencana uji coba pelarangan sepeda motor ini dengan alasanangkutan umum di sana sudah relatif bagus. Seperti rute Transjakarta yang saat ini juga Pulogadung-Bundaran Senayan dan Pinangranti-Blok M selain Kota-Blok M.

 

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts