Sepeda motor Tips dan Trik

Mampir ke Posko Mudik, Ini yang Harus Dilakukan

Naik Motor

Perjalanan mudik menuntut pengendara harus fokus dan kondisi badan harus fit. Foto/Ilustrasi.

Jakarta – Sepeda motor masih menjadi kendaraan favorit warga ibukota untuk mudik lebaran. Biaya perjalanan yang lebih murah dan bisa menerabas antrian mobil saat macet jadi alasan utama motor digunakan untuk pergi ke kampung halaman.

Biasanya, motor digunakan untuk perjalanan mudik jarak pendek. Maka dari itu, banyak hal teknis di motor yang harus diperiksa supaya tetap aman dan nyaman selama perjalanan. Berikut ini beberapa hal yang perlu Carmudian periksa sebelum berangkat mudik naik motor.

Grip Gas dan Tuas Kopling

Putaran grip gas wajib tanpa hambatan, maksudnya selongsong bisa kembali ke posisinya dengan cepat setelah diputar habis. Namun jika tuas gas kembali dengan lambat, bisa diakibatkan ada karat pada kabel gas dan perlu melakukan perbaikan di bengkel atau mungkin dilumasi sendiri bila Carmudian gemar utak-atik motor.

Pada motor tipe sport, pastikan kabel kopling dalam kondisi baik. Jika tuas kopling terasa keras dan lambat saat dilepas, kemungkinan tali kopling dalam kondisi berkarat.

“Untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara dengan tarikan yang optimal, kondisikan jarak main bebas tuas gas yakni 2-6mm. Sedangkan main bebas tuas kopling disetel pada 10-20mm,” ujar Endro Sutarno selaku Technical Training PT Astra Honda Motor melalui keterangan resminya.

Sistem Penggerak

Untuk sepeda motor yang menggunakan rantai sebagai sistem penggerak, waspadai kondisi aus pada bagian rantai ini. Lakukan perawatan berkala dengan melumasi dengan Chain Lube yang direkomendasikan atau dapat menggantinya dengan oli dengan SAE 80W-90 sebagai alternatif.

Memeriksa Kondisi Rantai dan Ban Sebelum Perjalanan Mudik (Foto: AHM)

Jangan lupa, periksa kekencangan rantai, apabila kendur sebaiknya kencangkan kembali dengan terlebih dahulu mengendurkan mur as roda. Patokan jarak main kekencangan rantai biasanya terdapat di bagian arm atau bisa dilihat di buku panduan pemilik. Namun apabila kondisi rantai tidak dapat disetel kembali, wajib dilakukan penggantian rantai.

Bagi pengguna sepeda motor dengan jenis skutik pastikan belt CVT dalam tidak mengalami getas Prosedur penggantian harus dilakukan jika motor sudah memasuki 24.000 kilometer dengan pengecekan setiap 8.000 kilometer sekali.

Kelistrikan

Kondisi sistem kelistrikan perlu diperiksa sebelum melakukan perjalanan mudik. Jangan sampai, lampu motor tiba-tiba saja mati atau motor sulit dihidupkan karena aki motor ngedrop.

Pastikan kondisi lampu depan, lampu belakang serta lampu sein dalam kondisi menyala. Cek juga tegangan baterai, tegangan yang kurang dari 12,4 volt perlu dilakukan pengisian daya. Untuk aki kering yang sudah tidak bisa di-charge, Anda terpaksa harus menggantinya dengan yang baru.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts