Berita

Mau Bikin Mobil Irit Bensin? Perhatikan Tiga Faktor Ini

Jakarta — Upaya bikin mobil irit bensin tak melulu terkait teknis kendaraan, tapi juga menyangkut gaya berkendara dan faktor eksternal.

Hal tersebut disampaikan Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Menurutnya, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan dipengaruhi paling tidak oleh tiga faktor. Meliputi kondisi mesin kendaraan, kondisi lalu lintas yang dilalui, dan gaya berkendara yang diterapkan.

Bikin Mobil Irit Bensin

Upaya bikin mobil irit bensin tak melulu terkait teknis kendaraan, tapi juga menyangkut gaya berkendara dan faktor eksternal. (Foto: Pertamina)

“Jangan melihat (konsumsi BBM) hanya satu faktor. Artinya melihat konsumsi BBM itu ada tiga faktor utamanya,” katanya dalam acara peluncuran Daihatsu Granmax 1.5 terbaru pada pekan lalu, Selasa (30/8/2022).

“Satu, kondisi kendaraan, kondisi mesin. Kedua, kondisi jalan, macet ataupun lancar. Ketiga, kondisi pengendaranya,” sambung Bambang.

Dirinya bicara demikian dalam konteks menjelaskan konsumsi bahan bakar Daihatsu Granmax 1.5 terbaru yang diklaim lebih irit sekitar 5 persen dibandingkan dengan versi sebelumnya.

Namun, pernyataan Bambang juga relevan dengan situasi yang dihadapi oleh mayoritas pemilik kendaraan saat ini.

Harga BBM Pertalite, Pertamax, Solar Terbaru

Seperti diketahui, Pemerintah Republik Indonesia baru-baru ini menaikkan harga BBM lansiran Pertamina, seperti halnya Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Pertalite dari yang sebelumnya dijual Rp7.650 kini menjadi Rp10.000 per liter. Pertamax dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. (Foto: Pertamina)

Harga terbaru BBM jenis-jenis itu diumumkan pada akhir pekan lalu, Sabtu, 3 September 2022.

Pertalite dari yang sebelumnya dijual Rp7.650 kini menjadi Rp10.000 per liter. Pertamax dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Kenaikkan harga BBM tersebut krusial mengingat ketiganya adalah jenis bahan bakar yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Kabar kenaikan harga BBM itu sendiri sudah berhembus sejak pekan lalu. Adapun alasan kenaikan harga tersebut dipicu terus membengkaknya subsidi energi sehingga pemerintah menilai harus ada pembatasan.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts