Berita

Mercedes Benz Masih Ragu Bawa Mobil Listrik ke Indonesia Tahun Depan

Mercedes Benz E 300 e AMG Line

Mercedes Benz E 300 e AMG Line di GIIAS 2019. (Foto: Carmudi/Ria)

Jakarta – Meski sepanjang 2019 dilalui cukup berat, tapi Mercedes Benz Distribution Indonesia (MDI) yakin tahun depan pasar otomotif akan tumbuh. Bahkan pihaknya telah menyiapkan beragam strategi untuk dapat meningkatkan penjualan, mulai dari mendekatkan diri ke pelanggan hingga meluncurkan banyak mobil baru di Indonesia.

“Kita akan ada banyak produk baru yang diluncurkan. Produknya apa?, nanti ada saatnya kami umumkan. Dengan mendatangkan mobil baru kami harapkan bisa lebih kuat dibandingkan pertumbuhan market secara umum,” ungkap Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation MDI, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Sedikit bocoran, Kariyanto begitu sapaan akrabnya hanya menyebutkan bila tahun depan ada beberapa mobil Mercedes Benz baru yang bentuknya facelift, bahkan ada pula yang benar-benar baru.

Ketika Carmudi bertanya apakah dari sekian banyak mobil baru yang akan diluncurkan Mercedes Benz terdapat mobil listrik jenis hybrid? Kari menjawab ditunggu saja.

“Tapi yang jelas kami sedang persiapkan yang listrik, seperti infrastruktur, training juga sudah kami siapkan dulu. Sehingga pada waktunya kami luncurkan kami sudah siap,” kata Kari.

Soal mobil listrik, Kari mengaku sudah banyak pelanggan yang menanyakan hal tersebut. Pihaknya sekarang ini belum bisa menjual mobil listrik. Sebab bila menggunakan skema pajak yang berlaku saat ini harga mobil listrik pasti tinggi, itu juga dialami pada mobil berteknologi hybrid.

“Konsumen nanya ke kami ya kami sampaikan karena kalau dengan harga sekarang hybrid pun kita lihat masih belum ekomis lah, masih mahal. Jadi kalau lihat itu konsumen masih nunggu,” terang Kari.

Tahap Awal Akan Bawa Dalam Bentuk Utuh

Di Jerman Mercedes Benz sudah memiliki beberapa mobil listrik murni baik yang sudah diproduksi maupun masih sebatas kendaraan konsep. Belum diketahui pasti model mobil listrik mana yang bakal dibawa ke Indonesia sebagai wujud dukungan MDI terhadap pengembangan mobil listrik.

Tapi yang pasti jika infrastruktur dan segalanya dinilai oleh MDI sudah memadai maka pihaknya bersedia membawa masuk mobil listrik ke Indonesia. Dengan di awali dalam bentuk utuh atau Completely Built Up (CBU) terlebih dulu.

“Nanti strategi kami akan bawa CBU dulu seperti merek lain pun demikian, sambil kami lihat progres kedepan seperti apa pasar mobil listrik di Indonesia. Kalau ditanya komitmen terhadap mobil listrik, ya kami tentu akan mensukseskan itu. Karena menurut saya listirk itu global tren lah bukan hanya Indonesia tapi negara lain pun arahnya sudah ke sana,” papar Kari.

Mengenai kemungkinan membuka pabrik khusus memproduksi mobil listrik, Kari mengatakan banyak hal yang harus dikaji terlebih dulu.

“Pembangunan pabrik untuk mobil listrik itu nanti wewnang manajemen. Karena untuk membuka pabrik banyak hal yang istilahnya pertimbangannya banyak,” pungkas dia.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts