Berita

Mesin Rotary Mazda Hadir Kembali, Tapi untuk Isi Baterai MX-30

Amerika SerikatMazda dikabarkan akan kembali menghadirkan mesin rotary. Namun, perannya bukan berfungsi sebagai sumber tenaga utama kendaraan. Melainkan penunjang  sistem plug-in hybrid milik MX-30 yang rencananya akan rilis akhir tahun ini di Amerika Serikat.

Mesin Rotary Mazda

Mazda MX-30 versi elektrik murni mendapatkan kritikan karena jarak tempuh yang dinilai terlalu minim. Maka itu kehadiran versi plug-in hybrid diharapkan membuat mobil ini lebih menarik. (Foto: Carscoops)

Lebih detailnya, mesin rotary tersebut berfungsi sebagai range extender. Dirangkum dari Carscoops, Minggu (24/4/2022), itu artinya tenaga yang dihasilkan mesin tidak dikirim secara langsung menuju roda, tapi disalurkan untuk mengisi baterai.

Dijelaskan, rumor Mazda kembali mengembangkan mesin rotary sudah terdengar sejak 2019 saat versi elektrik murni dari MX-30 menjalani debut dunia pada Tokyo Auto Show 2019.

Pada saat ini versi elektrik murni MX-30 tersedia untuk pasar Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Jepang, dan Australia. Kehadiran versi plug-in hybrid dengan range extender berupa mesin rotary disebut-sebut akan membuat mobil ini lebih “berguna”.

Menurut laporan Carscoops, model yang saat ini beredar memiliki jarak tempuh maksimum 124 mil atau sekitar 199 km.

(Foto: Carscoops)

Cara Kerja Range Extender

Dalam laporan tersebut juga dijelaskan cara kerja range extender berbeda dengan plug-in hybrid pada umumnya karena mesin tidak pernah mengirim tenaga secara langsung ke roda. Alih-alih, fungsinya didedikasikan untuk mengisi baterai yang menjadi sumber tenaga untuk motor listrik.

Mobil dengan dengan range extender umumnya memiliki baterai yang lebih besar dan lebih mahal. Namun, mesinnya justru bekerja lebih sedikit.

Mazda menyampaikan bahwa mesin rotary cocok untuk melengkapi performa teknologi elektrifikasi produknya tersebut karena dimensinya tergolong kecil. Keberadaan mesin pada kendaraan ini sebatas untuk berjaga-jaga seandainya baterai kehabisan daya.

Lebih lanjut, pengembangan ini merupakan salah satu langkah Mazda mencapai misi besar  membuat semua produknya mengadopsi teknologi elektrifikasi pada 2030 mendatang.

Untuk diketahui, mesin rotary Mazda resmi meninggalkan pasar pada 2012 karena lesunya penjualan RX-8 pada saat itu. Kemudian pabrikan sempat menghadirkan konsep mesin ini sudah dalam bentuk range extender pada 2013.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts