Sepeda motor

MotoGP Bakal Adu Kencang di Jalanan Kota, Seperti Apa Sensasinya?

Jakarta – Balapan MotoGP selama ini selalu diselenggarakan di sirkuit tertutup. Padahal, motor prototip tercepat sejagat pernah adu kencang di jalan raya. Bukan tidak mungkin, pembalap kembali adu skill di jalan perkotaan.

Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports, mengungkapkan, bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menggelar balapan di tengah kota. Sebanyak delapan negara menurut Ezpeleta, sebagaimana dikutip Motorsport, telah menyatakan ketertarikannya untuk menyelenggarakan balapan MotoGP di masa depan.

Kajian ini telah dirangkum dalam suatu proposal. Dorna selaku penyelenggara balapan berniat menambah agenda balap di jalan perkotaan di tahun-tahun mendatang. Namun demikian, agenda balap jalanan belum bisa dimasukkan dalam waktu dekat.

MotoGP di Jalan Raya (Foto: Motorsport)

“Mungkin saja ada sirkuit urban di MotoGP, proyek di suatu kota yang hangat. Secara teori, trek lurus akan berada di jalan dan paddock terintegrasi di sebuah pusat pameran,” ungkap Ezpeleta.

MotoGP telah menambahkan Thailand dalam kalender 2018, selanjutnya Finlandia juga akan bergabung pada 2019. Kejuaraan balap motor kelas dunia ini sepertinya sulit untuk menggelar balapan MotoGP lebih dari 20 seri. Bila seluruh negara peminat disetujui, balapan bisa mencapai 26 seri dalam semusim.

“Saat ini, ada daftar sekitar delapan negara yang ikut serta menggelar kejuaraan MotoGP. Tapi, kami tidak bisa menggelar 26 balapan,” tambah Ezpeleta.

Balapan Era Sebelum MotoGP Pernah di Jalanan Kota

Balapan tengah kota ini diyakini bakal terselengara di Meksiko atau Uni Emirat Arab. Dorna kabarnya telah memulai pembahasan kepada negara-negara kandidat yang menjadi tuan rumah untuk sebuah event berbasis kota.

Balapan yang melintasi jalan perkotaan sudah digelar Formula 1 di Singapura dan Monte Carlo. Sementara itu di roda dua, balapan sejenis pernah diselenggarakan ketika masih era Grand Prix.

Balapan melintasi tengah memang kota pernah diselenggarakan di Assen, Belanda. Sirkuit Assen modern dibangun pada 1955 dengan panjang lintasan 7.705 meter.

motogp

Map Sirkuit MotoGP Modern Assen (Foto: Circuit of the Past)

Jalur Assen yang asli pertama kali digunakan untuk balapan TT (Touring Trophy) Belanda 1925, yang diadakan di jalan pedesaan melalui desa Borger, Schoonloo dan Grolloo. Saat itu, balapan motor diselenggarakan oleh Motorclub Assen en Omstreken.

Setahun kemudian, balapan kemudian dipindah oleh penyelenggara. Sebab, pemerintah Borger enggan mengeluarkan dana untuk perbaikan jalan yang dipakai balap.

Sejak 1926 sampai 1955, balapan berlangsung di jalan lama. Akhirnya pemerintah lokal Assen membangun jalur sirkuit modern karena tidak ingin berbagi pendapatan dengan kota sebelahnya yang dilalui trek. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts