Berita Sepeda motor

Kreatif, Warga Iran Ciptakan Motor Khusus Pengguna Kursi Roda

Motor Khusus Pengguna Kursi Roda

Motor Khusus Pengguna Kursi Roda Rancangan Perempuan Iran (Foto: Ride Apart)

Mashhad – Penyandang disabilitas di banyak negara kerap masih mengalami kesulitan dalam mobilitas akibat minimnya fasilitas transportasi. Para pengguna kursi roda di negara berkembang biasanya mensiasati dengan merancang sepeda motor roda tiga.

Umumnya, motor roda tiga ini bentuknya menambah sespan untuk menyimpan kursi roda atau membuat roda belakang menjadi sepasang, agar penyandang cacat bisa tetap berkendara normal tanpa kehilangan keseimbangan.

Namun motor yang digunakan oleh perempuan bernama Zahara Sedighi ini jelas berbeda dari motor penyandang disabilitas pada umumnya. Ia merancang sepeda motor supaya tidak perlu turun dari kursi roda sama sekali.

“Saya tidak bisa menggunakan bus, saya tidak dapat menemukan taksi. Tidak ada transportasi lain untuk orang cacat di lingkungan ini,” ungkap Sedighi sebagaimana dikutip Ride Apart.

Ketiadaan sarana transportasi bukan menjadi halangan berarti bagi perempuan asal Mashhad, Iran. Desain motor ini awalnya menambah sespan disamping untuk mengangkut kursi roda. Agar Sedighi tidak perlu repot berkendara, maka posisi setang ikut dipindah ke bagian sespan atau di tengah-tengah.

Sespan ini memakai rangka yang diambil dari bagian tengah hingga belakang sepeda motor. Bisa dibilang, kendaraan andalan Sedighi menggabungkan dua buah motor menjadi satu. Penumpang pun bisa ikut serta dengan duduk di bagian jok motor sekalipun sedikit sempit.

Sedighi sudah mengandalkan tunggangan berbasis motor bermerek Pishtaz ini selama tujuh tahun terakhir. Namun, jangan dikira perjalanan Sedighi ini aman-aman saja, karena ia tidak pernah memiliki SIM.

Ia tidak memiliki SIM karena pihak berwenang menolak sebagian besar permintaan untuk mengeluarkan SIM untuk penyandang disabilitas. Padahal, secara teknis tidak ada hukum yang melarang perempuan memiliki SIM sepeda motor di Iran.

Kebijakan Bagi Penyandang Disabilitas di Iran

Zahira Sedighi menderita polio saat masih kecil dan kehilangan kemampuan untuk berjalan. Ia terpaksa diantar oleh ibunya ke sekolah yang mendorong kursi roda. Hal ini sangat sulit dan begitu merepotkan sehingga ia memutuskan untuk memakai motor khusus pengguna kursi roda.

Ia bersama 1,3 juta orang penyandang cacat harus bersabar menungu pengesahan Undang-Undang Perlindungan Komprehensif untuk Warga Disabilitas. Jika disahkan, RUU itu akan meningkatkan akses penyandang disabilitas ke berbagai fasilitas dan transportasi. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts