Berita Sumber informasi

Nissan Pesimis GAIKINDO Targetkan Penjualan 2018 Sebesar 1,1 Juta Unit

Penulis: Santo Evren Sirait

Jakarta – Data penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sepanjang 2017 total mobil yang terkirim sebanyak 1.079.534 unit. Peningkatan yang cukup tipis bila dibandingkan dengan penjualan di tahun sebelumnya sebesar 1,062 juta unit.

Berkaca dari pencapaian positif yang didapat pada 2017, maka Gaikindo memprediksi tahun ini penjualan mobil tembus 1,1 juta unit mobil. Menariknya dari total kendaraan yang terjual, mobi komersial mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Padahal di tahun-tahun sebelumnya penjualan mobil komersial tidak menunjukkan gairah yang positif.

“Menurut saya ya memang semua stakeholder industri otomotif Indonesia sekarang sepertinya pesimis. Karena tahun politik, pesimis karena dampak infrastruktur yang sedang dikembangkan sekarang itu kok kayanya belum terasa. Tapi kalau menurut saya kadang-kadang dampak daripada infrastruktur itu cepat banget pengaruhnya. Di commercial vehicle tahun ini juga tumbuh 17% yang tadinya lesu,” kata Davy Jeffry Tuilan, selaku Vice President Director of Marketing and Sales Nissan Motor Indonesia (NMI), beberapa waktu lalu (19/1/2018).

Mengenai prediksi penjualan mobil yang sudah ditetapkan Gaikindo, menurut Davy 1,1 juta unit merupakan angka aman dan realistis. Menurutnya menembus angka itu bukan tanpa halangan, saat ini perusahaan pembiayaan melakukan seleksi ketat terhadap konsumen yang ingin mengajukan kredit.

“Jadi menurut saya 1,1 juta itu angka aman dan realistis. Kita tidak mau terlalu optimis juga. Ada pengaruh juga dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena sekarang kontrol ke kredit semakin ketat dari leasing juga sudah mulai ketat. Orang yang rumahnya kontrakan sekarang susah beli kendaraan. Dulu kadang-kadang orang yang masih tinggal di kontrakan diakalin bisa tembus beli mobil. Sekarang betul-betul rumah harus milik sendiri. Jadi itu juga salah satu faktor yang buat sedikit pesimis,” terang dia.

Tapi di sisi lain ada juga rasa optimis, Davy percaya dengan adanya banyak model baru yang bakal diluncurkan pada semester dua tahun ini pasti dapat meningkatkan penjualan mobil. Apalagi katanya di tahun politik peredaran uang mengalami peningkatan.

“Kalau uang banyak beredar malah mungkin kan terjadi transaksi. Biasanya kalau lagi Pilkada partai-partai nyumbang mobil ambulans ke desa-desa, nah itu kan meng-create penjualan, banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk membuat image partainya lebih baik,” ungkap dia.

Jangan Kaget Kalau Penjualan Naik

Banyak orang yang berspekulasi bahwa tahun politik penjualan kendaraan akan lesu. Tapi menurut Davy tahun politik tidak berpengaruh sama sekali terhadap penurunan penjualan.

“Memang Pilkada dan Pemilu itu ada dua efek, pertama mungkin orang secara politik merasa akan ada gejolak. Tapi efek lain mereka juga banyak spending di partai-partai itu,” pungkas Davy.

Dirinya menambahkan, target 1.1 juta unit adalah angka konservatif. Karena sudah hampir tiga tahun diangka 1.30 juta unit, 1.50 juta unit. Jadi jangan kaget kalau tiba-tiba tahun ini akan naik signifikan. Memang tidak ada yang bisa menghitung secara tepat tapi menurut saya itu sangat konservatif. (dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts