Pembangunan Infrastruktur Dorong Meningkatnya Permintaan Kredit Mobil
Jakarta – Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran di Jawa dan wilayah lain di Indonesia. Semakin bertambahnya jumlah ruas tol pastinya mendorong kebutuhan mobil di masyarakat.
Imbasnya, permintaan kredit mobil juga ikut meningkat. Iklim positif ini terlihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan pada kuartal I 2018 yang meningkat tipis 2,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kalau kita lihat Q1 kemarin angkanya sedikit naik sekitar 2,9% year on year khususnya untuk industri kendaraan. Pada saat mudik nanti ada beberapa penambahan ruas tol baru, tentunya ini akan meningkatkan peluang kita untuk penjualan mobil,” ujar Arya Suprihadi Direktur Utama Mandiri Tunas Finance.
Arya mengakui bila penjualan kendaraan bermotor sepanjang tahun lalu kurang bergairah. Namun demikian, pasar otomotif Indonesia sebenarnya masih jauh menjanjikan bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
“Dibandingkan dengan seluruh negara ASEAN, secara share Indonesia masih termasuk daerah yang cukup menarik. Share di Indonesia masih terbesar tapi pertumbuhannya bila dibandingkan beberapa negara masih stagnan,” tambah Arya.
Kondisi ini, lanjut Arya, membuat masih ada potensi untuk pertumbuhan populasi kendaraan. Hal ini juga dipengaruhi oleh populasi penduduk yang sangat besar dan umumnya belum memiliki mobil.
“Masih ada potensi atau ruang untuk pertumbuhan kendaraan. Rasio kepemilikan kendaraan di indonesia masih ada ruang untuk terus berkembang, yaitu sekitar 4% melihat jumlah penduduk yang besar,” jelasnya.
Mandiri Tunas Finance sebagai lembaga pembiayaan kredit kendaraan tidak hanya menyasar kendaraan pribadi. Arya menyebut bila MTF juga menyiapkan kredit untuk kendaraan niaga.
“Dari sisi pertumbuhan, ada kebutuhan masyarakat akan kendaraan komersial. kita juga akan masuk ke sana untuk jenis-jenis kendaraan komersial tertentu,” tutur Arya.
Diversifikasi Kredit Mobil
Pembiayaan kendaraan bermotor tidak hanya soal membeli mobil secara kredit. MTF juga melakukan diversifikasi usaha melalui kredit multi guna kepada para pemilik mobil. Program ini membantu pemilik mobil yang membutuhkan dana segar cukup mendesak.
“Ada yang kita dorong salah satunya kredit multi guna. Orang yang punya kendaraan digadaikan kembali untuk bisa menggunakan pinjaman itu sesuai kebutuhan,” jelas Arya.(dol)