Berita

Intip Detail Mazda CX-30 Baru, Impor Langsung dari Jepang

Mazda CX-30 memiliki 4 value utama, yaitu desain, comfort, safety, dan performance. (Foto: Carmudi/Yongki)

Jakarta – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) baru saja meluncurkan Mazda CX-30. Crossover seksi ini didatangkan langsung dari negara asalnya, Jepang. Dalam merancang CX-30, Mazda mengusung filosofi KODO terbaru yang menganggap mobil ialah suatu karya seni.

Memiliki 4 Value Utama

Dalam pemaparannya, Kenny Wala selaku Product Planner PT EMI menjelaskan, CX-30 memiliki 4 value utama, yaitu desain, comfort, safety, dan performance. Evolusi terbaru desain KODO – Soul of Motion dari Mazda mengekspresikan bentuk baru keanggunan yang terinspirasi oleh nilai-nilai estetika Jepang.

Mazda CX-30 dikembangkan untuk menciptakan desain yang baru untuk sebuah compact crossover. Berdasarkan konsep desain ‘Sleek & Bold’. Proporsinya menggabungkan ketangguhan sebuah SUV dengan keindahan yang mengalir dan luwes layaknya coupe.

“Mazda CX-30 dirancang sebagai car of art, atau mobil sebagai karya seni. Bahasa desain ini berasal dari garis sapuan kuas yang digunakan dalam kaligrafi Jepang dan dikembangkan untuk mengintegrasikan tiga faktor kunci dari tema desain KODO terbaru, yaitu Yohaku, keindahan ruang kosong; Sori, kurva yang menggambarkan ketenangan dan keseimbangan; serta Utsuroi, permainan cahaya dan bayangan. Desain CX-30 ramping, dengan overfender di bawahnya jadi tampil tegas,” jelas Kenny saat peluncuran di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Mazda CX-30 mengusung filosofi bahasa desain KODO terbaru. (Foto: Carmudi/Yongki)

Lampu utama depan dan lampu kombinasi belakang pada CX-30 tampil elegan dan fungsional. Desain lampu menampilkan susunan LED yang menghasilkan bentuk silinder yang rumit untuk menunjukkan keindahan artistik. Kemudian lampu sein LED memiliki pola cahaya baru yang khas, yakni dimulai dengan pancaran daya penuh dan kemudian secara bertahap menurun.

Lebih lanjut, Kenny menuturkan soal desain kabin CX-30 didasarkan pada filosofi desain yang berpusat pada manusia (human-centric) khas Mazda. Interiornya memiliki aksen arsitektur tradisional Jepang dengan memanfaatkan penggunaan Ma atau ruang kosong.

Interior Mazda CX-30 didasarkan pada filosofi desain yang berpusat pada manusia (human-centric). (Foto: Carmudi/Yongki)

Setiap aspek pada kokpit diposisikan simetris secara horizontal, dengan pengemudi sebagai pusatnya. Setiap elemen pada panel instrumen dirancang dengan sudut yang menghadap supir. Tujuannya, untuk lebih memberikan kesan menyatu antara pengemudi dengan mobil serta kemudahan dalam pengoperasian.

“Untuk aspek comfort, kami menggunakan material berkualitas tinggi dan peredaman kabin yang baik. Tipe GT memakai bahan kulit berwarna hitam, sedangkan tipe Touring memakai bahan fabric yang juga berwarna hitam,” bebernya.

Mesin Garang ala Mazda CX-30

Mazda CX-30 dibekali mesin bensin SKYACTIV-G 2.0 liter terbaru. (Foto: Carmudi/Yongki)

Sumber tenaga Mazda CX-30 dibekali mesin bensin SKYACTIV-G 2,0 liter terbaru. Tenaga maksimum yang dihasilkan hingga 178 Hp pada 6.000 Rpm dan torsi maksimum 224 Nm pada 3.000 Rpm. Distribusi tenaga dan torsi dari jantung pacu ini disalurkan melalui transmisi transmisi otomatis 6-speed SKYACTIV-DRIVE.

“Performa Mazda CX-30 didukung mesin SKYACTIV 2.0 liter yang lebih dari cukup,” ucap Kenny.

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Baca Juga:

Harga Bekas Mazda RX-8 Cukup Menggoda

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts