Berita

Penyebab Ban Bocor Halus, Waspadai Supaya Tidak Kehabisan Angin di Jalan

Letak dongkrak pada mobil berbeda-beda.

Penyebab ban bocor halus kadang hanya sepele. Foto/Ilustrasi

Jakarta – Ban tubeless memang relatif lebih aman dari bocor dibanding ban dengan inner tube (ban dalam). Lapisan karet didalamnya bisa menghalau udara langsung keluar saat tertusuk benda tajam. Supaya tidak kehabisan angin di jalan, kita perlu tahu penyebab dan cara menghalau ban bocor halus.

Kejadian bocor halus sering kali tidak dihiraukan pengendara. Kondisi ban yang bocor halus memang tidak mudah dideteksi tapi tiba-tiba ban sudah kempes.

Meskipun ban tubeless diklaim mampu lebih lama bertahan dan lebih kuat daripada ban tubetype, tetap saja ban tubeless tidak luput dari kebocoran. Motor yang mengalami bocor halus biasanya hanya terasa kempes perlahan-lahan anginnya habis.

Mesin mobil akan dipaksa bekerja lebih keras karena beban meningkat. Imbasnya, bensin mobil menjadi lebih boros. Maka dari itu, lebih baik cek kondisi ban terlebih dahulu sebelum kita berkendara.

Ban kendaraan yang bocor halus tentunya sangat menyusahkan, apalagi saat dalam kondisi macet atau terburu-buru. Apabila dipaksakan berjalan, ban makin lama akan semakin kekurangan angin. Ada beberapa penyebab yang dapat membuat ban tubeless mengalami bocor halus.

Bekas Tambalan Ban, Penyebab Utama Bocor Halus

Cara tambal ban cacing rentan membuat bocor halus (Foto: Shutterstock)

Apabila ban Anda pernah bocor dan ditambal, bekas dari tambalan tersebut bisa berpotensi membuat ban bocor halus. Biasanya, ini terjadi karena pengerjaannya kurang teliti posisi menambalnya miring.

Ini biasa terjadi saat menambal ban tubeless memakai tambal cacing. Metode yang dilakukan dengan melubangi lokasi kebocoran untuk memasukkan karet cacing tambalan.

Biasanya setelah ditambal, lubang tersebut malah semakin lebar sehingga menimbulkan rongga halus yang membuat angin kembali keluar.

Metode menambal ban tubeless yang baik yaitu memakai tambal tiptop. Caranya, yaitu menutup lubang yang bocor dari bagian dalam. Tambalan di press dan tidak memperbesar lubang yang bocor.

Velg Peyang, Penyebab Ban Bocor Halus

Bridgestone luncurkan ban baru untuk mobil sport di GIIAS 2019

Bridgestone luncurkan ban baru untuk mobil sport di GIIAS 2019. Foto/Carmudi

Kerusakan ini sering terjadi pada velg casting wheels. Umumnya disebabkan karena hantaman yang sangat begitu keras pada bidang jalanan yang rusak atau jalanan yang berlubang.

Inilah yang menyebabkan ban tubeless bocor terus, karena ada bagian velg yang bengkok. Velg peyang bakal menciptakan celah di antara velg dengan ban. Paling parah, apabila ternyata velgnya retak.

Dari celah yang tipis inilah angin akan keluar secara perlahan, membuat ban menjadi kempes. Bila cuma peyang masih bisa di press tapi kalau retak sebaiknya ganti baru.

Ban yang Sudah Aus

Bridgestone luncurkan ban baru untuk mobil sport

Bridgestone luncurkan ban baru untuk mobil sport, Potenza S007A. (Foto: Carmudi/Santo)

Penyebab lain dari ban tubeless yang sering bocor yaitu keadaan ban yang sudah usang dan aus. Kebocoran ini sebenarnya disebabkan oleh permukaan tapak ban yang berlubang kecil akibat tertusuk benda tajam di jalan.

jika serat benang atau baja di dalam ban sudah keluar, resiko terjadinya bocor halus semakin besar. Meskipun demikian, Anda dapat memilih ban dengan kualitas yang baik. Ban yang berkualitas bagus minim risiko ban aus karena sering digunakan.

Kebocoran Pada Pentil Ban

Penyebab ban tubeless mengalami bocor halus bisa jadi dari nipple ban yang bocor. Nipple atau yang lebih familiar pentil ban, merupakan bagian yang cukup penting karena sebagai jalan masuknya tekanan angin.

Ini biasa terjadi bila ban tubeless Anda sering kempes tapi tidak ada yang tertusuk benda tajam dan kondisi velg masih bagus. Bisa saja bagian dalam pentil yang kendor. Untuk itu, kalian sebaiknya sedia alat untuk membuka pentil.

Alat ini juga berfungsi menutup pentil sehingga bila kendor bisa segera diatasi. Pentil kendor bisa karena saat pengisian angin agak miring.

Serpihan Beling dan Kerikil Tajam Jadi Penyebab Ban Bocor Halus

Bebatuan kecil yang bentuknya tajam seperti kerikil atau juga serpihan beling bisa menyelip di alur ban. Bila tidak segera diambil, kerikil atau pecahan beling tersebut bisa menusuk sampai ke dalam dan membuat ban menjadi bocor halus.

Untuk itu, Anda perlu mengecek semua permukaaan ban setelah melakukan perjalanan. Apabila ada kerikil sebaiknya buru-buru dicabut. Namun, jangan gunakan benda tajam untuk mencungkil batu kecil tersebut, karena bisa menusuk ban.

Bahaya Membiarkan Ban Bocor Halus

Ban Assurance DuraPlus 2 lansiran Goodyear

Assurance DuraPlus 2 lansiran Goodyear, disebut ban performa tinggi untuk mobil keluarga. (Foto: Carmudi/Dimas)

Saat ban mengalami bocor halus, tekanan angin memang akan berkurang sedikit demi sedikit. Bila dibiarkan, keadaannya bisa fatal jika digunakan jarak jauh dan kecepatan tinggi.

Terlebih, saat dipakai dalam kecepatan tinggi di jalan tol risikonya semakin besar. Tekanan bobot mobil ke ban meningkat, dan dinding ban mengalami fatigue. Tekanan angin berkurang lebih cepat dan bisa pecah.

Ketika ban meletus, pengemudi akan sulit mengendalikan mobil dan bisa tergelincir. Untuk itu, jangan biarkan ban kurang angin hingga bocor halus.

Baca juga: Meluncur Pekan Depan Nissan Magnite Akan Ganggu Pasar SUV Kompak

jika saat perjalanan tidak menemukan tempat tambal ban, pemilik mobil bisa memompa ban dengan tekanan ban yang lebih dari standar sebagai tindakan preventif. Ini dilakukan agar tekanan angin berkurang lebih lambat.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts