Berita Mobil

Momen Bersejarah, Perempuan di Arab Saudi Boleh Mengemudikan Mobil

Perempuan Arab Saudi Boleh Mengemudikan Mobil (Foto: Arabnews)

Jeddah – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, pada September 2017 memerintahkan untuk mencabut larangan perempuan mengemudikan mobil. Itu artinya perempuan boleh mengemudikan mobil tanpa harus takut kena tilang hingga dipenjara. Aturan baru ini mulai berlaku efektif pada 24 Juni 2018.

Menyambut hari pertama diperbolehkannya perempuan mengemudikan mobil, polisi lalu lintas Arab Saudi bersiaga di tepi jalan raya dan memberikan bunga kepada pengemudi perempuan di sekitar. Selain itu ada pula pengusaha hotel yang menawarkan kamar dan makanan khusus kepada perempuan yang datang mengendarai mobil. Ada juga pemilik kafe yang memberikan kopi gratis.

Sementara Kementerian Transportasi negara di Jazirah Arab tersebut menyambut mereka dengan membentangkan spanduk di papan reklame yang bertuliskan ‘Dear sister, we wish you safety always’.

Banyak perempuan terlihat mengemudikan mobil ke kantor pada Minggu (24/7) pagi, sementara beberapa di antaranya terlihat tengah berkendara di pinggir kota Riyadh untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar sebelum mereka berkendara di jalanan ibukota.

“Mulai pukul 12 pagi, penerapan perintah Mahkamah Agung untuk memperbolehkan perempuan mengemudikan mobil dan pelaksanaan peraturan lalu lintas untuk pria dan wanita secara resmi berlaku,” kata Kolonel Sami Al-Shwairkh, juru bicara resmi Keamanan Umum di Kerajaan, sebagaimana dilansir dari Arabnews.

Para perempuan sangat antusias dan bergembira dengan diberlakukannya aturan baru tersebut. Sejak Minggu tengah malam (pukul 00:00 waktu setempat) sejumlah perempuan saling memberikan semangat kepada perempuan lain yang juga akan mengemudikan mobil.

Bahkan Anggota Dewan Shoura Saudi, Lina Almaeena, merayakan momen bersejarah ini dengan mengendarai mobil setelah tengah malam.

“Saya merasa bangga, saya merasa bermartabat dan saya merasa terbebaskan,” katanya.

Almaeena menambahkan bahwa aturan itu mengubah hidupnya, membuatnya lebih nyaman, membuatnya lebih menyenangkan dan membuatnya lebih bebas stres.

Dia juga memberikan himbauan kepada pengemudi mobil lain supaya mengikuti peraturan lalu lintas dan keselamatan jalan yang sudah ditetapkan oleh kepolisian.

“Apa yang membuat saya cemas adalah kesalahan dari banyak pengemudi. Hal-hal sederhana seperti berpindah jalur dan menggunakan lampu sein yang salah. Ini yang membuat saya cemas,” papar dia.

Merayakan momen bersejarah dengan mengendarai mobil setelah tengah malam (Foto: Arabnews)

Boleh Mengendarai Sepeda Motor Hingga Truk

Tidak hanya diperbolehkan mengemudikan mobil, perempuan juga boleh mengendarai truk hingga sepeda motor. Ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan. Di masa lalu, hanya pria yang boleh mengendarai kendaraan dan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Di satu sisi, diperbolehkannya perempuan mengemudikan mobil bisa menekan anggaran gaji untuk sopir pribadi dalam suatu keluarga. Imbas dekrit ini tidak main-main. Diprediksi sekira 1,3 juta tenaga kerja asing yang berprofesi sebagai sopir pribadi terpaksa angkat kaki dari Arab Saudi. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts