Peresmian Diler Mitsubishi Sun Star Prima Motor Gusur Dua Merek Sekaligus
Diler Mitsubishi Sun Star Prima Motor – Cempaka Putih resmi dibuka dengan fasilitas 3S. (Foto: MMKSI)
Jakarta – Hadir fakta menarik dari peresmian diler Mitsubishi Sun Star Prima Motor di Caman, Bekasi dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (03/07/2019). Kedua diler Mitsubishi itu mengganti diler Chevrolet dan Suzuki dari PT Sun Star Prima Motor. Tentu saja bukan tanpa alasan yang kuat, PT Sun Star Prima Motor menilai merek Mitsubishi punya prospek penjualan yang lebih menjanjikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rudi Rimawan, Direktur Operasional Sun Star Prima Motor Jabodetabek Group. Menurutnya ini wajar dari kacamata bisnis yang akan terus mengikuti tren dan permintaan pasar.
“Kita melihat perkembangan yang dianggap para owner kami tidak seagresif Mitsubishi, dan diler Suzuki itu sudah banyak,” tutur Rudi.
Fakta pun diperkuat berdasarkan data wholesale yang dirilis GAIKINDO. Pada Mei kemarin saja Mitsubishi Xpander berhasil menjual 5.101 unit. Jumlah tersebut jelas masih di atas Suzuki Ertiga yang hanya mampu menjual 2.388 unit. Meskipun Ertiga sudah menyalip Daihatsu Xenia sejak April kemarin.
Proyeksi Pasar Suzuki ke Depannya
Suzuki Ertiga di Booth Suzuki di Jakarta Fair Kemayoran 2019 (Foto: Dok Suzuki)
Jika melihat proyeksi pasarnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia sebetulnya punya kans cukup terang. Model andalan Ertiga dengan berbagai variannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi mobil yang bermain di segmen low MPV ini sudah eksis lebih dulu sejak 2012 silam. Belum lagi model Carry Pick Up yang kini memasuki generasi baru sejak IIMS 2019 Maret lalu terus mendongkrak angka penjualan Suzuki di sektor kendaraan niaga ringan.
Belum usai sampai di situ, meskipun kalah pamor dari Honda Jazz dan Toyota Yaris, Suzuki Baleno cukup lumayan di kelas hatchback. Mirisnya, Ignis di kelas citycar hanya terjual 277 unit pada Mei kemarin. Memang menduduki ke dua di bawah Honda Brio, namun tren citycar boleh dibilang mulai menurun.
Terbaru, demi mengisi segmen medium SUV yang selama ini kosong, Suzuki diketahui siap membawa Jimny yang sudah mulai tampak kehadirannya setelah lama ditunggu masyarakat Indonesia. Dihimpun dari berbagai sumber, kabarnya Suzuki Jimny dibanderol mulai dari Rp315 jutaan hingga Rp330 jutaan. Demi mengembalikan kejayaan, Suzuki juga dikabarkan akan menghadirkan Ertiga versi crossover. Ya, untuk yang terakhir ini mungkin masih sekadar rumor saja.
Mitsubishi Punya Peluru Lebih Tajam
Mitsubishi Xpander (Foto: Carmudi)
Sayangnya, peluru yang disiapkan PT SIS harus berhadapan dengan hegemoni Xpander dan trio model anyar yang siap masuk menjelang GIIAS 2019. Pertama, ada pikap kabin ganda New Triton yang resmi diperkenalkan Selasa (02/07/2019) kemarin. Selanjutnya, konon dikatakan dua model itu adalah Eclipse Cross dan Outlander PHEV. Mitsubishi seperti ketiban untung, tren pasar Indonesia bisa dibilang tengah bergeser dari low MPV ke SUV. Oleh karena itu, kans ketiga model tersebut tentu sangat terang benderang.
Lalu apakah Xpander akan ikut-ikutan meredup?
Berkaca pada wholesales Mei kemarin yang sudah disebutkan sebelumnya masih kalah dengan Toyota Avanza dengan torehan penjualan 7.362 unit. Namun, Rudi Rimawan menuturkan bahwa Avanza sebenarnya tidak bisa dibandingkan secara “apple to apple” dengan Xpander. Pasalnya, Avanza merajai penjualan terbanyak di varian mesin 1.3 atau tipe-tipe bawahnya. Sedangkan Xpander yang notabene punya spesifikasi mesin 1.5 liter, laku di varian-varian tertinggi.
“Kalau kita bedah lagi, Avanza itu masih di bawah Xpander, harganya jauh,” tuturnya.
Rudi pun menambahkan bahwa penjualan fleet Xpander juga punya potensi yang sangat tinggi.
“Xpander dan Pejero itu potensinya tinggi banget, sekarang goverment juga butuh kendaraan, Xpander kini mulai dilirik,” ujar Rudi.
“Saya kemarin baru mendapat order sekitar 150 unit hasil kerjasama Bandara Soekarno Hatta dan Grab,” imbuhnya.
Menyeberang ke merek Chevrolet, sepertinya pabrikan asal Amerika Serikat memang sulit bersaing di Tanah Air. Hal ini kemudian dinilai bukan menjadi keputusan yang pelik bagi PT Sun Star Prima Motor untuk mengganti dilernya dengan Mitsubishi.
