Berita

Performa Nissan Leaf Diklaim Setara Mesin Turbo 2.000 cc

Karawang – Mobil listrik dikenal memiliki performa yang jauh lebih baik dibanding mesin bensin. Salah satunya adalah Nissan Leaf, yang merupakan mobil listrik yang sedang dipromosikan oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI).

Pihak Nissan pun mengklaim jika performa Nissan Leaf ini setara dengan mesin bensin dengan turbocharge.

Diakui Jauhari Adzannis, Senior Manager Research and Development PT NMI. Ia mengatakan jika Nissan Leaf mampu melesat dalam waktu yang singkat.

“Kalau performa mobil ini bisa melesat dalam 0-100 km/jam hanya dalam waktu 7,9 detik. Tenaganya mencapai 150 hp dengan torsi maksimal di angka 320 Nm,” buka Jauhari di sela test drive Nissan Leaf, Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/9).

Nissan sendiri sudah melakukan pengembangan terhadap Leaf sebanyak 4 kali. Model yang dibawa dan kami coba ini merupakan model Nissan Leaf generasi kedua yang sudah diproduksi Nissan Jepang.

“Pengembangan elektrik powertrain ini sudah melewati pengembangan terbaru. Sekali pengisian bisa menempuh jarak 400 km. Sebelumnya Nissan Leaf ini sudah melalui 4 pengembangan. Pertama bisa menempuh jarak 200 km, kedua 228 km, ketiga 280 km, dan terakhir 400 km,” katanya.

“Control unitnya mengalami pengembangan dari versi pertama. Mesin mobil listrik ini setara dengan mesin turbo 2.000 cc. Akselerasinya juga lebih cepat dibanding sebelumnya. Kalau dibandingkan, lebih cepat 15 persen dibanding generasi sebelumnya. Di dalam kabin Leaf ini juga sangat kedap, setara dengan premium sedan.

Baterai Baru Pada Nissan Leaf

Nissan Leaf yang akan dikenalkan ke Indonesia memang belum jelas spesifikasinya. Di Jepang sendiri, Nissan Leaf ditawarkan dengan dua pilihan baterai, 40 kW dan 60 kW. Untuk Indonesia, belum diputuskan akan menggunakan versi yang mana. Namun, Jauhari mengatakan jika baterai Nissan Leaf ini merupakan baterai generasi baru yang jauh lebih baik.

“Jadi untuk baterai yang nanti akan dipakai adalah Lithium ion yang sudah dikembangkan. Di mobil ini nantinya akan ada dua terminal. Yakni normal charging itu arus AC yang bisa dipakai di rumahan dengan minimal watt 4000. Dan yang kedua ada fast charging, dengan tegangan arus DC. Untuk DC ini kapasitasnya 70-100 kW, dan pengisiannya lebih cepat,” sambung pria ramah ini.

Untuk calon konsumen di Indonesia, Nissan memberikan garansi yang cukup panjang. Garansi yang diberikan untuk Nissan Leaf ini mencapai 8 tahun, atau setara dengan 160 ribu kilometer.

“Garansi yang kami berikan dari Nissan itu mencapai 160 ribu km atau setara dengan 8 tahun. Garansi ini termasuk garansi untuk komponen baterainya tanpa ada pengurangan performa. Kapan bakal diluncurkan, kami sudah yakin kalau mobil ini akan resmi dirilis tahun 2020 nanti,” tutupnya.

Alasan Utama Nissan Leaf Hadir ke Indonesia

Salah satu alasan utama Nissan mendatangkan Leaf ke Indonesia adalah soal keamanan. Isao Sekiguchi, President Director PT NMI mengungkapkan hal tersebut di sela test drive Nissan Leaf.

“Kelebihan mobil ini tidak pernah ada insiden dari baterai yang cukup serius. Incase of emergency atau dalam kondisi darurat, mobil ini bisa menjadi alat untuk pengisian daya di rumah bagi si pemilik mobil,” ujar Sekiguchi, Rabu (9/9) di Karawang, Jawa Barat.

Di negara Jepang sendiri, Nissan Leaf menjadi salah satu model yang dijadikan produk CSR. “Nah, di Jepang, Nissan juga bekerjasama dengan pemerintah. Jika ada bencana alam, pemerintah akan memberikan Nissan Leaf sebagai daya listrik utama kepada daerah terdampak bencana,” terang Sekiguchi.

Beberapa ubahan pun dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada penumpangnya. Salah satunya adalah kemampuan jarak tempuh yang semakin bertambah. Nissan Leaf generasi kedua ini diklaim sanggup menempuh jarak hingga 400 km dalam satu kali pengisian daya. Sedangkan pada Leaf generasi pertama, hanya sanggup menempuh jarak hingga 228 km dan 280 km.

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts