Sepeda motor Tips dan Trik

Persiapan Pengendara Sepeda Motor Menghadapi Banjir dan Hujan 

Jakarta – Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari. Oleh karena itu bagi Anda yang selalu beraktivitas menggunakan sepeda motor sebaiknya lebih waspada ketika sedang berkendara di jalan raya. Demi meningkatkan kewaspadaan, ada dua hal utama yang harus menjadi perhatian bagi pengendara sepeda motor. Pertama adalah sepeda motor, dan kedua pengemudi.

Jusri Pulubuhu selaku Head of Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan untuk sepeda motor pastikan layak dikendarai. Dan jangan lupa periksa seluruh bagian sepeda motor terutama sistem kelistrikan.

“Soal kelistrikan harus diperiksa ulang, misalnya ada kabel-kabel yang terbuka atau lainnya, karena itu bisa menimbulkan sistem kelistrikan seperti lampu-lampu putus. Jadi perlu diperiksa ulang,” katanya kepada Carmudi, Senin (5/2/2018).

Bila sistem kelistrikan pada lampu tidak berfungsi bisa menimbulkan bahaya dan semakin dekat dengan risiko kecelakaan lalu lintas. Menurut Jusri lampu tidak hanya bersifat sebagai alat penerang saja. Tapi juga menjadi jembatan komunikasi antara si pengemudi motor dengan pengendara lain.

“Alat komunikasi antara pengguna kendaraan di jalan raya, karena membantu pengguna jalan lain untuk mengindikasikan keberadaan kita (pengemudi) dan sebaliknya kita memberi petunujuk kepada orang lain,” terang dia.

Bagian lain dari sepeda motor yang harus diperiksa adalah ban. Perhatikan kembangan pada ban pastikan komponnya masih cukup tebal. Bila sudah terlihat tidak tebal lagi lebih baik segera diganti atau urungkan niat untuk mengendarai sepeda motor.

“Ban harus dipastikan ketebalannya masih ideal tidak boleh kurang dari 0,2 milimeter (mm) karena kalau semakin gundul ban akan mengurangi traksi cengkraman ban terhadap permukaan jalan yang bisa menimbulkan sepeda motor hilang kendali,” ungkap dia.

Satu lagi yang tak kalah pentingnya yaitu memeriksa bagian rantai sepeda motor terutama yang bertransmisi manual. Jusri menyarankan ada baiknya pemilik kendaraan mengoleskan gemuk atau pelumas khusus supaya rantai sepeda motor tidak korosi.

Bila sepeda motor sudah diperiksa dan dianggap “sehat”, maka yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah kondisi fisik dari si pengemudi. Selain itu jangan lupa membawa beberapa peralatan yang dapat melindungi tubuh pengendara dari air hujan dan kaki dari benda-benda tumpul yang terbawa oleh derasnya aliran air di jalan raya.

“Biker (pengendara sepeda motor) juga harus mempersiapkan jas hujan, safety gear, dan sepatu boot. Ada tiga prinsip yaitu keamanan, kenyamanan, dan keselamatan yang harus menjadi pegangan si biker, tidak hanya pada berkendara dalam kondisi panas (kering) saja tapi juga hujan,” tutur Jusri.

Dirinya menegaskan mengenai pemilihan jas hujan jangan menggunakan jenis ponco, pilihlah model two pieces karena lebih aman dan nyaman.

Dalam hal berkendara di jalan raya, dirinya mengingatkan setiap pengemudi agar mencari rute jalan lain bila jalan yang biasa dilalui tergenang air banjir. Ditambahkannya jangan lupa selalu meng-update informasi melalui berita di televisi, radio, dan internet, bisa juga pantau media sosial serta bertanya kepada rekan lain.

Seumpamanya melewati rute jalan yang baru, Jusri mengingatkan pastikan ada kendaraan di depan Anda.

“Untuk mengantisipasi lubang-lubang yang tertutup genangan air, nah itu dia kalau itu daerah yang belum pernah dilalui usahakan jangan sebagai pendahulu, usahakan ada kendaraan di depannya yang bisa diikuti dari belakang, supaya orang tersebut sebagai pembuka jalan tentang situasi atau lintasan yang akan dilewatinya,” tegas dia.

Melibas Jalan Berlubang Sangat Bahaya

Biasanya jalan yang tergenang oleh air sangat sulit terdeteksi apakah mulus atau berlubang. Oleh karena itu lebih baik pengemudi memperlambat laju sepeda motor. Melibas jalan yang berlubang sangat berbahaya, sebab bisa merusak sepeda motor dan kemungkinan pengemudi akan hilang kendali.

“Lubang-lubang itu sangat membahayakan banyak kejadian. Lubang-lubang tertutup genangan air pada musim hujan, bahaya di permukaan jalan,” jelasnya.

Bahaya lain yang yang mengintai pengendara sepeda motor adalah kurang maksimalmya sistem pengereman karena jalan licin.

“Bahaya yang tidak kalah pentingnya bahaya kendaraan lain yang kemampuan remnya berkurang karena lintasan basah. Kemudian visibilitas pengemudi pengendara berkurang pada saat hujan jadi tingkatkan antisipasi pengendara terhadap bahaya-bahaya,” pungkas dia. (dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts