Berita

Proton Mengaku Kalah Saing di Indonesia

Kuala Lumpur – Proton tidak lagi berbisnis di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Pabrikan asal Malaysia tersebut mengaku persaingan di industri otomotif Indonesia sangat ketat.

Dr Li Chunrong, CEO Proton sebagaimana dikutip dari Paultan, Rabu (6/12/2023) mengatakan angka produksi kendaraan baik di Indonesia maupun di Thailand sudah mencapai lebih dari satu juta unit. Sangat nyata sekali bila persaingan di pasar tersebut jauh lebih ketat ketimbang di Malaysia.

Proton Indonesia

Proton Iriz dilengkapi dengan segudang fitur keselamatan. Foto/Carmudi Indonesia/De.

“Jadi kalau mau bersaing di sana harus siap dengan produknya, ini penting,” kata Li.

Bahkan dirinya mengaku bahwa hadirnya Proton di Thailand dan Indonesia sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: Masih Ingat Proton Exora? Kini Sudah Disuntik Mati

“Karena kami sebelumnya pernah kalah di Thailand dan Indonesia. Jadi, kami tidak ingin mudah kalah untuk kedua kalinya, jadi kami harus bersiap, baru bisa berangkat,” terang Li.

Selain Indonesia dan Thailand, sambung Li ada banyak pasar lain yang bisa digarap oleh Proton. Oleh karena itu, Proton bersama Geely tengah bersiap untuk menambah produksi hingga 500 ribu mobil di Malaysia, dengan 50 persennya diperuntukkan bagi ekspor.

Proton Saga

Proton Saga yang akan meluncur setelah Iriz. Foto/Dok.Proton.

“Sebagai manajemen, kita harus mendukung. Dunia ini sangat besar, tidak hanya Indonesia dan Thailand,” tutup Li.

Adapun Proton resmi beroperasi Indonesia pada 2007 dengan mendirikan perusahaan bernama PT Proton Edar Indonesia (PEI).

Di awal kedatangannya, pabrikan berlogo kepala Harimau ini berhasil memikat para konsumen di dalam negeri. Namun, sejak 2014 namanya mulai meredup.

Seiring berjalannya waktu diler-diler Proton pun mulai tumbang satu per satu.

Tiba-tiba pada 2019, pabrikan yang berbasis di Malaysia itu muncul kembali ke permukaan dengan meluncurkan mobil baru, Proton Iriz. Namun sayang, kemunculan produk baru tersebut tak lantas membuatnya semakin berjaya, justru sebaliknya. Hingga pada akhirnya merek tersebut hilang begitu saja.

Sebuah bangunan di daerah Arteri Pondok Indah yang diketahui menjadi kantor pusat PEI sudah kosong. Bahkan di pagar gedung pun terpampang tulisan “Disewakan”.

Proton Exora

Produksi terakhir Proton Exora (Foto: Paultan)

Baca Juga: Belum Mati, Proton Mau Jualan Mobil Lagi di Indonesia

Selama bergulat di pasar otomotif Indonesia kurang lebih 12 tahun, Proton telah memasarkan beragam jenis mobil mulai dari sedan, hatchback hingga Multi Purpose Vehicle (MPV). Nama model mobilnya, antara lain Suprima S, Preve, Exora, Saga, Neo R3, Persona, dan GEN 2.

Penulis: Santo Sirait

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts