Berita Mobil Reviews Sumber informasi

Review Honda Brio Satya, LCGC Paling Fun To Drive

Jakarta – Honda tahun lalu memperkenalkan generasi kedua Brio di Indonesia. Major facelift ini hadir untuk seluruh varian, baik Brio RS atau Brio Satya yang mengisi kelas LCGC. Dalam review Honda Brio Satya kali ini, Carmudi menyoroti soal kenikmatannya saat dikendarai.

Pada penyegarannya kali ini eksterior Brio berubah total, tapi sayangnya untuk mesin tidak ada yang baru. Bicara soal fun to drive, Brio Satya ini lebih unggul ketimbang LCGC lainnya. Salah satu faktor yang membuat Brio Satya menyenangkan saat dikendarai karena memakai mesin empat silinder yang minim getaran berlebih saat kondisi idle.

Brio Satya saat ini menggunakan mesin bensin versi facelift 2016, yakni 1.199 cc i-VTEC empat silinder. Mesin itu mampu menghasilkan daya 89 hp pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4.800 rpm. PT Honda Prospect Motor menyiapkan pilihan transmisi manual dan otomatis CVT.

All New Honda Brio Satya - Eksterior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Untuk sebuah LCGC, Brio Satya ini tergolong mahal. Varian tertingginya, yaitu Satya E CVT, harganya sudah di atas  Rp 160 juta. Jadi cuma Brio Satya satu-satunya LCGC alias mobil subsidi yang harganya udah menyentuh Rp 160 jutaan. Harganya bahkan mirip-mirip Suzuki Ignis lho Carmudian yang bukan mobil LCGC.

Harga Honda Brio (Februari 2019 on the road Jabodetabek)
All New Honda Brio Satya S M/T Rp 140.000.000
All New Honda Brio Satya E M/T Rp 148.500.000
All New Honda Brio Satya E CVT Rp 163.500.000
All New Honda Brio RS M/T Rp 176.000.000
All New Honda Brio RS CVT Rp 191.000.000

Video Review Honda Brio Satya Part 1

Video Review Honda Brio Satya Part 2

Review Honda Brio Satya: Performa Responsif saat Akselerasi 

Dalam review Honda Brio Satya kali ini, Carmudi menyoroti soal performa sang LCGC yang responsif. Kebetulan, saat sesi test drive ini kami mendapat varian transmisi CVT. Sesuai ekspektasi,  kombinasi CVT dan karakter mesin 4 silindernya bikin tarikan bawah cukup bertenaga tapi tidak terlalu agresif.

Akselerasi dan ledakan torsi pada Brio tidak segalak Ignis, Agya versi 1.200cc apalagi Agya 1.000 cc. Tarikan Brio ini naik hingga kecepatan tinggi terasa smooth khas CVT. Untungnya, karakter CVT ini enggak lemot seperti CVT konvensional bahkan punya Brio ini responsif.

Saat lagi santai dan tiba-tiba butuh menyalip tinggal kickdown saja, putaran mesinnya langsung lompat naiknya jadi “nggak ngeden” lama di awal. Ini terasa dari akselerasi Brio di kecepatan  40-80 km/jam, jauh lebih cepat dibanding Agya atau Ignis dan bahkan mengimbangi si Chevrolet Spark yang punya mesin 1400 cc.

All New Honda Brio Satya - Eksterior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Untuk akselerasi sampai kecepatan tinggi ini, Brio juga termasuk yang terbaik dibanding setiap kompetitornya. Brio ini lebih kencang dibanding setiap mobil kecil 1200 cc lain yang pernah kami coba, bahkan dibanding Spark yang  mesinnya 1400 cc. Bahkan buat naik ke kecepatan 120 km/jam atau 140 km/jam juga termasuk nggak masalah, masih mudah.

Perlu Carmudian tahu kalau Honda membatasi kecepatan Brio secara elektronik, termasuk hingga ke generasi kedua ini, mentok di 145 km/jam aja. Apapun yang kalian lakukan tak bakal bisa lewatin angka itu kecuali kalian modifikasi ECU atau pasang piggyback untuk mengakali limiter kecepatan.

All New Honda Brio Satya - Mesin (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Lagipula kalau kita membahas peraturan, tidak ada jalan tol di Indonesia yang boleh melebihi kecepatan 145 km/jam. Yang penting di sini kan bukan soal top speed, tapi bagaimana akselerasi mobil yang responsif dan halus untuk mencapai kecepatan maksimal itu.

Spesifikasi Honda Brio Satya

  • Mesin: L12B
  • Jumlah Silinder: 4, Segaris
  • Teknologi Mesin: SOHC, i-VTEC
  • Kapasitas Mesin: 1.199 cc
  • Tenaga Maksimum: 89 hp (90 ps) @ 6.000 rpm
  • Torsi Maksimum: 110 Nm @ 4.800 rpm
  • Transmisi (Manual): Manual 5-Percepatan
  • Transmisi (Otomatis): CVT
  • Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Roda Depan
  • Kapasitas Tangki: 35 liter

Fitur Lengkap Diantara LCGC

Bicara soal fitur, Brio Satya memang nggak pernah tergolong berlimpah. Tapi untuk ukuran LCGC sih sudah cukup lengkap. Jangan bandingkan Brio Satya E dengan Ignis GX atau Sirion, jelas ketinggalan jauh. Paling istimewa dari Brio Satya E, yaitu adanya AC model digital.

Secara estetika panel AC ini lebih enak dilihat serasa lebih modern. Tombol yang kiri untuk mengatur kipasnya, yang kanan buat naik turunin temperaturnya. Ada tombol MAX COOL buat langsung ke suhu paling dingin. Memang AC ini tidak ada buat mengatur buka tutup sirkulasi, atau defogger dan defroster tapi ada pilihan buat mengatur arah angin ke kaki. Good.

All New Honda Brio Satya - Interior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Kerennya lagi, pencahayaan di instrumen cluster seperti menyambut orang yang masuk ke mobil. Saat buka kunci dari remote dan buka pintu, instrument clusternya yang nyala agak redup. Tapi begitu kita colok kuncinya, nyala lampunya langsung terang. Selain itu ada tombol pengatur audio setir khusus di varian Satya E. Mantap.

Khusus varian E ada wiper belakangnya, tapi kontrol buat wiper belakang hanya untuk nyala atau mati dan tak ada intermittent. Varian tertinggi Brio versi LCGC ini juga ada foglamp yang kontrolnya menyatu di tuas utama. Asyiknya lagi, ada fitur auto lock dan unlock.

All New Honda Brio Satya - Interior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Fitur kunci otomatis ini bekerja saat mobil berjalan setidaknya 15 km/jam dan kembali non aktif saat pengemudi memasukkan tuas transmisi ke P. Uniknya nih pengaturan kunci mirip mobil Eropa, saat pintu terkunci bisa langsung di unlock dengan menarik handel di sisi pengemudi.

Fitur Hiburan dan Kenyamanan  Lumayan Oke di Segmen LCGC

Dalam review Honda Brio Satya ini, kami melihat mobil itu sebagai paket lengkap untuk LCGC. Memang dari segi fitur tidak berlimpah tapi sudah sangat oke bila dibanding lainnya.

Contohnya, Brio Satya tidak punya spion lipat elektrik, senasib lah dengan LCGC lainnya yang manual. Untungnya, dalam review Honda Brio Satya ini mendapat tipe tertinggi yang bisa mengatur sudut spion secara elektrik. Masih seputar spion, Brio Satya punya fitur spion tengah day and night ini nih. Jadi kalau silau kena sorotan lampu dari belakang, tinggal nyalain saja.

Fitur keren ala standar LCGC pastinya Brio Satya E juga punya, yaitu electric power window. Cara kerjanya auto down yang langsung terbuka saat tombol dipencet, tapi tidak auto up. Saat ingin menutup terpaksa harus menahan tombolnya yang ditarik ke atas. Power outlet juga ada tapi cuma satu di depan, sedangkan kalo mau USB port ada satu di head unit.

All New Honda Brio Satya - Interior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Buat sound systemnya, Brio Satya S dan E speakernya ada 4, tapi tanpa tweeter. Agak disayangkan sih karena pengaturan equalizer sudah oke. Head unitnya juga keren, biasanya pakai Pioneer FH-S505BT yang tiap kali dinyalain muncul teks Enjoy Honda. Ada CD player, ada koneksi bluetooth buat streaming musik dan bisa colok USB atau kabel AUX.

Pengaturan suaranya cukup lengkap. Kalau kalian ada smartphone Android atau iOS, tinggal download aplikasi Pioneer ARC. Nanti aplikasi ini pada hp kalian bisa dipakai jadi controller head unit. Karena versi murah, jadinya banyak tombol kosong ini di sebelah kanan jadi ngasih impresi mobil ini kopong banget fiturnya.

Nah, sekarang kita bahas sisi keselamatan atau safety pada Brio Satya E ini. Dari varian paling murah sampai paling mahalnya hampir sama dan termasuk cukup.

Pada sisi keamanan, Brio Satya juga sudah dilengkapi immobilizer di setiap varian, jadi tidak bisa pakai sembarang kunci duplikat untuk menghidupkannya. Enaknya lagi, kunci pakai keyless entry, jadi buka kunci pintu tidak usah putar-puter lagi di lubang kunci manual.

Kabin Brio Satya Makin Keren

Namanya mobil LCGC pasti ada pemangkasan fitur ketimbang versi standar. Tapi soal default design jelas sama saja antara Satya dengan RS, perbedaan biasanya hanya pada warna dan aksesoris pendukungnya. Pada interior, Brio Satya warna interiornya hitam dan beige, sedangkan Brio RS hitam semua.

All New Honda Brio Satya - Interior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

All New Honda Brio Satya - Interior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

All New Honda Brio Satya - Interior (Carmudi/Fransiscus Rosano)

Material door trim memang dari plastik tapi tidak terkesan murahan dibandingkan Agya, Karimun dan Datsun GO.  Kualitas plastik-plastiknya masih sedikit terasa lebih solid dengan motif carbon. Jeleknya sih,  tuas lampu sein dan wiper ini terlalu tipis, mirip mobil tahun 2000-an awal.

Penyimpanan barang-barang kecil di kabin tidak ada bedanya dengan Brio versi sebelumnya. Bedanya di bagian bagasi dimana All New Honda Brio ini ukurannya semakin bertambah besar.

Desain Belakang Membulat Mirip Mitsubishi Mirage

Honda meninggalkan desain panel kaca besar di pintu belakang Brio. Sekarang desainnya berubah total yang membulat ala kapsul. Sepintas sih mirip Mitsubishi Mirage, tapi pantas juga disebut mirip Datsun Go dengan lampu belakang Freed. Brio Satya bagian atasnya pake spoiler yang berbentuk terintegrasi, dengan high mount stop lamp panjang yang membulat.

Untuk tampilan depan berubah jadi mirip Mobilio. Artinya, ubahan dibanding sebelumnya termasuk banyak yaitu di bumper depan, kap mesin, lampu, grille sampe fender depan. Lalu pada bagian samping, pilar B ke depan masih mirip sama Brio sebelumnya. Bedanya dari pilar B ke belakang karena jarak antar bannya dibuat lebih panjang.(dol)

Data Teknis Honda Brio Satya

Dimensi Honda Brio Satya

  • Panjang: 3.800 mm
  • Lebar: 1.680 mm
  • Tinggi: 1.485 mm
  • Wheelbase: 2.405 mm

Data Performa Honda Brio Satya 1.2 CVT (2018):

  • 0-60 km/jam: 5,7 detik
  • 0-100 km/jam: 11,9 detik
  • 40-80 km/jam: 4,8 detik
  • 0-402 m: 18,2 detik
  • Kecepatan Maksimum: 145 km/jam (Electronically Limited)

Data Performa Suzuki Ignis 1.2 AMT:

  • 0-60 km/jam: 5,4 detik
  • 0-100 km/jam: 12,7 detik
  • 40-80 km/jam: 6,1 detik
  • 0-402 m: 18,4 detik

Data Performa Agya 1.2 AT

  • 0-60 km/jam: 6,1 detik
  • 0-100 km/jam: 14,3 detik
  • 40-80 km/jam: 5,8 detik
  • 0-402 m: 19,4 detik

Galeri Foto All New Honda Brio Satya

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts