Sepeda motor

Sejarah Honda Beat, Mulai dari Skutik Mungil sampai Mobil Sport

tumbuh

Sejarah Honda Beat di Dunia Panjang dan Berliku (Dok.AHM)

Honda Beat series menjadi motor terlaris di Indonesia, penjualan per bulan selalu di atas 100 ribu unit. Dalam sejarah, Honda telah memakai nama Beat dalam beberapa kendaraan lansiran mereka. Honda Beat tidak cuma skutik mungil dan lincah tetapi juga mobil sport.

Honda Beet merupakan matic paling terjangkau yang dijual Honda sehingga peminatnya sungguh luar biasa. Skutik yang dirilis PT Astra Honda Motor pada 2008 silam ini ternyata sudah mengaspal sejak 1983. Konsepnya juga masih sama, skutik berukuran mungil tapi bedanya terdapat di bagian mesin.

Sementara versi roda empat, ada kei car yang juga dinamai Honda Beat. Mobil sport mungil ini disebut sebagai adik dari Honda NSX karena memiliki konsep yang mirip, yaitu bermesin tengah. kemunculan Honda Beat saat itu cukup mengagetkan pasca-model supercar NSX dan disebut sebagai Mini-NSX.

Nah, Carmudian pasti bingung kan Honda Beat ini punya banyak varian sepanjang sejarahnya. Tidak usah bingung, karena penamaan sebuah merek itu tidak melanggar hak paten selama produk baru tidak muncul berbarengan dengan produk lama dengan nama serupa. Selain itu, nama Beat juga hanya digunakan oleh Honda Motor Corporation dan jaringan keagenannya di seluruh dunia.

Sejarah Honda Beat versi 1980-an

Honda Beat FC50

Honda Beat versi jadul disebut juga sebagai Honda FC50 dengan menggunakan mesin 2-tak 1-silinder berkubikasi 58cc. Canggihnya, mesin kecil tersebut sudah menggunakan pendingin cairan dan Honda mengklaim bahwa mesin Beat FC50 adalah mesin motor berpendingin cairan pertama di dunia.

Alasan Honda Beat FC50 sudah memakai radiator karena mesinnya memiliki kompresi tinggi. Power maksimum yang dihasilkan lumayan tinggi, yaitu 7,2 ps. Bandingkan dengan Beat keluaran terbaru sekarang, tenaganya masih 8,22 ps sehingga selisihnya juga tidak jauh.

Beat jadul dirancang sebagai skutik multifungsi dengan fitur canggih dan modern. skutik ini dibekali electric-starter yang ditenagai aki 12-volt. Ada lagi teknologi V-Tac, sebuah katup kecil pada knalpot yang bisa dibuka dengan tuas di ruang kaki sebelah kiri pengendara.

Katup ini mirip seperti teknologi Super KIPS yang ada pada Kawasaki Ninja 150 cc, bedanya hanya pada posisi katup itu bekerja. V-TACS mampu meningkatkan performa Honda FC50 pada putaran 5.500 rpm. Apabila digunakan di bawah 5.500 rpm, hasilnya tak terlalu signifikan.

Desain Honda Beat Jadul Mirip Kepala Bebek

Honda Beat FC50 lansiran tahun 1983 desain bagian depannya mirip kepala bebek dengan garis desain kotak-kotak mirip kubus. Sementara radiatornya ditempatkan di bagian fairing depan yang terlihat seperti paruh bebek.

Kemudian desain deknya tidak rata seperti Beat modern, tapi punya sekat tengah seperti Yamaha Nouvo atau NMax. Ukuran deknya termasuk besar dengan kursi dan body ramping. Semakin ke belakang, porsi desainnya mengecil.

Desain unik Honda Beat FC50

Akibatnya, Honda Beat FC50 hanya bisa dikendarai oleh satu orang karena dimensinya yang kecil. Beat jadul ini juga hanya beredar untuk pasar domestik Jepang untuk pemakaian komuter atau aktivitas dalam kota.

Sekalipun cuma sebagai motor harian, instrumen panel Honda FC50 lebih lengkap ketimbang Honda Beat masa kini. Instrumennya terdapat tachometer (rpm), speedometer, suhu mesin, dan indikator bahan bakar.

Panel instrumen pada Honda Beat FC50

Spesifikasi Honda Beat FC50

  • Kapasitas mesin: 48cc (2.9 cu in).
  • Tipe mesin: liquid-cooled, two stroke.
  • Jumlah silinder: single.
  • Power maksimum: 7.2 PS (5.4 kW).
  • Transmisi: CVT belt.
  • Berat motor: 60 kg (dry), 65 kg (wet).

Honda Beat versi Kei Car

Nama Beat sempat digunakan untuk roda empat yang juga dipasarkan untuk domestik Jepang. Mobil sport mungil ini diproduksi Mei 1991 sampai Februari 1996. Honda Beat versi mobil menjadi model terakhir yang disetujui oleh Soichiro Honda sebelum tutup usia.

Jika kalian tahu sosok roadster mungil Honda S660, maka Honda Beat inilah yang menjadi cikal bakal model tersebut. Proses menggarap Honda Beat ini dari konsep sampai produksi massal memakan waktu hingga kurang lebih 30 tahun.

Honda Beat menjadi pembuktian para engineer Honda Motor Corporation yang spesialis merancang interior lapang di mobil mungil. Penempatan mesin, tangki bahan bakar, dan suspensi, dipertimbangkan dengan seksama. Satu-satunya kelemahan Beat ada di ruang bagasi.

Honda Beat menggendong mesin kecil tiga silinder dengan empat katup per silinder. Mesin naturally aspirated ini mampu hasilkan tenaga hingga 64 Tk pada 8.100 rpm. Dengan tenaga yang lumayan, kecepatan maksimalnya dibatasi secara elektronik, sehingga hanya mampu berlari hingga 135 km/jam.

Patut dicatat, Beat telah mengadopsi teknologi drive-by-wire throttle, kemudian di tiap silinder punya throttle butterfly sendiri. Teknologi throttle by wire adalah yang sangat maju kala itu, sedikit mobil yang menggunakannya.

sepanjang sejarah, Honda Beat juga ada versi mobil

Honda Beat Kei-Car yang Funky

Desain yang sporty dan fun to drive menjadi bekal Honda Beat memikat kalangan muda. Tak kalah penting, eksterior ataupun interior dikembangkan dengan konsep funky. Honda lantas memberikan varian warna yang cukup kontras, dari mulai hijau, dan biru.

Dimensi yang mungil, tenaga mumpuni dengan karakter mesin naturally aspirated tidak cukup. Saluran pembuangan pun dirancang supaya mengeluarkan suara yang “renyah”.

Dengan segudang bekal tersebut, ternyata Honda Beat tidak bisa bertahan lebih lama. Sejarah Honda Beat sempat berakhir di sini dan tutup usia pada 1996, dengan total produksi mencapai angka 33.635 unit.

Honda Beat Versi Indonesia

Honda BeAT Street eSP dengan sentuhan grafis desain stripe baru (Foto: AHM)

Nama Beat sempat menghilang dan tidak digunakan Honda selama beberapa waktu. Setelah lebih dari satu dasawarsa, PT Astra Honda Motor yang lantas memakai nama Beat untuk produk skuter mereka. Berbeda dari era 1980-an, Beat bikinan AHM bermesin 110 cc 4-tak.

Penggunanya sangat beragam, mulai kaum hawa sampai adam menggunakannya, Kalangan “emak-emak” sampai kebanyakan yang muda, termasuk cabe-cabean. Honda Beat ini adalah versi lokal dari Honda Icon yang terlebih dahulu rilis di Thailand.

Honda Beat generasi I

Honda Beat saat itu hadir dengan mesin SOHC 110cc dengan sistem pengabutan karburator. Beat generasi pertama bisa dikenali dari spakbor yang posisinya di bawah, menatu bersama suspensi teleskopik layaknya motor sport.

Honda Beat mengaplikasikan fitur-fitur yang telah ada sebelumnya pada Vario, diantaranya Parking Brakelock System, Side Stand Switch dan Secure Key System.

  • Mesin: 108cc, SOHC, Pendingin udara, Karburator.
  • Bore x Stroke: 50 x 55 mm.
  • Rasio Kompresi: 9.2:1.
  • Tenaga Maksimum: 8,22 PS/8000 rpm.
  • Torsi Maksimum: 8,32 Nm/5500 rpm.
  • Kapasitas tangki BBM: 3,5 Liter

Honda Beat versi Injeksi

Honda Beat generasi II

Honda mulai menerapkan sistem Fuel Injection (PGM-FI) pada Beat di tahun 2012, dengan klaim konsumsi BBM 30% lebih irit. Beat juga mengalami perubahan signifikan pada desain body-nya. Desain body BeAT melebar dan model pijakan kaki boncenger tidak lagi menyatu dengan dek depan, melainkan kembali pada model footstep gantung.

Selanjutnya di tahun 2014, AHM menambah sejumlah fitur baru pada Honda Beat yang membuat skutik ini kian nyaman dikendarai. Beat dibekali eSP (Enhanced Smart Power), penerapan roller rocker arm dan offset cylinder serta kelengkapan fitur Idling Stop System (ISS), ACG Starter dan Combi Brake System (CBS)

  • Mesin: 108cc, SOHC, Pendingin udara, Injeksi.
  • Bore x Stroke: 50 x 55 mm.
  • Kompresi mesin: 9.2:1.
  • Tenaga Maksimal: 8,52 PS/8000 rpm.
  • Torsi Maksimal: 8,68 Nm/6500 rpm.
  • Kapasitas tangki BBM: 3,7 Liter

Honda Beat Generasi Ketiga

Ekspor Sepeda Motor

Honda BeAT eSP jadi model sepeda motor yang dibuat di Indonesia dan paling laris di luar negeri (Google)

Honda kembali memperbaharui Beat di tahun 2016, dengan fokus pada desain dan utilitas pemakaian sehari-hari. Ubahan mencakup penambahan kapasitas bagasi menjadi lebih besar, kapasitas tangki BBM menjadi 4 liter serta kepindahan posisi aki menjadi dibagian dek pijak. Speedometer pun berubah menjadi kombinasi Analog dan Digital.

  • Kapasitas Mesin: 108,2 cc.
  • Tipe mesin: SOHC, Pendingin udara.
  • Sistem bahan bakar: Injeksi.
  • Bore x Stroke: 50,0 x 55,1 mm.
  • Rasio Kompresi: 9.5:1.
  • Tenaga maksimum: 8,68 PS/7500 rpm.
  • Torsi maksimun: 9,01 Nm/6500 rpm.
  • Kapasitas tangki BBM: 4 Liter.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts