Berita Mobil Produk Sumber informasi

Soal Program LCEV, Menperin Tegaskan Awal 2018 Bisa Selesai

Penulis: Santo Evren Sirait

Jakarta – Sukses dengan proyek Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau (KBH2) atau lebih dikenal dengan sebutan low cost and green car (LCGC). Sekarang pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyiapkan program baru yaitu kendaraan emisi rendah atau lebih akrab disebut Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

Nantinya jika program tersebut sudah diterbitkan, produsen mobil boleh memilih teknologi apa yang bakal dibenamkan ke dalam mobil yang akan dipasarkan di Indonesia. Mulai dari kendaraan berbahan gas (CNG), hybrid, plug in hybrid, sampai full electric.

Namun khusus mobil full electric belum akan langsung bisa diterapkan untuk pasar Indonesia, sebab ada beragam tahap yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Beberapa di antaranya infrastruktur, dan alat pengecasan baterai.

Lewat program itu pula pemerintah akan menentukan insentif pajak. Besaran insentif pajak nantinya akan berbeda-beda, tergantung seberapa besar niat pabrikan memproduksi mobil ramah lingkungan secara lokal.

Program LCEV sudah lama dicanangkan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus menggodok. Supaya lebih sempurna, sehingga ketika mulai diterapkan ke pasar Indonesia sudah tidak ada kendala lagi.

“Masih terus dibahas, ya mudah-mudahan awal tahun depan sudah bisa selesai,” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (27/11).

Kerja Sama dengan Mitsubishi

Dalam menyempurnakan program LCEV, bulan depan Kemenperin akan melakukan uji coba 10 mobil prototype yang diberikan oleh Mitsubishi. Sebelum itu dilakukan, Kemenperin bersama Mitsubishi akan lebih dulu membuat Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

“Kita nanti di bulan Desember ada prototype dan akan kami siapkan. MoU akan dilakukan pertengahan Desember. Mereka (Mitsubishi) sudah hibah, kita sedang atur regulasinya,” ujar Airlangga.

Selain mengenai teknologi, program LCEV tersebut rupanya juga mengatur soal besaran pajak untuk kendaraan sedan.

“Ya, Justru sedan ini bagian LCEV,” pungkasnya singkat.

Saat ini pelaku industri otomotif di Indonesia bisa dikatakan sudah siap jika harus memasarkan mobil ramah lingkungan dan rendah emisi, hanya saja semua menunggu soal aturan LCEV. Kendaraan LCEV ditargetkan masuk pasar Indonesia sebesar 25 persen atau 400 ribu unit pada 2025.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts