Sepeda motor

Telisik Harga Kawasaki Ninja RR Bekas, Lebih Mahal dari Harga Baru

Kawasaki Ninja 150 RR harganya masih berkisar Rp 20 jutaan (Foto: Carmudi)

Kawasaki Ninja 150 RR harganya masih berkisar Rp 20 jutaan (Foto: Carmudi)

Merek Kawasaki di Indonesia saat ini dikenal dengan lini produk motor sport dari berbagai varian. Dari sekian banyak model, ada satu yang menjadi legenda di kalangan bikers yaitu Kawasaki Ninja RR. Motor sport fairing bermesin 2-tak ini terus diburu sekalipun harga Kawasaki Ninja RR bekas ini ada yang cukup mahal.

Kiprah Ninja RR dimulai pada 1996, tepat pada era keemasan motor sport 2-tak di Tanah Air. Saat itu, Kawasaki ingin ikut arus yang sedang populer, dengan menyiapkan model sepadan untuk mengimbangi Suzuki RGR, Yamaha RZR dan si fenomenal Honda NSR. Seiring waktu, popularitas motor 2-tak menurun karena terbitnya regulasi EURO2 oleh pemerintah.

Kawasaki Ninja 150 RR (Foto: Kawasaki)

Kawasaki Ninja 150 RR (Foto: Kawasaki)

Ketiga rival Ninja RR pun harus punah karena tidak memenuhi regulasi emisi, namun tidak dengan Ninja RR. Kawasaki terus menyempurnakan sistem saluran buang di Ninja RR agar memenuhi standar EURO2. Eksistensinya harus terhenti pada 2015 lalu saat Kawasaki terpaksa menghentikan produksi Ninja RR karena tidak sesuai standar emisi EURO 3 yang ada saat itu.

Dalam perjalanannya, Ninja RR telah melintasi beberapa generasi. Motor ini bahkan bisa bertarung dengan dua segmen sekaligus yaitu sport fairing 2-tak dan 4-tak. Kawasaki Ninja 150 RR telah mengabdi hingga 19 tahun dan menorehkan tinta emas bagi pabrikan dengan ciri khas warna hijau tersebut.

Ninja RR bahkan menjadi motor Jepang bermesin 2-tak terakhir yang hadir di Indonesia. Motor ini bahkan bisa melampaui eksistensi Yamaha RX King yang harus pensiun pada 2009 karena tidak bisa lagi mengikuti standar emisi yang ditetapkan pemerintah.

Yamaha RX-King vs Kawasaki Ninja RR (Foto: Otomaniac)

Yamaha RX-King vs Kawasaki Ninja RR (Foto: Otomaniac)

Produksi motor bermesin 2-Tak sejak lama telah dihentikan. Namun, hal tersebut tidak mengurangi sedikitpun peminat pada motor dengan ciri knalpot berasap itu. Animo masyarakat begitu tinggi terhadap Ninja RR, membuat harga bekasnya kian naik.

Bahkan, beberapa dealer masih menjual unit Kawasaki Ninja RR new old stock. Maksudnya, unit yang dijual ini kondisinya masih baru sisa stok lawas yang sengaja disimpan. Harga unit Kawasaki Ninja RR versi new old stock ini sekarang mungkin bahkan bisa menyamai harga Ninja 250R.

Harga Pasaran Kawasaki Ninja RR Bekas Lebih Bersahabat

Kawasaki Ninja 150 RR. (Foto: Google)

Kawasaki Ninja 150 RR. (Foto: Google)

Untung, untuk Ninja RR ini harga bekasnya lebih bersahabat. Setidaknya, bisa mengobati rasa rindu kalian membetot gas di motor 2-tak yang tarikannya njengat tanpa perlu merogoh kocek lebih dalam. Kondisi unit bekasnya pun banyak yang masih oke lho.

Terakhir, PT Kawasaki Motor Indonesia menjual Ninja RR di 2015 sekitar Rp 40 jutaan. Harga unit baru terus merangkak hingga tembus angka Rp 50 jutaan. Untungnya, dengan uang Rp 20 jutaan, kita bisa mendapatkan unit bekas new Ninja RR yang masih mulus.

Berdasarkan penelusuran Carmudi di beberapa marketplace, harga pasaran untuk Ninja RR bekas mulai dari Rp 13 juta untuk versi old keluaran 2009. Sementara itu, untuk versi new keluaran 2013 harganya mulai dari Rp 19 juta. Adapun harga Kawasaki Ninja RR untuk produksi 2015 dihargai Rp 23,5 juta dan unit penghabisan dengan pemakaian 2016 dijual Rp 29,5 juta.

Harga Kawasaki Ninja RR Versi Upgrade Lebih Mahal

Beberapa aliran modifikasi Kawasaki Ninja RR 150 yang bisa menjadi referensi. (Foto: NOC)

Beberapa aliran modifikasi Kawasaki Ninja RR 150 yang bisa menjadi referensi. (Foto: NOC)

Harga tersebut sebenarnya belum mendekati harga baru di tahun 2015 lalu yaitu Rp 39, 9 juta untuk tipe standar. Bila dibandingkan Ninja 250 SL, tentunya depresiasi atau penurunan harga Ninja RR bekas cukup kecil, sekitar 10 jutaan atau 25 persen saja dari harga baru di tahun terakhirnya diproduksi.

Begitu larisnya, masih ada sebagian pedagang yang menjual unit bekas dengan harga di atas harga baru tahun 2015. Unit tersebut biasanya adalah hasil restorasi sekaligus modifikasi mesin memakai spek performa tinggi atau special engine.

Kawasaki Ninja 2013 (foto: Carmudi)

Kawasaki Ninja 2013 (foto: Carmudi)

Saat masih diproduksi, Ninja RR dipasarkan dalam 2 varian berbeda, yaitu versi Standar dan Special Edition. Secara spesifikasi tetap sama, namun berbeda pada corak livery. Sekalipun terkenal boros, motor 2-tak digemari karena performa mesinnya yang galak dan responsif.

Menjelang akhir masa produksi pada Juli 2015, PT Kawasaki Motor Indonesia menjual Ninja 150 RR dibanderol Rp39,9 juta dan Ninja RR 150 Special Edition dengan harga Rp40,9 juta.

Eksistensi Kawasaki Ninja RR Singkirkan 250 SL

Corak Hitam -Hijau di Kawasaki Ninja 250 SL Mengadopsi Style Ninja H2 (Foto: KMI)

Corak Hitam -Hijau di Kawasaki Ninja 250 SL Mengadopsi Style Ninja H2 (Foto: KMI)

Sempat disinggung di atas, motor 2-tak digemari karena menyuguhkan performa yang jempolan. Kini, para bikers menjadikan motor 2-tak sebagai barang hobi. Mereka memburu motor-motor dengan ciri khas knalpot berasap ini untuk dikendarai pada akhir pekan atau saat santai di sore hari usai pulang kerja.

Sebagian orang, terutama para anak muda yang membelinya hanya untuk dimodifikasi. Tapi bagi kalangan berusia matang, Ninja RR juga menjadi buruan sebagai barang koleksi. Mereka rela membayar harga yang sangat mahal untuk mendapatkan Ninja RR baru yang masih terbungkus plastik dan kilometernya masih 0.

Kawasaki Ninja RR 150 lebih digemari daripada Ninja 250 SLKawasaki Ninja RR 150 lebih digemari daripada Ninja 250 SL

Kawasaki Ninja RR merupakan salah satu motor 150cc tercepat di masanya. Karena masih memakai sistem 2-tak, performanya bisa mengungguli Yamaha R15 serta Honda CBR150R yang sama-sama mengusung mesin 150cc.

Ninja 150 RR menjadi tunggangan yang banyak peminatnya di kelas motor sport fairing . Hadirnya fitur Super Kips pada mesin membuat 150 RR teknologinya lebih maju dibandingkan motor lain sekelasnya. Terlebih, populasi NSR 150 SP saat itu sangat sedikit dan mahal, sehingga menguntungkan posisi Ninja RR.

Setelah Kawasaki Ninja RR berakhir masa produksinya pada 31 Juli 2015, semakin banyak orang yang mencari untuk jadi koleksi. Memang, pamor dan hargs Ninja RR masih belum bisa menandingi Yamaha RX King atau bahkan NSR 150 SP yang langka itu. Tapi, performa mesin 150 cc 2-tak dengan KIPS dinilai sudah cukup memuaskan bagi kalangan penggemar kecepatan.

KIPS Jadi Dopping Tenaga di Ninja RR

Bagian Dalam KIPS Ninja 150 RR (Foto: Youtube)

Bagian Dalam KIPS Ninja 150 RR (Foto: Youtube)

Kawasaki Ninja dari era 2-tak sampai 4-tak selalu menyuguhkan performa memuaskan bagi yang mengendarai. Ninja 2-Tak dibekali mesin 150 cc yang menghasilkan tenaga hingga 21 KW/11000 rpm dan untuk torsi maksimal mencapai 20 Nm/9000 rpm.

Memang, PT Kawasaki Motor Indonesia telah merilis Ninja 250 SL sebagai suksesor atau penerus Ninja RR. Tapi apa daya, sosok motor sport bermesin 250 cc dengan konfigurasi satu silinder performanya kalah galak dibanding 150 cc 2-tak. Dengan performa mesin lebih njengat, tentunya Ninja 150 RR hingga kini semakin dicari para penghobi motor untuk dikoleksi.

Bila dibandingkan, harga bekas Ninja 250 SL pun kini sudah jatuh. Motor sport seperempat liter ini harganya tembus Rp 17,5 juta untuk tahun 2014. Harga segitu bahkan mirip-mirip dengan harga pasaran motor sport 150 cc bekas.

Ganasnya performa Ninja 150 berasal dari teknologi yang disebut KIPS. Perangkat berupa katup ini berfungsi seperti menambah tenaga saat putaran tinggi.

Cara kerja KIPS ini membuka penuh katup buang setelah mesin bekerja di atas 7.000 RPM. Katup KIPS kemudian membuka lubang pembuangan tambahan sehingga sirkulasi gas buang lebih lancar dan cepat.

Sudah Harganya Mahal, Memelihara Kawasaki Ninja RR Tak Semudah Motor 4-tak

Radiator Ninja RR kadang bisa sobek akibat serpihan kerikil dan membuat pendinginan tidak optimal  (Foto: Hourexblog)

Radiator Ninja RR kadang bisa sobek akibat serpihan kerikil dan membuat pendinginan tidak optimal  (Foto: Hourexblog)

Kalian para kalangan milenial mungkin kagum atau terkesima dengan performa mesin motor 2-tak yang luar biasa. Namun, performa yang fantastis itu perlu ‘dibayar mahal’ oleh perawatan yang rutin. Perlu kalian ketahui, perawatan motor 2-tak dengan teknologi sederhana sebenarnya sedikit rumit.

Pasalnya, sistem pembakaran di mesin 2-tak masih dibantu juga oli samping. Takaran oli samping ini harus pas, karena mempengaruhi pembakaran dan berujung di performa saat dikendarai. Bandingkan dengan motor 4-tak, kita cuma tinggal isi bensin dan ganti oli rutin saja.

Paling sering, Si Ninin, sebutan dari Ninja RR ini mengalami overheat. Ini disebabkan karena sirkulasi pendinginan dari radiator atau bahkan pasokan bensin dan oli samping yang tidak ideal. Inilah yang membuat mesin jadi kelewat panas. Bila sudah overheat, tarikan mesin jadi tidak bertenaga seperti ngempos.

Antisipasi overheat ini tidak begitu sulit, karena kita perlu memperhatikan sistem pendinginan dari radiator dan asupan oli samping. Jangan sampai campuran oli samping dan bahan bakar terlalu sedikit, tentunya mengakibatkan blok dan piston mengalami panas yang berlebihan.

Periksalah jalur selang air radiator di mesin, apakah ada kebocoran karena sobek atau tidak. Bila memang volume do reservoir sudah mencapai garis ‘Low’, segeralah tambah kembali dengan coolant agar pendinginan tetap optimal.

Selanjutnya, periksa jalur oli samping, jangan sampai campuran oli samping dan bahan bakar terlalu sedikit. Asupan oli samping yang minim mengakibatkan ruang bakar kering sehingga blok dan piston mengalami panas yang berlebihan.

Perlu Setel Ulang Karburator

Karburator Ninja 150 RR dalam kondisi standar kadang dikeluhkan karena susah hidup di waktu dingin (Foto: Youtube)

Karburator Ninja 150 RR dalam kondisi standar kadang dikeluhkan karena susah hidup di waktu dingin (Foto: Youtube)

Motor keluaran baru sudah memakai sistem injeksi, dimana pasokan bensin dan udara diatur secara otomatis oleh ECU. Sayangnya, Ninja RR masih memakai sistem karburator dengan pembakaran diatur oleh CDI biasa.

Tentunya, asupan bahan bakar ini perlu diatur secara manual agar menghasilkan performa dan tarikan yang oke. Untuk itu, setelan karburator dibuat lembab atau agak basah. Tujuannya sama seperti oli samping tadi, agar pembakaran di kepala piston tidak kering dan terlalu panas.

Ini masih ada hubungannya dengan campuran udara dan bensin di karburator terlalu sedikit di bagian pilot jet. Hal ini juga sering dikeluhkan pembesut Ninja KRR yang merasa putaran bawah yang berat atau susah dinyalakan setelah motor tidak digunakan dalam waktu lama.

Pilot jet perlu naik satu atau dua step, dimana RR yang memakai pilot jet ukuran 22,5 diganti memakai ukuran 25 atau 27,5. Penggantian ini harus sembari lakukan tes jalan untuk mengetahui hasilnya dari putaran bawah sampai atas.

Perhitungannya, naik satu step terlebih dahulu kemudian lakukan tes jalan. Apabila masih brebet maka perlu naik satu step lagi dan dites jalan kembali hingga tarikan motor enteng tidak terasa brebet.

Konsekuensinya, racikan pilot jet membuat pasokan bensin jadi lebih boros. Tapi, hasilnya tarikan motor enteng dan tenaganya terus mengisi. Apabila masih bingung, sebaiknya setting karburator ini dilakukan di bengkel langganan yang terpercaya.

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts