Tuksedo Studio Beberkan Proses Pembuatan Mobil Produksinya
Jakarta — Tuksedo Studio ikut meramaikan ajang IIMS Hybrid 2022 yang digelar di Kemayoran, Jakarta. Di ajang tersebut, mereka menampilkan beragam model mobil yang dijual serta membeberkan sedikit tentang proses pembuatan mobil.
Kepada kami, Laksmana Gusti Handoko selaku Co-Founder Tuksedo Studio menceritakan proses pembuatan mobil produksinya. Menurutnya, Tuksedo Studio mampu memproduksi 8—10 unit mobil pesanan konsumen.
“Kalau di kami kapasitas produksi per tahun ini bisa mencapai 8—10 unit. Sejauh ini kita bikin Porsche 356 yang terdiri dari 2 tipe seperti coupe hardtop sama Speedster. Ada juga 356 Spyder, Mercedes-Benz 300SL Gullwing, dan Toyota 2000GT,” katanya, Sabtu (3/4/2022) di IIMS Hybrid 2022.
Untuk memproduksi 1 unit mobil dibutuhkan waktu 7 bulan hingga 1 tahun. Prosesnya pun tak semudah membalikkan telapak tangan karena terdiri dari berbagai proses yang harus dilewati.
“Kalau buat dari nol sampai jadi itu normalnya 1 tahun, kalau Porsche 356 sih bisa lebih cepat di kisaran 7 atau 8 bulanan lah karena kita sudah hafal banget ya. Untuk 300SL Gullwing kisaran 1 tahun pembuatannya,” ungkap pria gondrong yang karib disapa Gusti ini.
Seluruh pembuatan mobil dilakukan dengan tangan dengan alat yang hampir seluruhnya dibuat sendiri. Pengecatan menjadi langkah terakhir ketika mobil benar-benar sudah dites jalan normal tanpa kendala.
“Jadi untuk membuat mobil ini proses awalnya itu dari gambar (blueprint), lalu ke wooden buck, main frame, habis itu bikin panel, setelah itu kita kupas mesin, lalu kita bikin dashboard, dan interior. Setelah semua selesai dan sudah dites jalan, terakhir itu baru di cat,” jelasnya.
Ia mengatakan jika kesulitan yang dihadapi untuk membuat mobil pertama kali adalah menyamakan data dari blueprint yang ada. Maklum, mobil-mobil tersebut sudah tak beredar lagi di jalan lantaran berusia lebih dari 40 tahun.
“Ini kan mobil yang usianya sudah 40 tahunan, jadi kita harus tetap kroscek antara blueprint 1 dengan yang lain karena belum tentu benar. Kita juga harus kroscek dengan miniatur dan gambar 3D yang paling akurat,” kata pria yang pernah menimba ilmu di Universitas Indonesia (UI).
Seluruh mobil yang dibuat di Tuksedo Studio ini menggunakan material alumunium yang memang khusus untuk otomotif.
“Kita bukan pakai besi, tetapi alumunium yang gradenya harus otomotif. Ketebalannya sendiri untuk chasis 4 mm, untuk bodi variasi mulai dari 2,5 mm sampai 4 mm,” sambungnya.
Dari seluruh model, Mercedes-Benz 300SL Gullwing menjadi yang paling banyak dipesan sekaligus mobil dengan pengerjaan tersulit. Tak heran harganya pun menjadi paling mahal di antara semua mobil yang dijual.
“Untuk pembuatan model Mercedes-Benz 300SL Gullwing ini juga membutuhkan aksesoris asli seperti engsel, pintu asli, dan komponen lain. Untuk pintu 300SL Gullwing copotan yang asli di luar negeri itu harganya Rp400 juta, itupun hanya 1 sisi saja,” tambah Puji Handoko, Owner sekaligus ayah dari Laksmana Gusti Handoko.
Lantas, berapa kisaran harga yang harus dikeluarkan untuk memboyong mobil dari Tuksedo Studio? Gusti mengatakan konsumen hanya perlu merogoh kocek senilai Rp1,75 miliar hingga Rp5 miliar.
“Untuk range harga itu mulai dari Rp1,75 miliar untuk model Porsche. Kalau 300SL Gullwing itu memang paling mahal, bisa sampai Rp5 miliar. Kenapa Gullwing mahal, karena pembuatannya juga paling sulit. Kemudian harga mobil aslinya pun saat ini valuasinya sudah Rp50-60 miliar,” pungkasnya.
Selama IIMS Hybrid 2022 berlangsung, Tuksedo Studio menampilkan beberapa model yang sudah selesai dan juga yang masih dalam tahap proses. Salah satu yang masih tahap proses namun tetap ditampilkan ada Mercedes-Benz 300SL Gullwing dan Toyota 2000GT.
