Toyota Luluskan 32 SDM Terbaik Akademi Otomotif Angkatan Kedua
Karawang – Komitmen tinggi dalam memajukan industri otomotif di Indonesia terus ditunjukkan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Di penghujung Agustus 2017 ini, produsen kendaraan terbesar dunia ini meluluskan sebanyak 32 siswa Toyota Indonesia Akademi (TIA) berpredikat D1 jurusan Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi.
Mereka merupakan bagian dari rencana panjang Toyota Indonesia dalam menyediakan sedikitnya 1.000 tenaga ahli bidang otomotif bersertifikasi sampai 10 tahun mendatang.
“Pemerintah lagi gencar-gencarnya melakukan pengembangan dan investasi di bidang industri. Kondisi ini menuntut adanya tenaga terampil yang siap terjun langsung ke dunia kerja. Akademi ini menghasilkan SDM dengan keahlian spesifik dan teruji guna mendukung program pemerintah tersebut,” ujar Warih Andang Tjahjono di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/8).
Perayaan kelulusan siswa-siswi TIA angkatan kedua ini berlangsung di Auditorium Hall TIA Karawang 3, Jawa Barat.
Perwakilan Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat serta Perwakilan Polman Bandung, didampingi manajemen TMMIN dan perwakilan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang hadir di acara tersebut.
32 siswa yang lulus mendapat sertifikat serta medali penghargaan yang diberikan langsung oleh Warih Andang Tjahjono selaku Presiden Direktur TMMIN sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan TIA, dan Amirul Chusni selaku Direktur TIA.
Sertifikat yang diterima bukan sembarangan. Melainkan keluaran Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP).
Ini membuktikan keunggulan siswa-siswi TIA akan kompetensi teknik pemeliharaan mesin otomasi yang teruji, sekaligus pengakuan kesiapan mereka terjun langsung di dunia kerja nyata.
Seleksi Ketat Menjadi Siswa Toyota Indonesia Akademi
Menjadi lulusan TIA pun bukan perkara mudah. Mereka disaring ketat dari 500 kandidat yang berasal dari seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di pelosok Indonesia.
Lolos seleksi akademis dan wawancara, 32 siswa yang terdiri 27 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan asal 16 kota di 9 provinsi Indonesia ini berhak masuk TIA dengan sistem sekolah asrama tanpa dipungut biaya pendidikan sedikitpun.
Selamat kepada lulusan TIA angkatan kedua, semoga industri otomotif Tanah Air akan semakin maju! (Zie)