Tips dan Trik

7 Tips Menyetir Mobil pada Malam Hari, Ikuti Biar Aman

Kali ini Carmudi akan membeberkan tips menyetir mobil pada malam hari karena cenderung memiliki risiko kecelakaan lebih besar dan banyak orang masih abai.

Salah satu potensi bahaya adalah visibilitas yang gelap membuat jarak pandang menjadi berkurang. Ditambah ketika malam hari kondisi tubuh umumnya sudah merasa lelah akibat aktivitas seharian.

Dua faktor inilah yang umumnya menjadi faktor terbesar kecelakaan ketika berkendara pada malam hari. Agar Carmudian terhindar dari kecelakaan, simak 7 tips berikut ini. 

Tips Menyetir Mobil pada Malam Hari

  1. Gunakan Lampu Depan dengan Benar

Saat malam hari memang seharusnya kita sebagai pengendara wajib menyalakan lampu depan. Pada mobil, lampu utama terdapat dua bagian yang terdiri dari lampu rendah dan lampu jauh.

Ketika matahari terbenam usahakan kita menggunakan lampu utama saja untuk membantu penerangan. Tetapi banyak ditemui pengendara yang malah menggunakan lampu jauh untuk dinyalakan malam hari.

menyetir mobil malam hari

(Foto: Wikihow)

Menggunakan lampu jauh saat berkendara di malam hari sangat mengganggu pengendara lain. Pengemudi dari lawan arah atau pengemudi yang ada di depan kita akan silau akibat lampu jauh yang kita gunakan.

Hal ini bisa berpotensi menjadi penyebab kecelakaan atau bisa mengundang emosi orang lain yang terkena cahaya silau tersebut. Maka dari itu sangat penting menggunakan lampu dengan benar dan sesuai peruntukannya. 

Lampu jauh seharusnya hanya digunakan ketika melewati jalan yang sangat gelap dan tidak ada pengendara lain di depan atau di belakang kita. Bisa juga menggunakan lampu jauh untuk memberikan isyarat ketika kita hendak menyalip kendaraan di depan.

Sayangnya, banyak orang yang kurang paham dalam menggunakan lampu saat berkendara di malam hari. Jika memaksakan untuk menggunakan lampu jauh, pastikan tidak ada kendaraan di depan Carmudian ya!

  1. Kecilkan Suhu AC

Suhu udara luar pada malam hari sangat berbeda dengan siang hari yang panas. Sebaiknya Carmudian mengecilkan suhu AC dalam kabin agar tidak kedinginan ketika menyetir di malam hari.

Saat mengemudi siang hari sangat wajar menggunakan suhu paling rendah agar kabin tetap sejuk. Namun hal tersebut usahakan jangan dilakukan ketika malam hari.

menyetir mobil malam hari

Switch AC (Foto: Youtube)

Suhu AC yang terlalu dingin bisa membuat beberapa organ tubuh menjadi kaku dan sakit. Usahakan juga AC tersebut tidak langsung diarahkan ke bagian tubuh seperti wajah, badan, tangan, dan kaki.

Semakin dingin suhu kabin ini bisa membuat beberapa bagian tubuh ini bisa membuat sirkulasi darah menjadi tidak lancar, terlebih saat berkendara jarak jauh di malam hari. 

  1. Waspada Kondisi Sekitar

Menyetir mobil di malam hari sedikit berbeda dengan siang hari karena pengemudi harus sangat waspada dengan kondisi sekitar. Visibilitas yang kurang baik menjadi alasan utama mengapa kita harus lebih waspada.

Jika siang hari jarak pandang mungkin bisa terlihat hingga 200 meter ke depan. Namun saat malam hari, jarak pandang mungkin saja hanya 100 meter hingga 150 meter saja ke arah depan.

Jarak tersebut juga tentunya harus dibantu dengan lampu jauh agar benar-benar terlihat. Sebagai pengemudi yang baik kita harus melihat waspada dengan objek yang tidak memantulkan cahaya.

Berkendara dengan santai dapat menghemat BBM (Foto: Comcentric)

Misalnya ada orang berjalan, hewan yang menyebrang, sepeda motor yang tak memakai lampu, pohon, dan lain sebagainya. Penting sekali pengemudi memperhatikan keadaan sekitar agar tidak terjadi kecelakaan.

Umumnya mereka yang mengalami kecelakaan tidak memperhatikan kondisi sekitar. Misalnya menabrak trotoar, pagar yang ukurannya pendek, hingga plang marka jalan yang kerap dianggap tak terlihat. 

  1. Menjaga Kecepatan

Banyak pengemudi yang sering melaju dengan kecepatan yang tinggi saat malam hari. Sebagian dari mereka beralasan ingin cepat sampai di rumah karena sudah merasa lelah dengan aktivitas.

Kemampuan mata untuk mengidentifikasi benda saat malam hari berbeda dengan siang. Saat siang mata masih bisa melihat dengan cepat suatu pergerakan yang ada di depan walaupun jaraknya cukup jauh.

Sebaiknya jaga kecepatan dengan mobil di depan ketika berkendara di malam hari. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan hal tersebut.

Fitur Adaptive Cruise Control

Fitur Adaptive Cruise Control pengemudi bisa mengatur kecepatan secara otomatis. Foto/Istimewa.

Saat malam juga usahakan berkendara tidak melebihi kecepatan 110 km/jam ketika di jalan tol. Sedangkan di jalan biasa usahakan tidak lebih dari kecepatan 60 km/jam agar terhindar dari kecelakaan.

Mengebut saat berkendara di malam hari ini sangat tidak disarankan. Alasan utama mengapa pengemudi tidak disarankan mengebut ketika malam hari adalah sudah menurunnya kemampuan mata.

Saat malam hari kemampuan mata untuk mengenali suatu benda akan berkurang terhadap suatu objek. Misalnya untuk melihat lampu depan, kendaraan yang berbelok mendadak, atau orang yang tiba-tiba menyebrang tidak akan terlalu terlihat.

  1. Waspada Kondisi Sekitar

Selain pentingnya menjaga kecepatan, waspada dengan kondisi sekitar saat malam juga menjadi hal yang wajib dilakukan. Usahakan mata dan telinga tidak terganggu fokusnya ketika berkendara malam hari.

Misalnya tidak menyalakan lampu kabin agar mata tidak silau saat berkendara. Telinga diusahakan tidak mendengar audio yang terlalu keras agar masih mendengar sedikit suara dari luar.

Misalnya saat malam hari ada sepeda motor yang tidak memakai lampu, atau ada truk besar yang sedang berbalik arah namun tidak terlalu kelihatan. Pengemudi wajib memperhatikan kondisi sekitar agar bisa melakukan tindak pencegahan.

menyetir mobil malam hari

Pemilik perlu menyalakan lampu utama ketika berkendara di tengah hujan (Foto: Carmudi)

Atau misalnya bisa juga ketika pengendara tersebut tidak sengaja menabrak pagar atau kendaraan, namun ia tidak mendengar suara tersebut akibat audio yang didengar terlalu kencang.

Maka dari itu penting sekali untuk menjaga volume audio saat sedang berkendara. Usahakan tidak terlalu keras agar tidak menghalangi suara yang berasal dari luar. 

  1. Memahami Rute yang Dilalui

Hal lain yang bisa menjadi tips menyetir mobil di malam hari tentu dengan memahami rute yang hendak dilalui. Banyak kecelakaan yang diakibatkan oleh pengemudi yang tidak memahami rute yang sedang dilalui.

Misalnya ada sebuah jalan dengan tikungan tajam, orang yang terbiasa melalui daerah tersebut tentu akan menurunkan kecepatan ketika melintasi tikungan. Namun orang yang belum pernah melewati tikungan tersebut umumnya selalu melintas dengan kecepatan tinggi bak seorang pembalap.

Nahas, ketika seseorang yang tidak biasa melewati daerah tersebut ternyata menabrak pembatas yang ada. Hal inilah yang dimaksud pentingnya memahami rute yang akan dilewati baik itu ketika saat pergi atau hendak mau pulang.

Performa Mobil

Gunakan teknik mengemudi eco driving agar performa mobil tetap prima (Foto: ADM)

Memahami rute juga bisa dengan mengetahui titik yang biasa terjadi kecelakaan, sehingga Carmudian bisa mengantisipasi kecelakaan dengan berkendara yang aman.

Jika baru pertama kali melewati rute tersebut, jangan melaju dengan kencang. Ada pepatah Jawa mengatakan, “alon-alon asal kelakon” (pelan-pelan saja yang penting selamat).

  1. Berhenti Jika Mengantuk

Dalam perjalanan jarak jauh sebaiknya tak perlu memaksakan diri. Jika sudah merasa mengantuk sebaiknya menepi untuk beristirahat secukupnya.

Beristirahat bisa dengan cara tidur, minum kopi untuk membuat rileks, atau meregangkan otot tubuh yang mulai kaku akibat berkendara. Jika melakukan perjalanan malam hari dari kantor menuju rumah, lakukanlah hal yang sama.

Untuk beristirahat Carmudian bisa menepi untuk membeli minuman atau camilan sejenak di minimarket atau warung yang ada. Lebih baik menepi sebentar dari pada memaksakan berkendara dalam kondisi mengantuk.

puasa gampang lelah dan ngantuk

Kelelahan akibat bekerja di kantor bisa menjadi salah satu penyebab Anda mengantuk ketika hendak pulang ke rumah. Jadi, mengantuk tak hanya dialami ketika perjalanan luar kota saja ya, Carmudian.

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts