Tips dan Trik

Jangan Panik, Begini Cara Menghentikan Laju Mobil Saat Ban Pecah

Jakarta – Ban pecah menjadi momok bagi pengendara mobil terlebih ketika tengah melaju kencang di jalan bebas hambatan.

Ada beragam faktor yang menjadi penyebab ban pecah, antara lain kurang tekanan angin, tertusuk benda tajam, usai menghajar lubang, dan sebagainya.

Ketika ban pecah secara tiba-tiba saat mobil melaju pada kecepatan cukup tinggi, biasanya pengendara langsung menginjak pedal rem dalam-dalam. Padahal cara tersebut tidak benar, karena bisa menyebabkan mobil sulit dikendalikan.

Ban Mobil Pecah

Ilustrasi pecah ban (Foto: Safety Manual)

“Pengereman mendadak membuat pengendara mengalami kesulitan mengendalikan mobil yang pecah ban. Oleh sebab itu, kuasai teknik mendasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban,” ungkap Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, dalam keterangan reseminya.

Lantas, bagaimana caranya untuk menghentikan laju mobil yang benar saat ban pecah?

Berikut penjelasan singkatnya.

Jangan Panik

Jangan panik atau takut ketika ban pecah. Bersikaplah tenang supaya tidak mengambil tindakan yang salah.

Jangan Rem Mendadak

Ketika melakukan pengereman secara mendadak berat mobil akan bertumpu ke depan. Dalam situasi ini sulit bagi pengemudi memprediksi arah gerak mobil, dampak terburuknya mobil bisa terbalik.

Pedal Kopling

Pedal kopling harus diinjak ketika hendak memindahkan gigi pada mobil bertransmisi manual. (Foto: Auto Express)

Tahan Kemudi

Deteksi secara cepat ban yang pecah, bagian depan atau belakang. Apabila ban depan pecah, arah kemudi harus ditahan lurus, karena lingkar kemudi cenderung berputar sendiri mengarah ke ban yang pecah.

Sebaliknya, jika ban belakang yang pecah umumnya masih mudah untuk mengendalikan mobil, tapi tetap pertahankan kemudi lurus ke depan.

Jangan sekali-kali melakukan manuver, seperti membelokkan lingkar kemudi ke arah berlawanan. Ini bisa membuat mobil terpelanting.

Hindari Menginjak Pedal Kopling

Bila Carmudian yang mengendarai mobil bertransmisi manual, sebaiknya jangan menginjak pedal kopling, karena bisa membuat mobil meluncur tidak terkendali.

Menurunkan Posisi Transmisi

Untuk membantu mengurangi laju mobil khususnya yang menggunakan transmisi manual, sebaiknya turunkan posisi gigi, tapi jangan mengesernya ke posisi netral.

Namun, langkah ini hanya efektif jika laju kendaraan tidak terlalu cepat.

Mengenal Komponen Transmisi Manual

Transmisi manual masih memiliki penggemarnya sendiri. (Foto: Car Treatments)

Bila kesulitan untuk memindahkan posisi transmisi, sebaiknya tetap pertahankan kemudi lurus ke depan.

Jangan Injak Pedal Gas

Apabila ban pecah, segera lepas kaki dari pedal gas dan biarkan laju kendaraan melambat dengan sendirinya.

Jika sudah mulai melambat, arahkan mobil ke kiri jalan. Sebelumnya, nyalakan terlebih dahulu lampu sein, dan pastikan tidak ada kendaraan lain di sebelah kiri.

Rutin Melakukan Perawatan Ban

Terkadang pemilik mobil lupa merawat ban, padahal komponen satu ini memilik peran yang sangat vital. Sebab, sangat berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan.

Pelek mobil rusak

Pelek mobil rusak (Foto: Auto2000)

Selalu periksa ban mobil sebelum berkendara, seperti pengecekan tekanan angin, hingga memastikan ban tidak botak.

Bila perlu lakukan spooring dan balancing secara rutin untuk memastikan ban dan perangkat kaki-kaki lainnya dalam kondisi prima.

Baca Juga: 

 

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts