Berita

Chery Dirikan Pabrik di Thailand, Nasib Malaysia dan Indonesia?

Thailand — Chery International lewat Omoda & Jaecoo International Co dikabarkan tengah mempersiapkan pabrik barunya di Thailand.

Bahkan pihak Chery sudah mengajukan hak istimewa kepada Board of Investment (BoI) guna mendirikan pabrik tersebut.

Dilansir dari laman Bangkok Post, pabrik yang akan didirikan Chery nantinya akan memproduksi Omoda dan Jaecoo.

Omoda dan Jaecoo sendiri di Cina menjadi sub-brand di bawah Chery International.

Berbeda dengan di Indonesia, Omoda bukanlah sebuah sub-brand melainkan tipe yang ditawarkan kepada konsumen.

Qi Jie, Thailand National Director Omoda & Jaecoo International mengungkapkan rencana pembangunan pabrik barunya di Thailand tersebut.

“Perusahaan akan meluncurkan 2 merek kendaraan listrik, yakni Omoda & Jaecoo di Thailand karena kami menilai konsumen akan memberi respons yang baik terhadap kedua merek,” ujarnya.

pabrik chery thailand

Proses Produksi Mobil Chery (Foto: Chery)

Rencananya investasi jenama asal Cina ini akan berlangsung dalam 3 tahap.

Tahap pertama merupakan pembuatan pabrik pada 2024-2025 dengan kapasitas produksi mencapai 18.000 unit per tahun.

Perusahaan ini juga akan menggelar rapat dengan Arun Plus Co, anak perusahaan PTT Plc mengenai skema produksi kendaraan.

Di tahap kedua yang akan berlangsung 2026-2027, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 50.000 unit per tahun.

Sebanyak 45.000 unit di antaranya akan memenuhi kebutuhan ekspor, sedangkan sisanya memenuhi kebutuhan di pasar domestik.

Lalu pada tahap ketiga di tahun 2028-2030 kapasitas produksi Omoda & Jaecoo akan diperbanyak menjadi 100.000 unit per tahun.

pabrik chery thailand

(Foto: Rizen/Carmudi)

Sebanyak 60.000 unit di antaranya akan menjadi komoditas ekspor yang belum dijelaskan akan dikirimkan ke wilayah mana.

Qi Jie mengatakan perusahaan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan mitra di Thailand mengenai usaha patungan jangka panjang.

“Kami sedang berdiskusi mengenai investasi dengan perusahaan di Thailand, khususnya pabrik manufaktur kendaraan listrik dan lokasinya,” sambungnya.

Langkah yang diambil Chery ini semakin menguatkan Thailand sebagai negara keempat yang menjadi sasaran investasi.

Sebelumnya Chery dikabarkan akan mendirikan pabrik di Indonesia dan Malaysia guna produksi kendaraan listrik dan konvensional.

Menurut laporan Bangkok Post dikatakan pabrik Chery di Indonesia dan Malaysia hanya akan memproduksi mesin bensin konvensional.

Sementara pabrik yang akan didirikan oleh Chery di Thailand ini nantinya hanya akan memproduksi kendaraan listrik.

Jaecoo 7 di Shanghai auto show 2023

SUV Jaecoo 7 (Foto: Rizen/Carmudi)

Hingga saat ini Chery masih menunggu keputusan dari Komite Kebijakan Kendaraan Listrik Nasional guna menyetujui skema EV 3.5

“Tapi kami sudah memastikan akan berinvestasi di Thailand,” tegas Qi Jie.

Pabrik Chery Malaysia dan Indonesia

Beberapa waktu lalu President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Shawn Xu akhirnya buka suara mengenai rencana pembangunan pabrik di Malaysia.

Menurutnya pabrik di Malaysia nantinya akan memenuhi kebutuhan lokal di sana, bukan di Indonesia.

Sementara pabrik yang ada di Indonesia masih akan menjadi prioritas untuk kebutuhan ekspor ke negara dengan setir kanan.

Sehingga adanya pabrik di Malaysia hanya jadi pelengkap apabila pabrik di Indonesia overload.

Peluncuran sub brand Jaecoo dan Omoda oleh Chery

(Foto: Carmudi)

“Jadi nanti kami akan memiliki pabrik di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Jika punya permintaan besar, maka kami akan produksi. Indonesia akan jadi potensi pasar yang besar untuk kawasan Asia Tenggara,” ujar Shawn Xu ketika ditemui di Pluit, Jakarta Utara, Selasa (9/5/2023).

Menurut Shawn, 95% mobil yang penjualannya cukup laris di Negeri Jiran tersebut sudah memiliki fasilitas produksi lokal.

“Sebanyak 95% merek kendaraan yang laris di Malaysia memiliki pabrik di sana. Jadi, ini merupakan langkah yang baik untuk mengisi pasar tersebut,” sambungnya.

Vice President PT CSI Harry Kamora menambahkan bahwa pabrik yang ada di Indonesia akan menjadi tulang punggung produksi.

Salah satu alasannya yakni pasar Indonesia menjadi salah satu yang cukup diperhitungkan untuk kawasan Asia Tenggara.

“Alasan kenapa kami pertama kali hadir di Indonesia dan langsung memastikan diri untuk produksi lokal karena pasarnya terbesar. Bahkan bisa setengah dari total penjualan di Asia Tenggara,” sambung Harry Kamora dalam kesempatan yang sama.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts