Berita Mobil

Dolar Naik Siap-siap Harga Mobil Makin Mahal

Mitsubishi

Ilustrasi pameran mobil (Foto: Carmudi Indonesia/Dony)

Jakarta – Dalam kurun beberapa waktu terakhir ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Ini tidak hanya berimbas pada meningkatnya harga bahan pokok saja, tetapi juga mobil. Pabrikan mobil di Indonesia langsung menyesuaikan harga jual dari produknya. Jadi bukan rahasia lagi. Jika dolar terus menguat, harga mobil di Tanah Air akan semakin mahal.

Imbas kenaikan harga mobil gara-gara dolar naik langsung dirasakan oleh semua pabrikan mobil, baik yang sudah memproduksi produknya secara lokal, maupun yang membawa masuk mobil dalam bentuk utuh atau Completely Built-Up (CBU).

“Ini (dolar menguat) sangat berpengaruh terhadap harga mobil karena sebagian besar komponen dan bahan baku mobil yang ada di sini masih dalam bentuk dolar. Kalau dolar masih bertahan Rp14.400 dalam jangka dekat, mungkin Agen Pemegang Merek (APM) perlu melakukan adjustment (penyesuaian) harga lagi,” ujar ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi, baru-baru ini di Jakarta.

Tiap APM memiliki hitungan masing-masing dalam menaikkan harga mobil. Jadi dapat dipastikan nominalnya akan berbeda-beda.

“Karena jujur, ini (dolar menguat) cukup berpengaruh. Tapi ini tergantung merek per-merek. Mereka berbeda-beda. Ada stok-nya tinggi, ada yang sedikit. Kalau tidak dinaikkan mereka akan susah bertahan. Jadi pasti nanti ada adjustment. Adjustment-nya berapa besar dan berapa cepat, ini tergantung dari merek-merek tersebut,” tambah Nangoi.

Pabrikan yang Sudah Menaikkan Harga Mobil Akibat Dolar Naik

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS direspon cepat oleh sejumlah APM di Tanah Air. Seperti PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), APM mobil Mitsubishi yang sudah menaikkan harga jual dari beberapa produknya sejak Juni 2018. Akibat dolar naik memaksa MMKSI untuk menaikkan harga Mitsubishi Pajero Sport dan Mitsubishi Triton.

Berdasarkan surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Osamu Iwaba, selaku Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI menyebutkan, Mitsubishi Pajero Sport semua tipe naik sekira Rp5 juta per unit. Sedangkan Mitsubishi Triton khusus tipe D-Cabin dan Single Cabin 4×4 akan naik Rp5 juta per unit.

Selain kedua produk tadi, MMKSI juga menaikan harga untuk model pick up terlarisnya yaitu L300. Angka kenaikannya tidak terlalu tinggi dibanding Pajero Sport dan Triton.

“Salah satu pertimbangan kenapa kami menaikkan harga untuk bulan depan adalah karena nilai tukar antar mata uang (Exchange Rate). Kalau kenaikan (Pajero Sport) di Januari itu karena kenaikan dari BBN juga. Kalau awal tahun pasti naik karena BBN juga naik,” ujar Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT MMKSI, baru-baru ini.

Bukan cuma menaikkan harga, ada juga APM yang belum mau mengumumkan harga resmi dari produk baru yang diluncurkannya. PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) beberapa hari lalu meluncurkan All New H-1. Tetapi harga jualnya masih dirahasiakan karena tengah memantau pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS.

“Karena ini media preview. Kami baru mengumumkan harga jualnya saat peluncuran resmi di pameran otomotif GIIAS Agustus 2018. Harga jual New H-1 sedang difinalisasi dengan mempertimbangkan faktor pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS,” ujar Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT HMI. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts