Berita

Gara-gara Virus Corona, Hyundai Tunda Peluncuran Mobil Baru

Mobil baru Hyundai (Foto: Indianautosblog)

Jakarta – Wabah virus corona (Covid-19) tak hanya mengganggu sektor pariwisata dan penerbangan saja, tapi juga sektor otomotif. Awal bulan lalu beberapa pabrik mobil terpaksa menghentikan sementara produksi mobil sebab tidak mendapatkan pasokan suku cadang dari China. Tak cuma itu, yang tidak kalah miris, gara-gara virus corona Hyundai terpaksa harus menunda peluncuran dua mobil baru dan satu mobil konsep.

Sebagaimana dilaporkan Indianautosblog, seharusnya ketiga mobil baru itu akan diluncurkan minggu ini bersamaan dengan hari pertama pelaksanaan Geneva Motor Show 2020. Ketiga mobil baru asal pabrikan Korea Selatan tersebut adalah generasi penerus dari Hyundai i20, i30 facelift, dan mobil konsep listrik Prophecy EV. Tadinya ketiga mobil tersebut akan tampil untuk pertama kalinya di dunia.

Hynudai bisa dikatakan sebagai salah satu pabrikan otomotif yang cukup menderita akibat wabah virus corona. Baru-baru ini Hyundai Motor Group harus menghentikan sementara operasi pabrik Ulsan di Korea Selatan. Sebab satu dari 300 karyawan di paint shop didiagnosis menderita virus Corona.

Perusahaan memiliki lima fasilitas di pabril Ulsan, dan dikenal sebagai pabrik dengan fasilitas produksi mobil terbesar di dunia. Mobil listrik Hyundai Kona merupakan satu dari banyak mobil yang diproduksi di sana.

Pabrik Hyundai (Foto: Indianautosblog)

Sebagai tindakan awal mencegah virus corona menyebar ke karyawan lain, perusahaan melakukan tindakan karantina darurat dan tengah berusaha mengidentifikasi pekerja lain yang mungkin pernah melakukan kontak dekat dengan pnderita virus corona.

Virus Corona Bikin Penjualan Mobil Anjlok

Akibat wabah virus corona penjualan mobil pada Januari 2020 di China mengalami penurunan sekira 18 persen dari periode yang sama tahun lalu. Januari tahun lalu total penjualan mobil mencapai dua juta unit. Selain itu dipeparah lagi dengan banyak pabrik mobil di China tutup selama berminggu-minggu, dan menunda memproduksi mobil serta komponen. Toyota misalnya, pabrikan mobil asal Jepang itu memutuskan untuk menghentikan produksi mobil di pabriknya di China sampai beberapa hari ke depan.

Asosiasi produsen mobil di China atau China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) membeberkan setidaknya ada 59 dari 183 pabrik di China yang memproduksi mobil telah kembali beroperasi dan berproduksi pada Rabu, 12 Februari 2020. Para pengamat otomotif khawatir pabrik mobil di seluruh dunia bisa terhenti jika pemasok suku cadang dari China tutup lebih lama.

Cita-cita Cina untuk mengadopsi kendaraan energi baru, seperti mobil hybrid, listrik atau plug-in hybrid, kemungkinan akan mengalami gangguan. Sebab penjualan mobil-mobil ramah lingkungan itu itu anjlok sekira 54% pada Januari 2020 menjadi 44.000 unit.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts