Berita

Inovasi Polresta Cirebon, Perbolehkan Bayar SIM Pakai Sampah

Cirebon — Polresta Cirebon, Jawa Barat baru-baru ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bayar SIM menggunakan sampah.

Hal tersebut mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat.

Lewat program Green Service, masyarakat diperbolehkan untuk melakukan pembayaran SIM menggunakan sampah.

Hingga hari Senin (9/1/2023), sudah ada 49 orang yang membayar SIM dengan sampah.

Agar bekerja dengan maksimal, Polresta Cirebon bekerja sama dengan 10 titik bank sampah.

Salah satu bank sampah terdapat di SMP Negeri 1 Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sudah lebih dari 3 tahun ke belakang SMP Negeri ini membuka pelayanan bank sampah untuk didaur ulang.

Bahkan tahun ini bank sampah milik SMPN 1 Talun dipercaya oleh Satpas Polresta Cirebon untuk melayani masyarakat.

bayar sim sampah

“Jadi program Green Service ini diluncurkan oleh Kapolresta Cirebon pada 6 bulan lalu. Hingga saat ini masih terus berjalan,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cirebon, Kompol Galih Radita dikutip laman NTMC Polri.

Adanya program tersebut, menurut Galih, agar menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Sampah yang diperbolehkan saat ini mengarah kepada sampah plastik dengan jumlah yang sudah ditentukan untuk pembayaran PNBP SIM.

“Masyarakat dapat menggunakan sampah plastik dengan jumlah tertentu untuk pembayaran PNBP SIM,” kata Galih.

Cara kerja program bayar SIM menggunakan sampah cukup mudah.

Masyarakat hanya diwajibkan mengumpulkan sampah non-organik yang memiliki nilai jual seperti botol plastik bekas, besi, tembaga, dan lainnya.

Sampah tersebut nantinya akan disetorkan ke bank sampah untuk dihitung total beratnya.

bayar sim sampah

Setelah itu, pihak penyetor sampah akan mendapatkan buku tabungan yang akan dituliskan besaran uang dari penjualan sampah tersebut.

Jika sudah terkumpul dan cukup untuk membayar PNBP, pembuatan SIM bisa langsung dilakukan ke Satpas Polresta Cirebon.

Selain untuk pembayaran SIM, hasil penjualan juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

“Respons masyarakat sangat bagus. Masyarakat berlomba-lomba menjadi nasabah bank sampah,” terangnya.

Bambang, masyarakat asal Cirebon mengatakan jika ia butuh waktu 3 bulan untuk mengumpulkan sampah agar bisa membuat SIM.

Ia mengaku berhasil mengumpulkan 20-50 kg sampah yang terdiri dari kardus bekas, botol plastik, dan besi.

Seperti diketahui, biaya PNBP untuk pembuatan SIM baru saat ini berkisar mulai dari Rp120 ribu untuk SIM A, Rp100 ribu untuk SIM C, C1, dan C2, dan Rp50 ribu untuk SIM D dan D1.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play StoreDownload Carmudi di App Store

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts