Kemampuan Datsun Cross Diuji di Sirkuit Bridgestone
Penulis: Yongki Sanjaya
Karawang – Datsun Indonesia melanjutkan program peluncuran Datsun Cross dengan menggelar sesi test drive untuk awak media. Crossover ini diuji dari sisi performa dan kenyamanan di Bridgestone Proving Ground, Jawa Barat.
Sirkuit milik Bridgestone dipilih karena menyerupai kondisi berkendara sesungguhnya di Indonesia. Pabrikan ban itu merancang trek dengan beragam kondisi seperti jalur lurus dan menikung, serta jalanan datar dan bergelombang.
“Mobil ini dikembangkan bagi generasi pelanggan baru yang mencati teknologi dan fitur keselamatan modern dalam satu paket mobil dengan desain yang stylish. Kami ingin media dan pelanggan mencoba kinerja Datsun Cross yang dinamis dan nyaman,” ujar Eiichi Koito, President Director PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Sesi test drive ini setiap mobil didampingi oleh instruktur dari Datsun Indonesia. Awak media dipersilakan mencoba kemampuan transmisi CVT step-less, kesenyapan kabin, dan sejumlah fitur keselamatan.
Datsun ingin membuktikan bahwa Cross merupakan mobil kompak yang kuat tangguh dan menarik sebagaimana pendahulunya.
“Sejak dulu Datsun dikenal memiliki DNA mobil kompak, tangguh dan menarik. Generasi baru produknya termasuk Datsun Cross mewarisi DNA yang sama,” tambah Koito.
Keunggulan Datsun Cross
Datsun Cross didukung beragam teknologi terbaru dari Nissan. Salah satu fitur unggulan pada low crossover ini antara lain Xtronic CVT yang bekerja secara step-less. Peralihan gigi berjalan mulus dan tidak terasa jeda.
“The Xtronic CVT memberikan tiga manfaat utama bagi pengguna yakni kehalusan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan akselerasi responsif,” tambah Nobuyuki Kawai, Datsun Chief Vehicle Engineer Datsun Business Unit, Nissan Motor Co. Ltd.
Kawai menjelaskan, Xtronic CVT memakai ratio coverage sebesar 7,3:1 yang menjadi pengembangan transmisi otomatis terbaik mereka. Pada Datsun Cross inilah pertama kalinya memakai CVT dengan sub planetary gear.
Rasio giginya yang lebar bermanfaat ketika berkendara dengan kondisi jalan seperti di Indonesia. Rasio tersebut mampu bekerja pada putaran mesin yang paling efisien.
“Struktur transmisi otomatis ini bekerja dengan pulley yang dihubungkan memakai sabuk baja. Karena tidak memakai rodai gigi maka rasio kecepatan dihasilkan secara halus dari kombinasi pulley. Pergantian gigi ini bekerja memakai sistem hidrolik,” pungkasnya.
Penasaran bagaimana hasilnya, ikuti terus pada ulasan berikutnya di Carmudi Journal. (dol)