Berita

Konsumsi BBM Hyundai Stargazer Berpotensi Hemat dengan Teknologi Ini

GIIAS, Tangerang — Hadir sebagai Multi Purpose Vehicle (MPV) harga terjangkau, Hyundai Stargazer pastinya diharapkan memiliki konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hemat.

Terkait hal itu, mesin mobil ini memiliki teknologi khusus untuk mencapainya.

Konsumsi BBM Hyundai Stargazer

Hadir sebagai Multi Purpose Vehicle (MPV) harga terjangkau, Hyundai Stargazer pastinya diharapkan memiliki konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hemat. (Foto: Carmudi)

Seperti diketahui, kompetitor Mitsubishi Xpander ini hadir dengan menggendong mesin bensin Smartstream G 1.5 yang juga bisa ditemui pada Hyundai Creta.

Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga puncak 113,4 hp dan torsi tertinggi 143,8 Nm.

Mesin Smartstream itu sendiri memiliki sejumlah teknologi penting yang salah satu adalah Dual Fuel Port Injection (DPFI).

Itu artinya setiap intake port dilengkapi dengan dua injektor untuk menyuplai bahan bakar. Hal ini cukup berbeda dengan mobil kebanyakan yang hanya menggunakan satu buah injektor.

Hal tersebut disampaikan Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Jumat (12/8/2022) di sela pameran GIIAS 2022 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang.

Konsumsi BBM Hyundai Stargazer

Mesin Hyundai Stargazer (Foto: Carmudi)

“Setiap intake port atau saluran masuknya udara, tidak hanya menggunakan satu injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar, tetapi dia menggunakan dua injektor,” jelasnya kepada wartawan.

“Untuk menjaga supaya campuran udara dan bahan bakar rasionya itu stabil dan pengabutannya juga lebih sempurna, pencampurannya juga lebih sempurna. Sehingga pas dibakar oleh busi yang terjadi adalah pembakaran yang lebih sempurna juga,” sambungnya.

Konsumsi BBM Hyundai Stargazer Berpotensi Hemat, Tapi Tetap Bertenaga

Dijelaskan bahwa salah satu target dari keberadaan teknologi DPFI ialah mengejar konsumsi bahan bakar yang hemat pada Hyundai Stargazer atau model-model lain yang menggunakannya.

Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID)

Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) (Foto: Carmudi)

Apalagi kedua injektor tersebut tidak selamanya bekerja secara bersamaan. Pada putaran mesin yang rendah hanya satu injektor yang bekerja menyuplai bahan bakar.

Sebaliknya, ketika mesin sedang menjalani putaran tinggi maka kedua injektor bekerja menjalankan fungsinya.

Alhasil mesin tetap mendapatkan pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencapai performa terbaiknya.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts