Berita

Krisis Chip Semikonduktor, Produksi Mobil Mitsubishi di Indonesia Dipangkas

Tokyo – Krisis chip semikonduktor masih berlanjut, hal ini berdampak pada pelaku industri otomotif secara global. Sejumlah pabrikan mobil telah menyatakan menghentikan sementara pabriknya. Bahkan ada pula yang terpaksa memangkas produksi mobil, termasuk di antaranya Mitsubishi.

Diberitakan Bangkok Post, Senin (24/5/2021), Mitsubishi Motors baru saja mengeluarkan pengumuman yang menyatakan bahwa pihaknya akan mengurangi produksi mobil hingga total 30.000 kendaraan.

Krisis Chip Semikonduktor

Krisis Chip Semikonduktor Mitsubishi mengurangi produksi hingga 30.000 kendaraan (Foto: Autonews)

Penurunan produksi mulai dilakukan oleh Mitsubishi pada Juni di lima pabrik di Thailand, Jepang dan Indonesia karena krisis chip semikonduktor. Demikian kata seorang juru bicara dari Mitsubishi Motors.

Dampak pemotongan produksi telah diperhitungkan dalam prospek pendapatan Mitsubishi Motors untuk tahun fiskal saat ini, tambah juru bicara tersebut.

Sejauh ini belum diketahui pasti model-model Mitsubishi apa saja yang terkena imbas pengurangan produksi dan berapa jumlah pengurangannya dari masing-masing pabrik.

Krisis chip semikonduktor

Krisis chip semikonduktor memaksa Mitsubishi mengurangi produksi mobil di Indonesia (Foto: Facebook Mitsubishi Motors)

Nissan, dan Suzuki Menghentikan Produksi Mobil

Rekan senegara Mitsubishi dari Jepang, yaitu Nissan Motor Company dan Suzuki Motor Corporation terpaksa menghentikan sementara produksi mobil di beberapa pabrik pada Juni akibat krisis chip semikonduktor.

Nissan berencana menghentikan aktivitas pabriknya di Kyushu, Jepang selama tiga hari pada 24, 25 dan 28 Juni, sambil melakukan penyesuaian produksi selama satu bulan di pabrik Tochigi dan Oppama.

Nissan juga akan menghentikan sementara produksi beberapa modelnya di pabrik Meksiko.

Produksi Mobil Nissan

Logo Nissan (Foto: Paultan)

“Kekurangan semikonduktor global telah memengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Karena kekurangan, Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan,” ungkap juru bicara Nissan, seperti dikutip dari Reuters.

Sedangkan Suzuki menghentikan aktivitas produksi mobil di tiga pabriknya di Shizuoka. Rencananya penghentian sementara produksi dilakukan tiga hingga sembilan hari.

Juru bicara Suzuki, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyesuaian produksi untuk meminimalkan dampak kekurangan chip semikonduktor.

Suzuki Myanmar

Pabrik Suzuki di Myanmar (Foto: Myanmar Times)

Sementara itu, Mazda Motor Corporation belum lama ini mengatakan bahwa mereka akan mengurangi produksi globalnya sebesar 100.000 kendaraan pada tahun fiskal saat ini. Angka tersebut setara dengan 8% dari produksi mobil Mazda tahun lalu.

Untuk diketahui, mobil-mobil keluaran terbaru sangat mengandalkan chip semikonduktor untuk segala hal. Mulai dari pengelolaan mesin hingga sistem bantuan pengemudi.

Baca Juga: 

 

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts