Mobil China Mulai Mengikis Keberadaan Merek Jepang di Indonesia
Jakarta – Bukan rahasia lagi bahwa pasar otomotif di Indonesia terutama mobil di dominasi oleh merek Jepang. Selama bertahun-tahun merek mobil Jepang selalu berada di puncak penjualan mobil di Tanah Air. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie D Sugiarto menyebutkan penguasaan pasar penjualan mobil Jepang pada tahun lalu besarnya mencapai 97 persen.
Menurut Jongkie meski merek mobil Jepang masih menguasai pasar otomotif Indonesia sampai saat ini, namun keberadaannya sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh datangnya merek-merek baru terutama dari China seperti Wuling Motors dan Dongfeng Sokon (DFSK). Namun di antara keduanya Wuling Motors paling siginifikan kenaikannya.
“Pasar mobil Jepang tahun lalu memang menguasai kurang lebih angkanya di kisaran 97 persen, jadi masih tetap dominan sekali mobil Jepang-nya. Tapi sudah mulai sedikit terkikis oleh merek mobil China yang tiba-tiba masuk. Wuling Motors sudah satu persen lebih pangsa pasarnya dari total 100 persen,” ujar Jongkie di Jakarta.
Mengutip data wholesales (penjualan pabrik ke dealer) sepanjang 2018 yang dikeluarkan oleh Gaikondo, tercatat Toyota, Daihatsu, dan Honda masih menjadi merek mobil Jepang dengan penjualan tertinggi. Toyota berhasil mendistribusikan kendaraan ke dealer sebanyak 352.161 unit dengan pangsa pasar sebesar 30,6 persen dari total wholesales mobil secara nasional. Daihatsu mengirim sebanyak 202.738 unit dan meraih pangsa pasar 17,6 persen, sedangkan Honda 162.170 unit dengan pangsa pasar 14,1 persen.
Sementara itu di posisi keempat sampai kedelapan masih dihuni oleh merek mobil Jepang seperti Mitsubishi (142.861 unit), Suzuki (118.014 unit), Mitsubishi Fuso (51.470 unit), Hino (39.737 unit) , dan Isuzu (26.098 unit). Barulah pada posisi sembilan ditempati oleh pendatang baru asal China yaitu Wuling motors dengan total wholesales sepanjang 2018 sebesar 17.002 unit atau menguasai pasar sekira 1,5 persen. Tepat di bawah Wuling Motors ada Datsun dengan raihan angka penjualan 10.433 unit dengan pangsa pasar 0,9 persen.
Target Penjualan Mobil 2019
GAIKINDO menetapkan target penjualan mobil selama 12 bulan di 2018 mencapai 1,1 juta unit. Angka tersebut berhasil tercapai bahkan lebih. Total wholesales mobil Januari sampai Desember 2018 sebanyak 1.151.291 unit. Memasuki tahun yang baru, GAIKINDO tak mau sesumbar mengenai target wholesales. Jongkie mengungkap bila target wholesales di tahun politik ini sama seperti tahun lalu.
“Kami menargetkan total wholesales 1,1 juta unit. Masalahnya kami melihat bahwa pertumbuhan ekonomi kita yang masih tetap kurang lebih di angka 5,1 persen. Mudah-mudahan dengan adanya beberapa point baru seperti uang muka nol persen dan pameran otomotif yang di adakan dua kali setahun, bisa mendongkrak penjualan,” terang Jongkie.
Menurut Jongkie sekarang ini pasar otomotif tengah stagnan, tapi dirinya menolak untuk menyebut ada penurunan penjualan mobil karena penetapan target wholesales tidak mengalami perubahan
“Ya kami enggak mau bilang turun, ya tetap kami pakai target 1,1 juta uni sebagai acuan,” tutup Jongkie.