Mobil Daihatsu Terlaris Sepanjang 2020, Bukan Xenia
Sigra jadi mobil Daihatsu terlaris sepanjang 2020 (Foto: Carmudi)
Jakarta – Bukan Xenia melainkan Sigra yang menjadi mobil Daihatsu paling banyak terjual sekaligus terlaris sepanjang 2020. Mobil yang bermain di segmen LCGC ini berkontribusi sebesar 26,2% dari total penjualan mobil Daihatsu secara nasional selama periode Januari-Desember 2020.
Tahun lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan penjualan ritel (diler ke konsumen) sebesar 100.026 unit atau turun sekira 44% dibanding 2019.
“Daihatsu bersyukur dapat menutup tahun 2020 dengan market share 17,3%. Penurunan penjualan Daihatsu juga masih lebih baik dibandingkan penurunan pasar secara nasional,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, dalam keterangan resminya, Rabu (13/1/2021).
Dari total penjualan yang berhasil dicapai, sekira 26.219 unit disumbang oleh Daihatsu Sigra. Lalu diikuti Gran Max Pick-Up sebanyak 24.297 unit atau menyumbang 24,3% dari total penjualan Daihatsu 2020, dan Terios 14.493 unit (14,5%).
Lebih lengkap, berikut performa penjualan mobil Daihatsu sepanjang 2020 baik secara ritel maupun wholesales (distribusi pabrik ke diler).
Xenia bukan mobil Daihatsu terlaris 2020 (Foto: Carmudi)
Retail Sales
- Sigra 26.219 unit (26,2%)
- Gran Max (PU) 24.297 unit (24.3%)
- Terios 14.493 unit (14,5%)
- Ayla 12.791 unit (12,8%)
- Gran Max (MB) 10.179 unit (10,2%)
- Xenia 9.231 unit (9,2%)
- Luxio dan Sirion 2.816 unit (2,8%).
Wholesales
- Gran Max (PU) 23.742 (26,2%)
- Sigra 23.295 unit (25,7%)
- Ayla 13.091 unit (14,4%)
- Terios 12.362 unit (13,6%)
- Gran Max (MB) 8.631 unit (9,5 %)
- Xenia 7.637 unit (8,4%)
- Luxio dan Sirion 1.966 unit (2,2%).
Booth Daihatsu di GIIAS (Foto: Santo/Carmudi)
Penjualan Ritel Nasional Anjlok
Penjualan otomotif nasional selama semester dua 2020 terus menunjukkan tren peningkatan. Hal ini merupakan sinyal positif untuk memasuki 2021 walaupun pandemi masih berlangsung.
Secara nasional, penjualan ritel otomotif Indonesia pada 2020 mencapai sekira 578 ribu unit, atau turun 45% dibandingkan 2019.
Pandemi Covid-19 yang terkonfirmasi masuk Indonesia pada Maret 2020 telah menyebabkan ketidakstabilan pada ekonomi Indonesia sehigga berimbas pada penurunan permintaan maupun penjualan mobil baru. Padahal industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional.
Penurunan penjualan mobil baru secara nasional sangat terasa pada April dan Mei. Kemudian, memasuki bulan berikutnya penjualan mobil baru secara perlahan mulai tumbuh sampai tutup 2020.
Itu artinya daya beli masyarakat terhadap mobil baru mulai ada peningkatan. Diharapkan hal tersebut semakin meningkat di tahun ini.
Pandemi juga telah menyebabkan beberapa pabrik menutup sementara kegiatan pembuatan mobil selama beberapa minggu pada rentang April hingga Juni.
Ini dilakukan demi mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pekerja, serta memperkecil penyebaran virus corona.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
