Berita Modifikasi

Pasang Body Kit Mobil untuk Harian, Seberapa Penting Fungsinya?

Modifikasi Nissan

Nissan Grand Livina dengan penambahan body kit mobil membuat lebih sporty (Foto: Ilustrasi)

Jakarta – Salah satu hasil pengembangan yang paling menarik pada jagat otomotif yakni aerodinamika. Pabrikan menggunakan beragam cara agar mobil buatannya menghasilkan hambatan angin yang minim. Caranya, dengan pasang body kit mobil.

Tidak hanya itu, banyak pemilik yang pasang body kit mobil aftermarket, dengan tujuan demi membuat mobilnya tampil sporti dan gaya. Di balik itu, rancangan body kit mobil yang baik sebenarnya membantu memberi efek downforce. Mobil lebih menekan ke bawah dan tidak goyang dalam kecepatan tinggi.

Body kit ini terdiri dari beberapa bagian, mulai dari spoiler, side skirt, diffuser, dan lainnya. Paling kentara yaitu pada bagian spoiler atau sayap, ukuran wing dimensinya lebih besar dibanding spoiler. Komponen ini dibuat untuk mengurangi turbulensi pada kecepatan tinggi.

Spoiler biasanya dipasang di belakang atau bagian atas mobil. Spoiler yang dipasang pada bagian belakang mobil, biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil.

Kegunaan Pasang Body Kit Mobil

Penampilan mobil standar kadang masih kurang memuaskan bagi pemiliknya. Ubahan ringan pun mereka lakukan, dengan menambah bodi kit. Agar terkesan lebih ceper, bagian bawah mobil dipasangi lips, side skirt, hingga diffuser.

Penyedia body kit mengakui bila para konsumen mereka mencari komponen ini sebagai aksesoris kendaraan. Mereka ingin mendandani mobilnya agar makin gaya ketimbang urusan performa. Body kit mobil tidak hanya sebagai aksesoris pendukung di mobil hatchback atau sedan, sekarang mulai banyak SUV atau MPV yang memasangnya agar tampil modis.

Body kit mobil tersedia versi bolt on atau tinggal pasang (Foto: Ilustrasi)

Body kit mobil yang terdapat di bagian bawah seperti lips dan side skirt berfungsi memperkecil masuknya angin ke bagian bawah mobil. Komponen tersebut membuat mobil tetap stabil dan tidak limbung dalam kecepatan tinggi.

Pemasangan body kit sebenarnya masih dalam batas aman dan tidak mengganggu konstruksi mobil. Adanya body kit mobil sebaiknya tidak menghilangkan fungsi dari bumper sebagai pelindung bodi mobil dari benturan.

Pasang body kit mobil sebagai aksesoris terkadang menambah bobot mobil dengan cukup signifikan. Ini membuat konsumsi bahan bakar bisa lebih boros. Efeknya sama seperti penggunaan aksesoris yang membebani mobil dan mesin.

Pemasangan Body Kit Mobil

Proses pemasangan body kit mobil (Foto: Tribun Batam)

Aksesoris yang satu ini banyak tersedia di bursa otomotif atau bengkel resmi. Adapun untuk body kit mobil yang bolt-on tersedia di bengkel resmi dan biasanya dijual termasuk dengan jasa pemasangan.

Untuk pasang body kit mobil aftermarket biasanya penjual menawarkan tanpa warna alias polosan atau tinggal pasang. Persoalan di sini adalah warna polos sehingga Anda harus mengecat kembali sesuai warna mobil dan memasangnya dengan bantuan bengkel rekanan Anda. Body kit aftermarket non pabrikan juga tersedia dalam versi custom, artinya bisa dipasangi beberapa peranti tambahan seperti lampu kabut atau stoplamp.

Jika bodi kit dilengkapi stoplamp atau foglamp, sebaiknya periksa apakah lampu tersebut sudah berfungsi dengan baik serta jalur sambungan ke kabel bodi. Kemudian jangan lupa cek apakah spoiler sudah terpasang dengan benar dan terekat kuat.

Lebih lanjut, untuk pemasangan spoiler dengan kap bagasi bermacam-macam. Ada yang harus melubangi bodi atau hanya direkatkan. Untuk spoiler yang terikat bodi, awalnya harus dilapisi sealant. Kemudia,  diikatkan oleh mur dan dibaut dahulu agar posisinya presisi. Bagasi atau pintu belakang harus dilubangi seukuran diameter mur dengan presisi, agar tidak ada lubang lebih yang dapat dimasuki air.

Spoiler yang bertipe add-on malah lebih mudah dan mungkin bisa Anda pasang sendiri di rumah. Aksesoris yang seperti ini hanya memakai klip penjepit serta lapisan double tape berperekat kekuatan tinggi. Dari sisi kekuatan memang kalah kokoh ketimbang spoiler model tanam dengan baut. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts