Tips dan Trik

Salah isi BBM, Ini Risiko yang Harus Ditanggung Pemilik Kendaraan

Pertamina terpaksa menghentikan 7 SPBU di Jakarta akibat banjir.

Salah isi BBM bisa bikin kendaraan mogok. Foto/Ist

Jakarta – Kasus salah isi BBM sebenarnya bukanlah hal yang baru. Kesalahan ini bisa terjadi karena salah antre di SPBU atau pengemudi lupa jenis bahan bakar di mobil yang ia kendarai. Tidak jarang, suatu model dijual dalam pilihan bensin dan solar.

Kesalahan biasanya ketika mobil berbahan bakar diesel diisi dengan bensin, atau kadang sebaliknya. Kalian yang terlanjur salah mengisi bahan bakar tidak perlu khawatir, sebab masih ada solusinya. Mobil tidak langsung rusak dan masih bisa diselamatkan.

Pada dasarnya jika bahan bakar yang masuk ke tangki tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, secara teknis pasti akan menimbulkan masalah pada kendaraan. Dalam banyak kasus, mobil bensin yang terisi solar biasanya mogok tak lama setelah mengisi bahan bakar.

Pastikan juga bahan bakar yang Anda beli sudah terjamin kualitas dan kemurniannya. Dengan demikian, kita turut menjaga keawetan dan performa mesin kendaraan. Akibat salah isi BBM, siap-siap saja kita harus menguras tangki setelah mobil mogok.

Salah Isi BBM, Faktor Human Error

Pertamina berikan layanan antar ke rumah

Pertamina berikan layanan antar ke rumah

Kesalahan saat mengisi bahan bakar biasanya mutlak karena faktor kesalahan manusia. Bisa dari pengemudi salah antre atau petugas SPBU yang salah ambil nosel BBM.

Lebih parah lagi, kesalahan yang lebih serius disebabkan saat pengisian BBM dari truk tangki. Ini pernah terjadi beberapa tahun yang lalu di sebuah SPBU di Yogyakarta. Terjadi salah masuk ke tangki pendam SPBU, yang semestinya bensin tapi diisi solar.

Kalau sudah begini, bukan cuma satu atau dua orang yang dirugikan, tapi bisa puluhan kendaraan jadi korban akibat dijejali solar campur bensin. Untuk meminimalisir atau menghindari salah isi BBM, sebaiknya kalian harus memperhatikan secara seksama pada dispenser di SPBU.

Seiring kemajuan teknologi, kini dispenser yang terdapat pada SPBU terdapat beberapa nosel yang terdiri dari jenis bahan bakar yang berbeda. Bisa premium gabung solar, Pertadex gabung Pertamax atau sebagainya. Dikhawatirkan karena tidak fokus, kamu tidak melihat petugas SPBU salah ambil nosel bahan bakar.

Salah isi BBM jelas lebih berisiko daripada salah dengar permintaan jumlah isi bensin. Bila petugas SPBU hanya kelebihan mengisi bensin, risikonya kita hanya nombok kelebihan tersebut. Tapi kalau salah isi bahan bakar, kendaraan mogok dan kita harus kuras sekaligus membersihkan sistem bahan bakar.

Mengatasi Salah Isi BBM di SPBU, Sedikit Merepotkan

SPBU

Isi Sesuai Spesifikasi Mesin Bikin Konsumsi BBM Irit Foto/Pertamina.

Apabila kita jadi korban salah isi BBM, jangan keburu panik. Apabila kerusakan atau mogok masih di lingkungan SPBU, kita bisa meminta pertanggungjawaban pihak SPBU untuk kuras bahan bakar, apabila memiliki bukti kuat salah isi.

Kasus salah isi solar ke mesin bensin atau sebaliknya biasanya dialami para pemilik Toyota Fortuner, Innova atau Mitsubishi Pajero Sport. Suara mesin dieselnya cukup halus dan sering dikira sebagai mesin bensin.

Untuk mesin bensin yang terisi banyak solar pasti akan mogok. Karena solar membutuhkan kompresi tinggi untuk menjadi ledakan, sedangkan mesin bensin kompresinya relatif rendah. Jika cuma sedikit terisi solar, maka akibatnya hanya ngelitik.

Solar atau bahan bakar mesin diesel berjenis low eksplosive. Busi di mesin bensin tidak bisa membakar solar dan sejenisnya, terutama jika karakter mesinnya berkompresi rendah. Solar tidak bisa terbakar sistem bakar mesin bensin.

Mesin bensin mungkin saja tetap hidup, namun kerjanya akan tersendat. Ini karena titik nyala bensin dan solar berbeda, sehingga membuat busi tidak melakukan pembakaran dengan sempurna.

Selain itu, solar mengandung sulfur dan material lainnya yang bersifat lengket, deposif alias bisa mengendap. Jalur bahan bakar juga akan kotor oleh endapan solar. Hal yang cukup parah, injektor bahan bakar bisa tersumbat oleh material sulfur solar.

Mesin Diesel Ngelitik Akibat Diisi Bensin

bahan bakar euro 4

Stasiun pengisian bbm pertamina (dok.carmudi indonesia)

Sebaliknya, mesin diesel dirancang sebagai mesin dengan kompresi tinggi, sehingga solar atau Dex bukan BBM jenis high explosive. Dampak salah isi bensin ke mesin diesel efeknya sama seperti yang terjadi pada mesin bensin.

Sistem pembakaran pada mesin diesel menggunakan sistem Internal Combustion Chamber (pembakaran) yang memanfaatkan tekanan kompresi. Sementara itu, mesin bensin pembakarannya sangat tergantung pada busi.

Itulah mengapa busi menjadi komponen penting pada mesin bensin untuk proses pembakaran. Lain halnya dengan mesin diesel yang tidak memiliki busi. Solar untuk mesin diesel tidak hanya berfungsi untuk membantu proses pembakaran namun juga sekaligus sebagai pelumas (lubricant).

BBM jenis bensin sangat mudah terbakar dan sifatnya pelarut. Tidak heran bila mesin bensin lebih bersih karena adanya difat detergent yang selalu membuat tangki dan saluran bahan bakar tetap bersih.

Untuk solar atau BBM diesel lainnya mengandung sulfur dan material bersifat deposit sehingga digunakan tidak hanya untuk bahan bakar tetapi juga sebagai pelumas.

Apabila langsung menyadari salah isi BBM, sebaiknya segera matikan mesin dan lakukan kuras bahan bakar di tangki. Bila perlu, mobil atau motor diderek dengan kendaraan lain menuju bengkel untuk kuras tangki.

Penanganan Salah Isi BBM, Perlu Bantuan Bengkel Bila Cukup Parah

Tim Motor Satgas BBM Pertamina Siap Layani Para Pemudik (dok.istimewa)

Kesalahan isi BBM ini bisa berdampak buruk bagi mesin mobil atau motor kalian. Sebab kedua jenis mesin tersebut memiliki cara kerja yang berbeda.  hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan mesin atau segera matikan mesin bila sadar telah salah isi.

Informasikan kepada petugas SPBU secepatnya. Bila sempat, cobalah untuk menguras sendiri tangki saat masih di SPBU dan kemudian diisi kembali dengan bahan bakar yang tepat. Apabila terlanjur mogok, minta bantuan untuk mencari derek atau towing membawa kendaraan ke bengkel.

Jika sudah sedemikian fatal, tentu mobil atau motor tersebut harus menjalani perbaikan di bengkel akibat masalah yang cukup serius akibat solar. Bukan saja tangki bensin yang dikuras, namun seluruh jalur bahan bakar juga harus dibersihkan, karena pasti sudah cukup kotor oleh endapan solar.

Pengguna kendaraan bermesin bensin yang salah mengisi solar, jika sudah masuk ruang bakar maka harus melakukan bongkar mesin. Ini dilakukan untuk membersihkan sisa endapan solar di ruang bakar.

Solar mengandung unsur minyak, sehingga lebih lengket dan gampang menempel di tangki dan saluran bahan bakar. Setelah dikuras, perlu dicuci lagi pakai bensin supaya sisa solar larut dan bersih dari tangki. Injektor juga harus dibersihkan supaya tidak ada endapan solar yang bikin mampet.

Penanganan Salah Isi BBM di Mobil Diesel Lebih Gampang

Sedangkan mobil bermesin diesel yang keliru mengisi dengan bensin, penanganannya jauh lebih mudah. Kalian cukup menguras tangki, kemudian diisi solar seperti biasa. Cara ini bisa kalian lakukan langsung di SPBU saat mendapati salah isi dengan bensin, sehingga lebih praktis.

Bagi pemilik mobil diesel yang  tanpa sengaja diisi bensin, apabila sudah terlanjur jauh dari SPBU, sebaiknya jalankan mobil dengan sangat perlahan dan jaga putaran mesin serendah mungkin.

Pertahankan putaran mesin pada 1.000 rpm dan jangan lebih dari itu. Hal ini bertujuan untuk menghindari panas mesin yang berlebih dan bensin terhisap terlalu banyak. Segera carilah bengkel terdekat dan kuras tangki bahan bakarnya.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts