Tips dan Trik

Servis Motor Berapa Bulan Sekali? Ini Idealnya

Sebagian pengguna motor mungkin belum mengetahui sebaiknya servis motornya berapa bulan sekali.

Setiap pengguna motor pastinya perlu melakukan servis motornya secara rutin agar dapat dibawa berkendara dengan baik untuk beraktivitas sehari-hari.

Biaya Servis Motor Yamaha di Bengkel Resmi

Ilustrasi servis motor. (Foto: Yamaha Banjarnegara)

Perlu diketahui, servis motor tidak hanya berlaku untuk keluaran baru, tapi juga motor tua yang usianya sudah bertahun-tahun.

Servis motor baru dan lawas sebenarnya tidak jauh berbeda.

Namun untuk motor lawas, sudah tidak mendapatkan keistimewaan seperti motor baru.

Pada umumnya, servis motor mendapatkan gratis biaya dan jasa sedangkan servis motor lawas tidak mendapat dua hal tersebut.

Biayanya pun terbilang masih ramah di kantong.

Saat ini, sudah banyak bengkel motor resmi yang menawarkan berbagai paket servis dengan harga terjangkau.

Dengan demikian, sudah tidak ada alasan Carmudian yang memiliki motor tidak rutin servis motornya.

Baca Juga: Waktu Servis Motor Rutin, Pastikan Bagian-Bagian Ini Diperiksa Dan Biayanya

Servis Motor Berapa Bulan Sekali?

Servis motor rutin

Ilustrasi servis motor. (Foto: Flux Magazine)

Perlu diketahui oleh setiap pengguna motor, bahwa terdapat interval atau jarak batas waktu antar servis motor.

Umumnya, interval servis motor merujuk pada waktu penggunaan atau angka di spidometer.

Untuk motor yang digunakan sehari-hari, servis motor tersebut disarankan dilakukan 2-3 bulan sekali dalam satu tahun berdasarkan situs web Astra Motor.

Namun, jika motor sering digunakan di medan jalan yang berat atau perjalanan jarak jauh, sebaiknya servis motor tersebut dilakukan lebih sering.

Jika Carmudian merasa ragu, bisa menentukan interval servis motor dengan angka spidometer di motornya.

Seperti diketahui, angka ini menunjukkan jarak motor yang sudah ditempuh.

Untuk memastikan kondisi motor selalu prima untuk dikendarai, disarankan lakukan servis berikut berdasarkan angka spidometer:

  • Untuk motor keluaran lama, servis motor tersebut bisa dilakukan saat jarak tempuhnya tembus 2.000 km.
  • Bagi pengguna motor matik dan motor bebek keluaran baru, servis dapat dilakukan saat jarak tempuhnya sekitar 4.000-5.000 km.
  • Untuk pengguna motor sport, sebaiknya lakukan servis ketika jarak tempuhnya mencapai 6.000 km, sedangkan untuk motor gede (moge) sekitar 12.000 km.

Jika Carmudian ingin mengurangi interval servis motor, bisa menggunakan oli berkualitas tinggi, seperti oli dengan bahan sintetik double ester.

Ini dikarenakan oli dengan bahan tersebut dapat digunakan untuk motor hingga jarak tempuh 5.000-6.000 km.

Dengan demikian, Carmudian bisa servis motor dengan interval lebih lama.

Apa Sajakah yang Meliputi Servis Motor?

Pada umumnya, servis motor meliputi beberapa hal berikut ini.

Ganti Oli Mesin

Sebagai informasi, oli mesin punya tiga fungsi utama yaitu sebagai pelumas, pelindung, serta pendingin.

Termasuk salah satu yang vital, oli mesin motor perlu diperhatikan secara serius.

Pengguna motor perlu mengganti oli ini sesuai jadwal agar mesin motornya awet.

Untuk penggantian oli tersebut, bisa dilakukan sekitar 2 bulan sekali atau saat jarak tempuh motor mencapai 2.000 km.

Carmudian yang masih bingung memilih oli mesin terbaik untuk motornya sebenarnya tergantung dari jenis motor itu sendiri.

Motor dengan kopling kering seperti matik menggunakan oli mesin dengan kode JASO MB. Kemudian, motor dengan kopling basah seperti motor sport atau bebek dapat menggunakan oli mesin dengan kode JASO MA.

Ganti Oli Gardan

Fungsi Oli Gardan

Ilustrasi oli gardan. (Foto: Youtube)

Ini berlaku untuk pengguna motor matik. Pengguna motor tersebut jangan pernah lupa mengganti oli gardan secara berkala.

Oli gardan berfungsi untuk melumasi gir-gir di dalam “rumah” CVT pada motor.

Berdasarkan penelusuran Carmudi, beberapa pabrikan menyarankan penggantian oli gardan untuk motor matik setiap jarak tempuhnya 8.000 km.

Pengguna motor matik jangan pernah menunggu hingga interval maksimum.

Namun, sebenarnya oli gardan cenderung lebih awet dibandingkan oli mesin.

Kebanyakan pengguna motor matik menggunakan rumus dua kali ganti oli mesin diikuti satu kali ganti oli gardan.

Ganti Busi

Busi Motor

Ilustrasi busi motor. (Foto: Wahana Honda)

Busi memiliki fungsi mengubah aliran listrik dari koil menjadi percikan api untuk menunjang kinerja motor.

Selain itu, kondisi busi mencerminkan “kesehatan” mesin motor khususnya terkait campuran udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar.

Warna busi yang hitam pekat menandakan jumlah bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dibandingkan udara, sedangkan warna busi putih pucat sebaliknya.

Idealnya, busi memiliki warna abu-abu atau merah bata. Menurut situs web NGK, pengguna motor bisa melakukan penggantian busi setiap kelipatan 6.000 km.

Ganti Kampas Rem

Pengguna motor perlu memastikan kampas rem selalu dalam kondisi bisa digunakan.
Ini berarti kampas rem memiliki ketebalan pas untuk bergesekan dengan cakram atau tromol.

Untuk komponen ini, jangan pernah tunda penggantiannya jika diperlukan.

Di sisi lain, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan juga terkait dengan sektor pengereman.

Salah satunya, volume minyak rem di dalam sistem hidroliknya. Pengguna motor perlu memastikan minyak rem dalam volume pas dan kondisinya masih bagus.

Mereka juga perlu menggunakan kampas minyak rem sesuai spesifikasi pabrikan.

Spesifikasi yang banyak beredar kini seperti minyak rem DOT 3, DOT 4, serta DOT 5.

Filter Udara

Ilustrasi filter udara motor

Ilustrasi filter udara motor. (Foto: Rider Magazine)

Filter udara juga tidak luput dari servis motor yang perlu dilakukan.

Komponen tersebut berguna menyaring udara yang masuk ke dalam pembakaran, sehingga bisa mencegah kotoran mengganggu dari lingkungan luar.

Perlu diketahui, kebanyakan motor keluaran baru menggunakan filter udara basah yang terbuat dari semacam kertas.

Di dalamnya, terdapat lapisan oli guna memaksimalkan penyaringan.

Namun, filter udara tersebut tidak bisa dicuci dengan cairan apapun.

Kesimpulan

Dengan demikian, pengguna motor sebaiknya melakukan servis motornya setiap 2-3 bulan sekali dalam setahun.

Berbeda dengan motor yang sering digunakan di medan jalan berat atau perjalanan jarak jauh, disarankan servis motor tersebut lebih sering dari itu.

FAQ

  • Sebaiknya pengguna motor melakukan servis berapa bulan sekali?

Terdapat interval atau jarak batas waktu antar servis motor.

Pada umumnya, interval servis motor merujuk pada waktu penggunaan atau angka di spidometer.

Untuk motor yang digunakan sehari-hari, servis motor tersebut disarankan dilakukan 2-3 bulan sekali dalam setahun berdasarkan situs web Astra Motor.

  • Apakah ideal servis motor 2-3 bulan sekali dalam setahun?

Iya, servis motor yang ideal 2-3 bulan sekali dalam setahun.

  • Kapan sebaiknya melakukan servis motor keluaran lama?

Untuk motor keluaran lama, servis motor tersebut bisa dilakukan saat jarak tempuhnya mencapai 2.000 km.

  • Apa saja servis motor?

Salah satunya yaitu ganti oli mesin. Penggantian oli ini bisa dilakukan sekitar 2 bulan sekali atau saat jarak tempuh motor mencapai 2.000 km.

Ada juga ganti busi. Menurut situs web NGK, pengguna motor bisa melakukan penggantian busi setiap kelipatan 6.000 km.

  • Apakah filter udara perlu dilakukan dalam servis motor?

Iya, adapun komponen tersebut berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam pembakaran sehingga bisa mencegah kotoran mengganggu dari lingkungan luar.

Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Nadya Andari

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.
Follow Me:

Related Posts