Berita Mobil Sumber informasi

Strategi Jitu Toyota di 2019, Mulai dari Peluncuran Mobil Baru hingga Perkuat Layanan

Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy

Jakarta – Meninggalkan 2018, Toyota Astra Motor (TAM) Agen Pemegang Merek mobil Toyota di Indonesia mencatatkan total penjualan yang sangat positif. Data penjualan yang dimiliki TAM, angka penjualan mobil Toyota secara retail sales (dealer ke konsumen) lebih tinggi dibanding wholesales (pabrik ke dealer). Hal itu menandakan kendaraan Toyota masih diminati oleh masyarakat sampai sekarang.

“Dari sisi wholesales itu kita (TAM) mencatat total Januari sampai Desember itu sekira 353 ribuan unit itu kendaraam Toyota dan Lexus. Khusus Lexus itu kira-kira 1.00o an unit. Sedangkan untuk retail sales itu kira-kira kita di angka 357 ribu unit mobil Toyota dan Lexus juga. Kalau Lexus sama sekira 1.000 unit juga. Dari sisi market share kita belum keluar datanya karena harus menunggu data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Tapi harapan kami tetap berada di nomor satu. Di atas 30-an persen. Mungkin mendekati 31 persen itu harapannya,” ujar Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, saat wawancara khusus dengan Carmudi, di Jakarta Selasa (8/1/2019).

Tingginya penjualan mobil asal Jepang tersebut terutama merek Toyota dipengaruhi oleh banyak faktor. Satu yang paling utama adalah produk. Di mana Toyota mempunyai satu model yang sampai sekarang ini masih memiliki banyak pengemar yaitu Avanza.

“Toyota Avanza ternyata cukup fenomenal juga di konsumen Indonesia. Di kuartal dua (2018) peningkatan penjualannya cukup kuat. Bahkan di Desember mencatatkan rekor untuk penjualan hampir 10 ribu unit ritel sales. Wholesales paling tinggi di bulan Oktober kita pernah raih angka kira-kira dan 9 ribuan unit. Jadi angka itu kami cukup senang melihat perkembangan Avanza. Ya mudah-mudahan dengan ada yang baru Avanza tetap kuat dan nomor satu di segmennya,” terang Anton.

Andalan Selain Avanza

Tidak hanya Avanza, rupanya ada satu produk Toyota lagi yang meraih penjualan sangat positif. Bahkan lebih angkanya lebih besar dibanding sebelum mendapatkan pembaruan. Produk tersebut adalah Rush. Pelucuran All New Rush memang dilakukan pada akhir  2017, tapi penjualannya baru berjalan pada 2018.

“Sebelum Rush berubah baru itu penjualannya sekira 20 ribuan unit selama satu tahun. Tapi tahun lalu (2018) bisa 50 ribuan unit, jadi lebih dari dua kali lipat. Animonya sangat luar biasa sekali, itu yang membuat kami bangga di 2018,” jelas pria berkacamata itu.

Memasuki 2019, tentunya TAM telah mempersiapkan segudang strategi supaya mampu bersaing . Dan tetap berada di peringkat teratas di pasar otomotif nasional.

Strategi Matang

Anton memaparkan setidaknya terdapat tiga strategi utama dalam menghadapi persaingan di tahun Babi Tanah ini. Pihaknya akan memaksimalkan jajaran produk Toyota baik yang sudah ada maupun model baru yang nantinya akan diluncurkan secara bertahap.

Kedua meningkatkan layanan lagi ke konsumen, menurutnya Toyota sudah kuat dari sisi after sales service. Pihaknya ingin memperkuat lagi semua cabang, dealer supaya pelayanannya lebih baik lagi.

Kemudian tidak hanya dari sisi after sales tapi juga total solution. Jadi dari sisi mungkin leasing, insurance, tarde in use car-nya juga diberikan pelayanan yang terbaik.

“Jadi konsumen merasa mendapatkan loyalti kepada brand Toyota dan produk-produk Toyota. Jadi bukan hanya produknya bagus pelayananya juga baik,” tutur Anton.

Sementara itu strategi ketiga mengenai teknologi masa depan, di mana tahun ini Toyota akan memperkenalkan teknologi baru mengikuti perkembangan zaman. Hal itu sesuai dengan arahan dari prinsipal di Jepang.

“Secara perlahan dan pasti Toyota global sudah menyampaikan. Bahwa prinsipal kami bahwa Toyota itu akan berubah dari perusahaan yang sekedar car company menjadi mobility company. Sekarang dengan adanya dunia digital, ada otonomus nantinya ada sharing car dan elektrik, Toyota ready ke sana. Jadi ini bukan di 2019 tapi kita persiapkan menuju ke sana dari sisi touch point ke konsumen maupun internal activity kami. Supaya memaksimalkan teknologi yang sudah ada,” papar dia.

Dengan segala strategi yang sudah diatur, TAM berhadap bisa meraih angka penjualan yang tak jauh berbeda dari pencapaian di tahun lalu.

“Ya bagaimana pun juga kami tetap positif, kami berharap politik dalam negeri stabil dengan ke stabilan politik. Serta kondisi ekonomi yang sekarang memang ada ancaman dari ekonomi global tapi kami berharap tetap tumbuh. Jadi kami berharap minimal market tetap sama dengan tahun lalu ya harapan kami naik sedikit,” ungkap Anton.

Produk Baru Toyota di 2019

Salah satu strategi TAM adalah mendatangkan produk baru. Namun sayang Anton tidak bisa menyebutkan jumlah produk baru yang di maksud. Dirinya hanya membocorkan bila dalam waktu dekat Toyota Avanza baru segera meluncur.

“Saya enggak bisa bicara persis kira-kira jumlahnya berapa. Tapi yang pasti di bulan ini (Januari) saja kami sudah luncurkan Camry baru selanjutnya kami akan perkenalkan Avanza baru. Jadi kami pikir dua produk ini bisa memulai tahun baru ini dengan lebih kiuat dan baik lagi,” pungkas Anton.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts