Berita Mobil Sumber informasi

Tanggapan DFSK soal Ajakan Menperin untuk Mulai Mengembangkan Mobil Listrik

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengunjungi booth DFSK

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengunjungi booth DFSK (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Usai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bekesempatan keliling arena IIMS 2019 untuk melihat produk- produk yang dipamerkan oleh para produsen otomotif. Salah satu booth yang dikunjungi Airlangga adalah DFSK.

Kedatangannya langsung disambut oleh para manajemen dari PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil DongFeng Sokon (DFSK). Airlangga sempat diajak untuk melihat lebih dekat DFSK Glory 560 yang baru saja diluncurkan. Sesekali Airlanga terlibat percakapan singkat dengan Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile.

Adapun yang menjadi topik pembicaraan keduanya adalah mengenai kendaraan listrik. Airlangga mengajak DFSK supaya dapat mengembangkan kendaraan listrik.

“Saya berharap DFSK bisa memulai mengembangkan mobil listrik, khususnya dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang ada di Indonesia. Industri otomotif nasional ditargetkan pada 2030 dapat menjadi basis produksi kendaraan bermotor Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle untuk pasar domestik maupun ekspor, dan DFSK bisa menjadi salah satu pemain utamanya,” ungkap Airlangga.

Sebagaimana diketahui, DFSK memiliki pabrik mobil di Cikande, Serang, Banten. Walaupun saat ini masih memproduksi mobil bermesin konvensional, namun teknologi yang digunakan dipabrik diklaim sudah bisa memproduksi mobil hybrid dan listrik.

Sementara itu menanggapi pernyataan dari Airlangga, Franz Wang mengatakan bahwa perusahaan siap merealisasikan ajakan dari pemerintah.

“Kami tentunya akan mendukung regulasi pemerintah Indonesia, termasuk mengenai kebijakan kendaraan ramah lingkungan yang termasuk di dalamnya kendaraan listrik. DFSK di global sudah melakukan riset mengenai mobil listrik, dan kami siap untuk melakukan studi visibilitas kendaraan listrik untuk pasar Indonesia,” ujar Franz Wang.

Pabrik DFSK Menggunakan Teknologi Canggih

Pabrik DFSK menempati area 20 hektar dengan kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun. Semua proses perakitan mobil Sokon juga telah menggunakan teknologi dan peralatann cukup canggih. Bahkan dibantu lengan-lengan robot, mulai dari pencetakan plat baja (stamping), pengelasan (welding), pengecetan (painting). Serta perakitan (assembling) serta proses kontrol kualitas (quality control).

Dengan kualitas mumpuni, pabrik mobil DFSK dirancang untuk memproduksi mobil Sport Utility Vehicle (SUV), Multi Purpose Vehicle (MPV), serta kendaraan niaga ringan.
Tak hanya sekadar ekspansi, pabrik DFSK juga membuka lapangan kerja baru karena mampu menyerap tenaga kerja asal Indonesia sebanyak 90 persen.

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts