Mobil Tips dan Trik

Transmisi Matik Jeep Cherokee Handal untuk Offroad

cherokee

Versi matik banyak diburu (Foto: Endara Darata)

Penulis: Endara Darata

Jakarta – Tidak asing lagi kalau mendengar kata Cherokee. Yup, mobil Jeep asal Negeri ‘Paman Sam’ ini hadir di Indonesia antara 1994-2000.

Populasi Cherokee cukup banyak ditemui namun seiring dengan berjalannya waktu, populasinya kini semakin jarang dijumpai. Tak heran jika mobil ini menjadi incaran para kolektor.

Spesifikasi yang bisa dikatakan lengkap, mesin bandel, serta keunggulan lainnya ada di mobil 4×4 ini.

Bermesin 4.000cc dan 2.500cc, membuat Cherokee banyak diincar khusus untuk penggunaan offroad dan speed offroad. Akan tetapi, keberadaan versi dengan mesin 2.500cc kurang begitu diminati dan populasinya tidak sebanyak yang 4.000cc.

Cherokee tersedia dalam 2 jenis transmisi yakni manual dan otomatis. Berbeda dengan mobil pada umumnya, untuk kelas ‘Jeep’ transmisi otomatis ini sangatlah diminati. Sehingga perburuan Cherokee bertransmisi otomatis, seringkali dilakukan oleh para pecinta olahraga ekstrim ini.

“Transmisi otomatis yang dimiliki mobil adallah transmisi pintar. Selain mudah dioperasikan, akselerasinya sangat galak dan selain itu jarang sekali bermasalah,” ujar Dean, pemilik bengkel mobil R.A.S.S (Rafa Auto Sport and Service), Tanjung Barat, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dean menambahkan, mesin 4.000cc sangat membantu kinerja agresif dengan transmisi otomatis. Berbeda dengan mesin 2.500cc yang biasa disebut ‘Jeep Banci’, karena untuk mobil sekelas Jeep mesin ini tidak cukup bisa untuk diandalkan.

Hebatnya Transmisi Otomatis Cherokee

Penggunaan ECU (Engine Control Unit) ternyata tidak hanya ada pada mesin mobil, ECU untuk transmisi juga ada di mobil ini. Hal ini yang membuat Cherokee versi otomatis sangat efektif digunakan untuk offroad.

“Tidak perlu mengoper gigi dan mengaktifkan gardan depan seperti mobil penggerak 4×4 umumnya. Transmisi otomatis yang dimiliki sangat liar, menginjak pedal gas tidak terlalu dalam, dapat menarik mobil melintasi jalur offroad dengan sangat mudah, layaknya pada tranmisi manual,” tuturnya.

cherokee

ECU mobil ada dua versi, mesin dan transmisi (Foto: Enda Darata)

Seperti diketahui, mobil bertransmisi otomatis tidak seperti transmisi manual saat melibas trek menurun. Jika pada mobil transmisi manual bisa melakukan engine brake, maka transmisi otomatis tidak bisa melakukan teknik ini.

Layaknya seperti mobil adventure ‘jaman now‘, fitur ala Hill Descent Control bisa dipakai pada mobil ini loh. Tetapi ada teknik unik untuk mendapati mobil menurun secara perlahan, tanpa harus menginjak pedal rem.

ECU pada transmisi diletakkan dekat pengemudi, agar pengemudi mudah dalam menjangkaunya. Ini bertujuan untuk melakukan pengereman dengan transmisi seperti fitur yang ada pada mobil jaman sekarang.

“Mencabut soket ECU transmisi saat menurun, seperti melakukan pengereman menggunakan fitur Hill Descent Control. Cherokee akan turun secara perlahan, karena posisi transmisi tetap ada di gigi rendah sehingga tidak harus melakukan pengereman secara maksimal dan tidak perlu takut mobil turun dengan cepat,” tutupnya. (dna)

cherokee

Tampak Interior (Foto: Endara Darata)

Wahyu Perdana Putera

Berkarir di sejumlah online media sejak 2012 sebagai jurnalis teknologi, sains dan otomotif, kini di Carmudi Indonesia sejak Juli 2015 untuk mengulas & mempublikasikan kabar otomotif terkini dari perspektif lain. Menggilai mobil retro era '80-90an, modifikasi & kultur balap jalanan Jepang serta hobi modifikasi dengan aliran oldschool brutal seperti Shakotan, Kyusha & Kaido Racer. Email: wahyu.perdana@carmudi.co.id
Follow Me:

Related Posts